404 Not Found

Maaf, halaman yang anda cari tidak tersedia atau URL yang Anda inputkan salah

Media Gathering dan Buka Bersama Kanwil DJP Jawa Timur II di Ikuti Media Wilayah Surabaya dan Sidoarjo

Media Gathering dan buka bersama Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II  dengan berbagai media di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya serta sebagian dari Surabaya, Rabu (27/3).

Media Gathering dan buka bersama Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II dengan berbagai media di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya serta sebagian dari Surabaya, Rabu (27/3).

JATIMRAYA.COM – Media Gathering dan buka bersama Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II  dengan berbagai media di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya serta sebagian dari Surabaya, Rabu (27/3).

Acara dilaksanakan di Aula Majapahit Kanwil DJP Jawa Timur II, yang dihadiri 50 Media penerbitan termasuk media online, dan Media peliputan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo, Forum Wartawan Sidoarjo (FORWAS), TVRI Surabaya, RRI Surabaya, Jawa Pos Group, serta media lainnya yang selama ini menjadi mitra pemberitaan Kanwil DJP Jawa Timur II.

Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II pada acara ini diwakili oleh Ir. Eko Budi Setyono MBA selaku Kabag Umum, dan hadir juga Heru Susilo SH, MM selaku Kabid P2Humas.

Eko Budi Setyono dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari Media, sehingga kinerja Kanwil DJP Jawa Timur II khususnya penerimaan di tahun 2023 dapat tercapai dan merupakan capaian berurutan ketiga kalinya (hattrick).

Pejabat Kanwil DJP Jatim II bersama wartawan

Tahun 2023 pula Kanwil DJP Jawa Timur II berhasil dengan predikat unit yang telah berhasil membangun ZI-WBK dari Kemenpan-RB. Dengan modal ini, di tahun 2024 Kanwil DJP Jawa Timur II bertekad untuk dapat berhasil membangun ZI-WBBM.

“Terima kasih atas dukungan positif selama ini dari media, sehingga program kerja dan kegiatan Kanwil DJP Jawa Timur II dapat tersampaikan kepada masyarakat, semoga menjadikan DJP semakin dipercaya dalam tugasnya mengumpulkan uang pajak untuk APBN/APBD sekaligus mendorong masyarakat lebih patuh pajak, serta mohon dukungannya di tahun 2024 kami dapat berhasil membangun ZI-WBBM” tegas Eko Budi Setyono.

Sementara Heru Susilo selaku Kabid P2Humas menjelaskan bahwa Media Gathering yang dilaksanakan ini bertujuan menjalin tali silaturahmi antara Media dengan Kanwil DJP Jawa Timur II, sekaligus mengharapkan media dapat menyampaikan ajakan lapor SPT Tahun 2023 sebelum jatuh tempo 31 Maret 2024 untuk Orang pribadi, dan 30 April 2024 untuk Badan.

Dia juga berharap pemadanan NIK-NPWP dapat segera tuntas dan Implementasi PSIAP ini dapat diketahui masyarakat. “Implementasi PSIAP akan dimulai pada pertengahan tahun 2024, dan NIK-NPWP akan dipergunakan sejak 1 Juli 2024” ucap Heru.

Pada acara ini Kakanwil DJP Jawa Timur II sangat berharap Media untuk tidak lelah memberikan dukungan kepada Direktorat Jenderal Pajak dan Kanwil DJP Jatim II agar target penerimaan pajak tahun 2024 bisa tercapai. Capaian penerimaan Kanwil DJP Jawa Timur II tahun 2024 s.d. 27 Maret 2024 adalah sejumlah Rp5.627.124.644.287,- (18%) dari target yang diberikan sejumlah Rp31.220.080.028.452,-.

“Bulan Maret adalah saat jatuh tempo pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi, kami mengajak Wajib Pajak untuk segera lapor SPT Tahunan Tahun 2023 sebelum 31 Maret 2024 agar tidak terkena sanksi denda administrasi perpajakan, dan Wajib Pajak Badan sebelum 30 April 2024 untuk menghindari penumpukan Lapor SPT saat Jatuh Tempo” pungkas Eko Budi Setyono dalam sambutannya.

Sampai dengan tanggal 27 Maret 2024 Wajib Pajak terdaftar di Kanwil DJP Jawa Timur II yang sudah lapor SPT Tahunan 2023 sejumlah 583.416 WP (+/- 68%) dari jumlah Wajib Pajak wajib lapor 857.774 WP, capaian ini tumbuh sebesar 8,73% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 536.576 WP, semoga di akhir masa pelaporan bisa mencapai 100%. (Andy Setiawan)***

Intip Cerita Desa Ibru Muaro Jambi, Pemenang Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik 

JATIMRAYA.COM – Ibru adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Dibandingkan dengan desa lain di Jambi, Ibru termasuk desa kecil yang dihuni oleh 271 kepala keluarga. Meski areanya tak cukup luas, namun desa ini memiliki potensi sumber daya alam yang sangat luas.

Desa Ibru memiliki lubuk sumber mata air alam dan banyak lahan tidur yang berpotensi diolah secara massif. Untuk mendapatkan komoditas unggul sekaligus meningkatkan perekonomian setempat, Desa Ibru pun berinovasi dengan potensi yang begitu besar dan melimpah yang dimiliki daerahnya.

