Jatimraya.com, Situbondo – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Situbondo, Jawa Timur mendorong pemerintah kabupaten untuk segera melakukan revitalisasi usaha kecil dan menengah di “Kota Santri” itu.
“Memang ‘concern’ kami (Komisi II DPRD, red.) melihat potensi UKM di Kabupaten Situbondo beradasarkan data ada sekitar 58 ribu UKM, sehingga perlu pemkab kami dorong untuk revitalisasi UKM mulai memberikan pelatihan hingga dorongan modal,” kata Anggota Komisi II DRPD Situbondo Faisol di Situbondo, Rabu (7/3/2018).
Akan tetapi, katanya, karena tidak memungkinkan dilakukan oleh pemerintah kabupaten dari faktor anggaran, DPRD mengambil terobosan ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Dari hasil kunjungan kerja Komisi II DPRD Situbondo ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah beberapa waktu lalu, katanya, ada beberapa program di kementerian yang menarik dan linier dengan keinginan Komisi II DPRD Situbondo.
“Salah satunya adalah program usaha pemula, yang dilakukan pembinaan langsung oleh kementerian. Jadi, minimal usaha pemula ini diberikan pelatihan dan selanjutnya kemauan usaha pemula itu akan terarah,” katanya.
Faisol menambahkan program usaha pemula di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah masing-masing dianggarkan sekitar Rp13 juta per orang.
“Setahu kami tidak dibatasi paket atau berapa orang, tergantung organisasi perangkat daerah mengakses jumlahnya, lewat Direktorat Bagian Penguatan Kelembagaan Ekonomi Rakyat pada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI,” paparnya. (nov/zum)