Jatimraya.com, Surabaya – Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Arief Budiman menilai pelaksanaan debat publik pertama dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018 berlangsung menarik.
“Kami apresiasi pelaksanaan debat publik tahap pertama yang sudah berlangsung dan sangat menarik,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Rabu (11/4/2018).
Secara keseluruhan, kata dia, yang menjadikan suasana berjalan menarik adalah format dan polanya, termasuk tahapan atau sesi per sesi yang dilangsungkan sehingga membuat suasana hidup, tapi tetap sesuai koridor dan tertib.
Menurut dia, meski sempat terjadi adu pandangan diselingi dengan pernyataan yang terkesan emosi karena saling mempertahankan argumentasi masing-masing, tapi hal itu justru menggugah masyarakat untuk memberikan penilaian tersendiri kepada pasangan calon.
“Mana program-program dan visi misi yang sesuai dengan kebutuhan, masyarakat yang menilai dan melalui debat inilah bisa menjadi salah satu pilihan,” ucapnya.
Mantan Ketua KPU Jatim itu berharap melalui debat publik yang dijadwalkan digelar tiga kali selama masa kampanye, juga semakin menambah motivasi bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada hari “H” pencoblosan, 27 Juni 2018.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito menilai debat publik tahap pertama yang telah berakhir dan mendapat berbagai apresiasi banyak pihak merupakan dukungan semua pihak sehingga berjalan lancar serta sesuai harapan.
“Terima kasih untuk semua yang telah mendukung dan berkat kerja sama semua pihak. Secara substansi, materi sangat mendukung, termasuk media dan kedua pasangan calon beserta tim sehingga berjalan baik,” katanya.
Debat publik tahap pertama mengusung tema Kesejahteraan Rakyat, yang bahasannya meliputi kesejahteraan bidang pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, keagamaan, sosial budaya, sosial kemasyarakatan, konflik sosial dan ideologi, HAM, kebangsaan, kepemudaan serta keperempuanan.
Pilkada Jatim yang digelar pada 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Pasangan nomor 1 merupakan usungan dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura, dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS, dan Gerindra. (fiq)