Desa Ibru memiliki lubuk air bersih yang sangat luar biasa, selain itu Desa Ibru juga terus mengembangkan sektor pertanian, dengan memanfaatkan lahan tidur, untuk ditanami tanaman rimpang seperti kunyit. Lebih lanjut, Arman mengutarakan, tanaman rimpang kunyit dipilih desanya untuk dibudidayakan, selain untuk diolah menjadi produk kesehatan, sekaligus untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

Ia menambahkan, dalam rangka mewujudkan warga desa yang sejahtera, khususnya petani, pemerintah desa melalui BUMDes Suka Makmur mencoba memanfaatkan lahan kering yang dinilai cocok untuk bertani tanaman biofarmaka seperti kunyit.

Direktur BUMdes Suka Makmur, Anggoro Kasih menjelaskan, tanaman biofarmaka adalah tanaman yang berguna sebagai obat herbal atau jamu. Jenis tanaman tersebut sangat mudah ditanam di laha kering, selain itu juga gampang untuk dipanen dengan umur panen yang cukup singkat.

Berbagai penelitian dan inovasi terus dilakukan BUMDes Suka Makmur hingga akhirnya pada 2022, BUMDes Suka Makmur mencoba inovasi lain dari produk turunan kunyit, yaitu sabun batang kunyit. Sabun kunyit diproduksi selain untuk digunakan untuk rumah tangga, tapi juga sebagai oleh-oleh. Dari sinilah muncul produk turunan lain, yaitu kerupuk kunyit, pewangi ruangan, serbuk kunyit kristal, hingga memanfaatkan kulit kunyit sebagai eco enzim.

Membudidayakan tanaman biofarmaka terbukti dapat membantu kesejahteraan para petani di Desa Ibru. Apalagi Desa Ibru didukung dengan potensi alam melimpah, dengan begitu masyarakatnya dapat ambil bagian dalam mengembangkan industri yang berbahan baku tanaman obat di Indonesia.

Dalam proses pengembangan dan pengolahan kunyit, BUMDes dibantu oleh dua kelompok tani dan masyarakat sekitar. Untuk budidaya kunyit, BUMDes meminta warganya untuk menanam kunyit di pekarangan rumah.

Dalam proses budidaya itu, BUMDes juga ikut mengedukasi kelompok tani. Dari proses pengembangan produk turunan, ternyata diketahui bahwa setiap produk yang akan dihasilkan, memiliki masa panen yang berbeda-beda. Masa panen yang cukup singkat itu juga yang membuat harga kunyit stabil karena dipanen secara bertahap.

Semakin Kuat Karena Program Desa BRILiaN

Ia menambahkan, Berbagai upaya dilakukan pemerintah Desa Ibru untuk menjadi desa percontohan di Provinsi Jambi. Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Ibru juga telah dijadikan Desa Laboratorium Terpadu (DLT) karena aktif menggerakkan masyarakat, khususnya para kelompok petani, untuk melakukan kegiatan diversifikasi produk berbasis potensi lokal.

“Mantri dari BRI menyarankan kami untuk mengikuti program Desa BRILian. Selama mengikuti program Desa BRILian, Desa kami aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diberikan dari klaster usaha dari BRI. Banyak pelatihan yang diberikan, mulai dari manajemen marketing, manajemen keuangan, hingga terkait packaging.

Saat ini, produk kunyit milik Desa Ibru juga sudah diperkenalkan ke dua negara tetangga, yaitu Turki dan Malaysia, serta mendapatkan respon yang sangat baik. Setelah menyabet penghargaan sebagai Desa Inovatif dan Digitalisasi Terbaik, Desa Ibra melalui BUMDes Suka Makmur berencana mengembangkan produk turunan kunyit lainnya, seperti body wash yang bekerja sama dengan mitra yang berpengalaman di bidangnya.

BUMDes Suka Makmur juga akan membangun rumah digital, rumah produksi, rumah pencucian rimpang, rumah pengeringan. Semuanya dibangun dalam satu area yang sama, bukan sekadar untuk tujuan produksi semata, tapi beberapa area itu juga dapat dijadikan sebagai potensi wisata baru.

“Kami akan buat agroindustri dan agrowisata biofarmaka. Jadi tempat yang kami bangun akan jadi objek wisata berbasis industri,” kata Anggoro.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development. Hingga akhir tahun 2023 tercatat terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.

“Program Desa BRILiaN ini adalah contoh nyata komitmen BRI sebagai perusahaan BUMN dalam menerapkan economic value dan social value secara bersamaan, sehingga tidak perlu dipertentangkan, dengan kemampuan BRI menavigasi tantangan dengan baik maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik,” tegas Sunarso.***

Beroperasi di Bulan Suci Ramadan, Probelt Billiard Cafe & Resto di Sidak DPRD Sidoarjo Bersama Satpol PP

DPRD Sidoarjo saat sidak Probelt Billiard Cafe & Resto di jalan Yos Sudarso, Selasa (26/03).

DPRD Sidoarjo saat sidak Probelt Billiard Cafe & Resto di jalan Yos Sudarso, Selasa (26/03).

JATIMRAYA.COM – Di duga Bocor ,Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kantor Kecamatan Sidoarjo terhadap Probelt Billiard Cafe & Resto di jalan Yos Sudarso, Selasa (26/03).

Komisi A DPRD Sidoarjo hanya mendapatkan tempat bilyard yang tetap beroperasi selama bulan suci Ramadhan 1445 H tahun 2024 ini dalam keadaan kosong atau tutup.

Diduga sidak rombongan Komisi A DPRD Sidoarjo itu sudah bocor dan tercium oleh pihak Probelt Billiard, sebab menurut warga sekitar ada aktifitas di dalam tempat bilyard tersebut mulai sekitar pukul 10.00 wib hingga menjelang Maghrib. Namun, setelah sholat Maghrib tetap tutup sampai rombongan Komisi A DPRD Sidoarjo tiba di lokasi sekitar pukul 22.15 wib malam.

“Setiap hari buka mulai pukul 10 hingga menjelang Maghrib tutup, kemudian buka lagi setelah sholat Tarawih hingga pukul 02.00 wib pagi,” kata warga.

DPRD Sidoarjo berencana akan mengundang kembali perwakilan warga Kelurahan Sidoklumpuk, management Probelt Billiard Café & Resto, Kantor Kecamatan Sidoarjo, Satpol PP, Dinas Perijinan dan dinas terkait lainnya.

Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo H. Damroni Chudlori mengatakan bahwa pertemuan dan sidak ke tempat bilyard tersebut bukanlah proses akhir, sebab warga yang tinggal di sekitar tempat bilyard masih menolak dan mempertanyakan perijinannya.

“Sebab, sebelumnya tempat tersebut merupakan rumah makan. Bukan tempat hiburan, olahraga, atau lainnya. Intinya, warga merasa terganggu. (Andy Setiawan)***

Kilas Balik Kebersamaan dengan SBY, Prabowo Cerita Tempati Paviliun Akmil hingga Digembleng Sarwo Edhie

Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama Partai Demokrat di Hotel St Regis. (Facebook.com/@DPP Partai Demokrat)

Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama Partai Demokrat di Hotel St Regis. (Facebook.com/@DPP Partai Demokrat)

JATIMRAYA.COM – Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menceritakan kilas balik kebersamaan dan persahabatannya dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak semasa pendidikan di Akademi Militer.

Cerita itu ia ungkapkan saat hadir dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama Partai Demokrat di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Selain satu angkatan di Akademi Militer, SBY di mata Prabowo adalah sosok yang mengerti dan paham akan cinta demokrasi prajurit yang cinta rakyat Indonesia.

“Presiden SBY sudah memberi contoh di tengah kesulitan di tengah krisis seorang Jenderal, seorang prajurit, tapi prajurit Indonesia prajurit sapta marga, Pancasila.”

“Prajurit yang mengerti dan paham cinta demokrasi prajurit yang cinta rakyat,” ujar Prabowo.

SBY bahkan diungkap Prabowo adalah taruna terbaik saat muda.

Baca artikel lainnya di sini : Seorang Warga Hilang Diseret Buaya di Sungai Saat Mencari Sayur, Basarnas Ungkap Kronologinya

“Saya pun demikian, memang saya satu angkatan sama beliau, awalnya satu angkatan, kok ketawa?” kata Prabowo seraya membalas canda tawa hadirin.

“Awalnya satu angkatan, beliau waktu itu selalu yang terbaik. Taruna terbaik. Perwira terbaik.”

Baca artikel lainnya di sini : Dukung Sudaryono untuk Maju Jadi Calon Gubernur, Gerakan Muslim Jateng Ungkap Sejumlah Alasannya

“Saya taruna nakal. Rupanya memang perlu ada contoh yang terbaik dan yang nakal,” lanjutnya.

Selain itu, eratnya persahabatan dan kesamaan diantara mereka yakni keduanya sama-sama pernah menempati paviliun.

Atau tempat tidur yang sama saat mengenyam pendidikan di Akademi Militer.

“Ada satu kesamaan kita menempatkan paviliun yang sama. Walaupun tahun yang berbeda. Paviliun di Akmil jadi ada marwahnya.”

“Yang ingin jadi presiden harus berusaha untuk tidur di paviliun,” ujar Prabowo disambut gelak tawa hadirin.

Tak hanya itu, ternyata Prabowo dan SBY juga pernah dilatih dan digembleng oleh Sarwo Edhie Wibowo.

“Ada lagi persamaan saya sama Pak SBY, kami sama-sama digembleng langsung oleh tokoh-tokoh yang merupakan bisa dikatakan bagi bangsa kita ‘the best generation.’

“Mereka adalah yang perang untuk kita merdeka dan kita mengalami penggemblengan langsung dari mereka, dari Pak Sarwo Edhie Wibowo,” ungkap Prabowo.

Untuk itu, keduanya terlatih menjadi pribadi yang kuat dan siap berjuang atas pembelajaran yang mereka dapatkan dari para seniornya terdahulu.

“Itulah yang membuat kita kuat, saya berjuang untuk menjadi kokoh, tapi dalam perjalanan saya banyak belajar dari banyak senior,” tutupnya.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional, Halloidn.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Indoneisaoke.com  dan Hellocianjur.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com:

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Menko PMK Ingatkan Pembangunan SHB Harus Cermat, Detail, dan Kualitas Bahan Bangunan yang Terbaik

Pekerja saat kerjakan pengecoran di Stadion Harapan Bangsa Aceh

Pekerja saat kerjakan pengecoran di Stadion Harapan Bangsa Aceh

JATIMRAYA.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pembangunan arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dipercepat.

“Harus cermat sampai paling detail, kualitas besinya, kualitas lain, kalau perlu tambahan tenaga juga segera diatur sedemikan rupa, sehingga percepatan bisa dilaksanakan,” tegas Muhadjir usai meninjau Kompleks Olahraga Stadion Harapan Bangsa (SHB), di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada Rabu (27/3/2024).

Kompleks Olahraga Stadion Harapan Bangsa (SHB) merupakan kompleks olahraga yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang akan diselenggarakan pada 8-20 September 2024.

Kompleks SHB merupakan arena utama yang akan menjadi arena utama pembukaan PON XXI. Terdapat berbagai arena yang saat ini tengah dibangun dan dikebut pengerjaannya, yaitu: Stadion Harapan Bangsa; Hall Anggar; GOR Angkat Besi/Berat; GOR Bola Basket; Lapangan Tenis; dan Lapangan Panahan.

Menko PMK juga secara langsung mengecek arena olahraga Stadion Harapan Bangsa, Hall Anggar, dan GOR Angkat Besi, di mana keseluruhan arena tersebut masih dalam tahapan pembangunan renovasi dan rekonstruksi. Berdasarkan laporan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh, Pemda Aceh dan pihak pengembang, sejauh ini progress pembangunan sudah mencapai 15 persen.

Menko PMK meminta supaya pembangunan dipercepat, dan pada akhir Juli sudah bisa diselesaikan. “Tadi saya melihat persiapan stadion sudah 15 persen. Mudah-mudahan pertengahan Bulan Juli nanti sudah jadi. Nanti pembukaannya di Stadion Harapan Bangsa dan akan dilangsungkan secara megah dan meriah,” ungkapnya.

Meskipun dalam waktu yang singkat, Menko PMK mengingatkan supaya pembangunan harus tetap dilakukan dengan cermat, detail, kualitas bahan bangunan seperti besi, dan lainnya harus tetap yang terbaik. Termasuk juga dia meminta supaya pihak Pemda mengerahkan SDM lokal di Kota Banda Aceh untuk menjadi tenaga utama dalam pembangunan.

Selain itu, Muhadjir mengaku senang dengan semangat Provinsi Aceh yang berupaya penuh dalam menyiapkan pembangunan berbagai arena secara matang. Termasuk juga mengaitkan nilai-nilai kebudayaan khas Aceh dalam berbagai pernak-pernik pembangunan.

Menko PMK juga berharap supaya perhelatan PON XXI Aceh-Sumut khususnya di Kota Banda Aceh bisa lebih meriah dibandingkan perhelatan PON sebelumnya. Lantaran diselenggarakan di dua kota besar, dan juga banyak masyarakat yang juga bisa dilibatkan.

“Paling tidak meriahnya sama seperti di Papua dan bisa jadi lebih meriah karena potensi SDM dan kemungkinan mobilisasi penonton lebih banyak,” ujarnya.

Menko PMK didampingi Pj. Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen (Purn) Suwarno, Kepala BPPW Aceh, perwakilan Kementerian PUPR, Kemenpora, dan perwakilan pengembang proyek pembangunaan arena PON. (Andy Setiawan)***

Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI yang Dorong Perekonomian Nelayan Pesisir Sulawesi Selatan

JATIMRAYA.COM – Pantai dengan air laut jernih langsung terlihat dari halaman rumah sejauh mata memandang. Pemandangan seperti ini menjadi hal yang terlihat sehari-hari oleh masyarakat Kampung Lasepang, Kecamatan Lamalaka, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan atau yang juga dikenal sebagai Kampung Pogo.

Sebagai wilayah yang berada di dekat pantai, aktivitas ekonomi masyarakatnya tentu saja yang berhubungan dengan laut.

Selain berprofesi sebagai nelayan, ada juga masyarakat yang beraktivitas sebagai pembudidaya rumput laut. Hal ini juga yang ditekuni oleh Sudirman yang telah aktif berkecimpung dalam kegiatan budidaya rumput laut sejak 2003 dan kini menjadi Ketua Klaster Usaha Rumput Laut di wilayah Kampung Pogo.

Berbagai suka duka dialami oleh Sudirman selama menjalankan usaha budidaya rumput laut tersebut dan kini para anggota klaster pun semakin produktif berkat bantuan dari program KlasterkuHidupku dari BRI.

“Awalnya ada beberapa orang di sini yang membudidaya rumput laut dan terlihat berhasil. Dari situ akhirnya saya mulai tertarik juga untuk ikut serta menjalankan usaha yang sama. Jadi saat itu saya ikut pergi melihat mereka bekerja, bagaimana cara memasang jangkar, memasang tali besar, tali kecil, sampai bikin bentangan. Di situ saya belajar hingga akhirnya bisa bikin sendiri,” ungkap Sudirman.

Sementara itu, Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo ini sendiri baru berdiri sekitar tahun 2019. Ia bercerita saat itu mendapatkan masukan dari penyuluh Dinas Perikanan yang datang ke kampungnya.

“Pada saat itu tahun 2019 ada penyuluh dari Dinas Perikanan yang bertanya apa saya punya kelompok, tapi saat itu saya bilang saya tidak punya. Lalu mereka menyarankan untuk bikin kelompok dan saya dibantu. Di sini sendiri kan memang masyarakatnya ada yang nelayan dan ada yang budidaya rumput laut, jadi dari Dinas Perikanan yang mencari dan akhirnya kelompok usaha ini terbentuk,” lanjutnya.

Hingga saat ini sudah ada 10 anggota klaster usaha yang tergabung dan saling membantu dalam menjalankan operasional budidaya rumput laut sehari-hari. “Misal kalau ada yang butuh alat, kalau mau budidaya rumput laut ini kan harus punya perahu. Kalau belum punya, kita bisa saling pinjam ke kelompok yang lain,” imbuhnya.

Untuk produk rumput laut yang dihasilkan dijual dalam kondisi sudah dikeringkan. Pembelinya biasanya akan datang langsung ke lokasi untuk melakukan tawar-menawar langsung dengan pemilik. Jika harganya cocok, maka akan dijual.

“Untuk penghasilan setiap bulannya tergantung cuaca. kalau cuaca bagus dan normal, dalam 100 bentangan itu bisa mencapai 400kg. Tapi kalau cuaca seperti sekarang ini mulai panas, kondisi rumput laut jadi agak kuning. Kalau warnanya kuning itu berarti pertumbuhannya agak lambat. Kalau banjir, dia juga rusak. Jadi tantangan usaha ini semuanya tergantung cuaca. Kalau harga jualnya sendiri rata-rata Rp16 ribu per kilogram, tapi harganya sendiri naik turun,” cerita Sudirman lagi.

Semakin Produktif Berkat Bantuan BRI

Usaha budidaya rumput laut yang dijalankan Sudirman ini bukan berarti berjalan tanpa modal. Ia mengaku banyak perlengkapan yang harus dimiliki oleh pembudidaya, seperti kapal, tali bentang, tali kecil, jangkar, dan masih banyak lagi. Untungnya selama menjalankan usaha ini, ia mendapatkan bantuan modal dari BRI berupa pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Ia mengaku sudah mendapatkan KUR BRI sebesar Rp50 juta dan semuanya dimanfaatkan untuk menambah modal memajukan usaha budidaya rumput laut tersebut. Selain itu, Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo ini juga mendapatkan bantuan dari program KlasterkuHidupku yang diinisiasi oleh BRI.“Bantuan yang didapat itu alat-alat yang dibutuhkan anggota. Jadi ada tali bentangan nomor 4, tali paus no 1, 2 unit timbangan 150kg,” lanjutnya.

Ia mengaku bahwa bantuan yang didapat dari program KlasterkuHidupku sangat membantu produktivitas para anggota yang tergabung dalam Klaster Usaha Rumput Laut. “Alhamdulillah memudahkan, terima kasih banyak atas bantuannya BRI, sekarang kami bisa semakin produktif lagi dalam melakukan budidaya rumput laut cottonik. Harapan ke depannya semoga kerja sama ini bisa terus berlangsung dan semoga usaha kami semakin dilancarkan ke depannya,” pungkas. Sudirman.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menambahkan bahwa melalui Program Kalsterkuhidupku BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu para pelaku usaha, di mana tidak hanya berupa modal usaha saja tetapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program-program pemberdayaan lainnya.

“Kami juga mendorong produktivitas kelompok usaha dengan memberikan bantuan peralatan usaha atau sarana prasarana pendukung. Semoga, bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

 

Keywords: BRI, BBRI, Pemberdayaan Kelompok Usaha, UMKM, Klasterkuhidupku

226 Kendaraan R2 dan 2 Unit R4 di Amankan Satlantas Polresta Sidoarjo dalam Aksi Balap Liar

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing didampingi Wakapolresta Sidoarjo dan  Kasatlantas Polresta Sidoarjo, Humas Polresta Sidoarjo menunjukkan kendaraan yang telah diamankan Satlantas Polresta Sidoarjo dalam aksi balap liar.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing didampingi Wakapolresta Sidoarjo dan Kasatlantas Polresta Sidoarjo, Humas Polresta Sidoarjo menunjukkan kendaraan yang telah diamankan Satlantas Polresta Sidoarjo dalam aksi balap liar.

JATIMRAYA.COM – Satlantas Polresta Sidoarjo berhasil mengamankan 226 kendaraan bermotor dalam arena balap liar. Aksi Balap Liar di wilayah Kabupaten Sidoarjo sering terjadi di beberapa lokasi di antaranya Jalan Lingkar Mas perbatasan Sidoarjo Surabaya, Jalan Jenggolo, Eks jalan Tol HK Jabon dan Arteri Baru Porong.

Aksi balap liar diindikasi menjadi salah satu pemicu permasalahan konflik sosial atau perkelahian antar kelompok Di Wilayah Kab. Sidoarjo.

Dalam press release, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing didampingi Wakapolresta Sidoarjo dan Kasatlantas Polresta Sidoarjo, Humas Polresta Sidoarjo mengatakan berdasarkan adanya laporan masyarakat bahwa sering terjadi aksi Balap Liar yang dilakukan oleh sekelompok orang dibeberapa lokasi di wilayah Kab Sidoarjo yakni Jalan Lingkar Mas perbatasan Sidoarjo-Surabaya, Jalan Jenggolo, Eks jalan Tol HK Jabon dan Arteri Baru Porong.

Selanjutnya selama 14 hari mulai Tanggal 4 Maret hingga 17 Maret 2024 Polresta Sidoarjo membentuk tim gabungan yang terdiri dari Satlantas, Sat sabhara, Satreskrim, Sat intelkam dan si propam untuk melakukan Patroli harkamtibmas pada jam-jam rawan Aksi kejahatan atau pelanggaran khususnya Aksi Balap Liar dibeberapa lokasi di wilayah Kab. Sidoarjo.

“Dari pelaksanaan patroli dijumpai dan ditemukan Aksi balap liar di beberapa lokasi tersebut, kemudian dilakukan Upaya Hukum berupa Penindakan pelanggaran (Dakgar Tilang) terhadap masyarakat yang didapati melakukan Pelanggaran serta melakukan penyitaan kendaraan bermotor yang digunakan sebagai sarana Balap Liar ataupun ranmor yang tidak sesuai spektek laik jalan sebagai barang bukti,” ungkapnya.

Menurut Kapolresta Sidoarjo, “Dakgar Lantas ini dilakukan dengan tujuan sebagai langkah preventif untuk mencegah permasalahan yang lebih besar berupa konflik sosial atau perkelaian antar kelompok atau tawuran yang dipicu dari aksi balap liar dan atau aksi provokasi dengan penggunaan knalpot bising yang berujung terjadinya ketersinggungan dan gesekan antar kelompok.”

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing menegaskan beberapa pasal yang disangkakan diantaranya:

– Pasal 115 Huruf b Undang Undang No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ “pengemudi kendaraan bermotor di jalan dilarang: b. berbalapan dengan kendaraan bermotor lain.”

– Pasal 285 ayat (1) Undang-undang nomor 22 tahun 2009 “mengendarai kendaraan bermotor yang tidak layak jalan (knalpot Bising, tidak ada TNKB, Tidak Ada kaca Spion)

“Beberapa barang bukti diantaranya : 228 lembar Blanko tilang, bukti penindakan pelanggaran berupa tilang terhadap para pelanggar, Barang Bukti Ranmor dengan rincian sebagai berikut :

226 Kendaraan Roda 2 yang digunakan untuk melaksanakan aksi balap liar maupun penggembira, 2 Unit Kendaraan R4, yang digunakan sebagai sarana angkut Motor yang akan digunakan beradu balap liar.

Masih kata Kapolresta Sidoarjo, beberapa hasil yang dicapai dari pengamanan balap liar yakni terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kab. Sidoarjo, terciptanya budaya tertib berlalulintas dijalan raya sehingga Kamseltibcar lantas dapat terjaga.

“Sebagai tindak lanjut ke depan, pemilik kendaraan bermotor Wajib membawa surat-surat kendaraan Bermotor, mengembalikan kendaraan sesuai Standart, memberikan Surat Tilang untuk dilaksanakan sidang pada tanggal 22 Maret dan 19 April 2024, membuat Surat Pernyataan tidak mengulangi kembali yang diketahui oleh Orang tua dan Kepala Desa,” tandasnya. (Andy Setiawan)***

Ramadan 1445 H, BUMN Selenggarakan Pasar Murah untuk Bantu Masyarakat dengan Harga Terjangkau

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyelenggarakan Pasar Murah dalam rangka bulan suci Ramadan 1445 H .

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyelenggarakan Pasar Murah dalam rangka bulan suci Ramadan 1445 H .

JATIMRAYA.COM – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyelenggarakan Pasar Murah dalam rangka bulan suci Ramadan 1445 H sekaligus sebagai implementasi dari bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Safari Ramadan 2024 digelar di 40 kota/kabupaten di seluruh Indonesia yang pelaksanaannya terbagi menjadi tiga fase, di mana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan pada Fase 1 di Jawa Timur dan Fase 3 di Sumatera Barat bersama dua BUMN lainnya.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, kegiatan Safari Ramadan ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk mendukung ketersediaan bahan pangan di tengah masyarakat dengan harga yang terjangkau. Hal tersebut dilakukan sebagai respons atas kondisi badai El Nino yang berdampak pada peningkatan harga sembako di beberapa daerah di Indonesia

“Dengan adanya Pasar Murah di acara Safari Ramadan BUMN ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ujarnya, Senin (25/3/2024).

Okki menjelaskan, secara umum persiapan teknis pasar murah telah dilakukan melalui Departemen CSR dengan koordinasi melalui Kantor Wilayah setempat di mana BNI akan melakukan kegiatan Pasar Murah di Fase 1 area Sampang dilakukan di Sampang Kota pada tanggal 24 Maret 2024 dan Fase 3 area Solok dilakukan di Solok pada tanggal 3 April 2024.

Okki menambahkan, keberadaan Pasar Murah ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan diharapkan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi selama Ramadan.

Selain Pasar Murah, digelar juga Bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Binaan BUMN, dan pendaftaran Mudik Gratis. Sedikitnya 1.000 paket sembako murah yang berisi beras, gula, dan minyak dijual di Pasar Murah ini.

Pasar Murah tersebut dikemas dalam kegiatan Safari Ramadan BUMN 2024 yang merupakan rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kementerian BUMN.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan berkah di bulan suci Ramadan bagi masyarakat sekitar,” kata Okki. (Andy Setiawan)***

Temui Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta, Gibran Rakabuming Raka Kunjungi Pondok Pesantren Ora Aji

Gibran Rakabuming Raka mengunjungi pondok pesantren (Ponpes) Ora Aji di Sleman Temui Gus Miftah. (Instagram.com/@gusmiftah)

Gibran Rakabuming Raka mengunjungi pondok pesantren (Ponpes) Ora Aji di Sleman Temui Gus Miftah. (Instagram.com/@gusmiftah)

JATIMRAYA.COM – Gibran Rakabuming Raka mengunjungi pondok pesantren (Ponpes) Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, usai ditetapkan sebagai wakil presiden terpilih oleh KPU.

Ponpes Ora Aji menjadi Ponpes pertama yang langsung di datangi kembali oleh Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Gibran mengatakan kedatangannya bertemu Gus Miftah untuk bersilaturahim. Gibran mengaku sudah lama tidak bertemu dengan Gus Miftah.

“Silaturahim aja ya pasca-pencoblosan, saya udah lama nggak ketemu beliau.”

“Makanya hari ini setelah dari Jakarta langsung sowan ke sini mumpung beliau juga lagi kosong,” kata Gibran.

Pengasuh Ponpes Ora Aji Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengatakan kunjungan Gibran ke Pondok Pesantrennya untuk memohon doa restu.

Baca artikel lainnya di sini : Partai Gerindra Ungkap Peranan Presiden Jokowi dalam Pengisian Kabinet Pemerintahan Prabowo – Gibran

“Kami ngobrol-ngobrol, mohon doa restu sekaligus merupakan wujud komitmen beliau, terhadap pemberdayaan pesantren dan santri.”

“Sebagaimana telah disampaikannya saat kampanye lalu,” katanya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (263/2024).

Baca artikel lainnya di sini : Istana Beri Penjelasan Soal Narasi Jokowi Usulkan Mensesneg Pratikno Masuk Kabinet Prabowo – Gibran

“Alhamdulillah, kami pondok pesantren pertama yang didatangi beliau (Gibran) pasca pengumuman KPU,” ujarnya.

Gus Miftah mengaku semakin kagum dengan sosok anak muda seperti Gibran. Kata dia, etika dari seorang Gibran harus diteladani.

“Ini etika dari mas Gibran yang harus di teladani, posisi beliau merasa lebih muda.”

“Gak enak kalau saya yang sowan, makanya beliau yang datang ke sini,” katanya.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional, Terkinipost.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Arahnews.com dan Apakabarbogor.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com:

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jelang Hari raya Idul Fitri 1445 H, Forkopimda Sidoarjo Lakukan Cek Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol I Gusti Agung Ananta Pratama bersama Danramil ketika cek harga kebutuhan pokok di Pasar Bluru'

Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol I Gusti Agung Ananta Pratama bersama Danramil ketika cek harga kebutuhan pokok di Pasar Bluru'

JATIMRAYA.COM – Menjelang Hari raya Idul Fitri 1445 H, Polsek di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo bersama Koramil dan pihak terkait, mulai Selasa (26/3/2024) hingga Rabu (27/3/2024) kembali turun ke pasar tradisional maupun pertokoan untuk melakukan pengecekan harga dan ketersediaan stok kebutuhan pokok.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, ke seluruh institusi mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten bahkan sampai tingkat Kecamatan. Guna mengecek stabilitas kebutuhan pokok menjelang Lebaran.

Dari pengecekan beberapa pasar di Sidoarjo Kota, harga kebutuhan pokok belum stabil.

Seperti dari hasil sidak Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol I Gusti Agung Ananta Pratama bersama Danramil Sidoarjo Kota serta institusi terkait lainnya di Pasar Bluru.

“Ada beberapa kebutuhan pokok yang naik turun harganya, beras dan telur naik sekitar Rp. 2 ribu sampai Rp. 4 ribu dari beberapa hari lalu. Ada juga kebutuhan pokok lainnya masih stabil,” kata Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol I Gusti Agung Ananta Pratama.

Kegiatan serupa juga dilakukannya dari sidak pasar oleh Forkopimka Gedangan di Pasar Gedangan. Menurut Kapolsek Gedangan Kompol Rochsulullah bahwa harga beras ada penurunan meskipun tidak banyak.

Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok kebutuhan pokok, polisi Sidoarjo bersama anggota TNI bersinergi dengan Satgas Pangan akan terus masif turun ke pasar maupun pertokoan. Tujuannya guna memberikan jaminan rasa aman dan nyaman masyarakat, terkait stabilitas kebutuhan pokok sampai dengan Hari Raya Idul Fitri. (Andy Setiawan)***

Berikut 3 Nama Calon Kuat Wali Kota Solo Menurut Versi Solo Polling Center, Termasuk Kaesang Pangarep

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. (Instagram.com/@kaesangp)

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. (Instagram.com/@kaesangp)

JATIMRAYA.COM – Survei Pemilihan Wali Kota Surakarta 2024 mengerucut pada tiga nama yang dikehendaki oleh masyarakat untuk memimpin Solo, Jawa Tengah.

Solo Polling Center menyebut tiga nama tersebut yakni Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Adipati Mangkunegara X, dan putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep.

Demikian disampaikan oleh Pendiri Solo Raya Polling, Suwardi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/3/2024).

Ia mengatakan dari tiga nama tersebut, Teguh Prakosa memiliki elektabilitas paling tinggi mencapai 35,3 persen.

Selanjutnya, diikuti nama Adipati Mangkunegara X atau yang akrab disapa dengan Gusti Bhre dengan angka elektabilitas 25,30 persen.

Kemudian Kaesang Pangarep dengan angka elektabilitas 12,30 persen.

Baca artikel lainnya di sini : Soal Usulan Menteri Kabinetnya, Capres Prabowo Subianto Sebut Banyak Kawan Lama yang Nongol Bawa Titipan

Sedangkan ada delapan nama lain yang dianggap lebih layak menjadi Wakil Wali Kota Surakarta.

Beberapa nama tersebut, di antaranya putra politisi senior Akbar Tanjung, yakni Sekar Tanjung, putra politisi PDIP Aria Bima RA Yashinta.

Baca artikel lainnya di sini :  Narasi Presiden Jokowi Terlibat dalam Pengangkatan Menteri Kabinet Prabowo – Gibran, Istana Buka Suara

Juga Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo, dan putra politisi FX Hadi Rudyatmo Rheo Fernandes.

Untuk simulasi satu pasangan calon Pilwalkot Surakarta, yakni pasangan Adipati Mangkunegara X-Teguh Prakosa dan Kaesang Pangarep-Teguh Prakosa.

Dari sisi peta kekuatan politik, dikatakannya, PDIP masih menjadi yang terkuat dengan perolehan 20 kursi.

Selanjutnya ada PKS dengan perolehan tujuh kursi, PSI lima kursi, Gerindra lima kursi, Partai Golkar dengan tiga kursi, PAN tiga kursi, dan PKB dengan perolehan dua kursi.

Sementara itu, dikatakannya, nama-nama tersebut muncul dari hasil survei jajak pendapat Calon Wali Kota Surakarta 2024 yang lakukan sejak tanggal 8 Maret.

Selanjutnya, data dari anggota tim survei dikumpulkan pada tanggal 17 Maret.

“Kami menggunakan metode survei populasi penduduk usia dewasa yang terdaftar di DPT pemilu Kota Surakarta 2024.”

“Jumlah DPT pemilu di Surakarta ada 439.009 pemilih. Ini terdistribusi di lima kecamatan di Kota Solo, yakni di Jebres, Banjarsari, Serengan, Laweyan, Pasarkliwon,” katanya.

Selanjutnya, dikatakannya, survei dilakukan di sebanyak 80 lokasi dengan masing-masing titik lokasi survei diambil delapan responden.

“Total ada 640 responden. Karakteristik responden dari kelompok gender, kelompok usia, keyakinan agama.”

“Pekerjaan, status sosial ekonomi rumah tangga,” kata pengajar Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta tersebut.

Ia mengatakan dari survei yang sama juga diketahui bahwa kebanyakan masyarakat lebih memilih calon pemimpin yang berangkat dari pengusaha.

“Dari pengusaha yang memilih ada 25 persen, diikuti politisi 22 persen. Itu dua paling banyak.”

“Sedangkan kalau dari birokrat hanya 5,6 persen dan aparat TNI/Polri 3,1 persen,” katanya.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional Arahnews.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Topikpost.com dan Jakartaoke.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com:

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Melalui Mesir, Pemerintah Indonesia Siap Bantu Palestina dan Sudan

Menko Muhadjir bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat mau RTM bahas bantuan untuk Palestina dan Sudan.

Menko Muhadjir bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat mau RTM bahas bantuan untuk Palestina dan Sudan.

JATIMRAYA.COM – Pemerintah Republik Indonesia akan memberikan bantuan kepada Palestina dan Sudan yang nilainya masing-masing satu  juta dolar AS.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai melaksanakan Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) Membahas Bantuan Penanganan Darurat Kesehatan Palestina dan Sudan, di Kantor Kemenko PMK, pada Selasa, (26/3/2024).

Menko Muhadjir menerangkan, pemerintah Indonesia telah menerima permintaan bantuan dari kedua negara tersebut. Permintaan dari Pemerintah Mesir ditujukan untuk membantu penanganan kesehatan rakyat Palestina yang saat ini banyak mengungsi di Mesir.

Menko PMK menerangkan, permintaan dari Pemerintah Sudan ditujukan untuk membantu masalah krisis kesehatan masyarakat karena dampak konflik internal.

“Untuk selanjutnya, sumber pendanaan bantuan menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dan Dana Kedaruratan melalui BNPB, yang selanjutnya akan disalurkan sesuai dengan apa yang diusulkan dari Kementerian Luar Negeri,” jelas Menko PMK.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan bahwa dari pihak Palestina dan Sudan, sudah menyampaikan daftar berbagai macam kebutuhan untuk penanganan krisis kesehatan. Sehingga, akan lebih memudahkan bagi Pemerintah Indonesia dalam merespons pemberian bantuan.

Pemenuhan bantuan akan diprioritaskan dari produk dalam negeri yang fit dengan daftar bantuan.

“Indonesia siap memberikan bantuan kepada Sudan dan Palestina melalui Mesir, dan ini bagian dari diplomasi kemanusiaan yang terus dilakukan pemerintah Indonesia terutama dalam kurun waktu 10 tahun ini,” ujar Menlu.

Retno menyampaikan, khusus bantuan ke Palestina akan menambahkan atau melengkapi dari bantuan-bantuan yang telah diberikan sebelumnya oleh pemerintah dan pihak swasta. Pemerintah Indonesia juga berencana memberikan bantuan melalui jalur udara atau air drop yang diberikan untuk rakyat Gaza Utara.

“Jika ditotal bantuan sudah 4.400 ton yang semuanya diperuntukkan untuk Gaza,” ujar Retno.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa pemberian bantuan kali ini menggunakan DSP yang ada di BNPB. Dia menjelaskan, skema bantuan yang disalurkan melalui DSP bisa dilakukan untuk bencana di luar negeri dengan persetujuan melalui RTM dan Kemenlu.

Kemudian juga ada rencana skema bantuan dari organisasi filantropi dan swasta yang juga akan dihimpun BNPB. Kepala BNPB menyampaikan bahwa pemberian bantuan ke luar negeri sudah cukup sering dilakukan, sehingga dia optimis pengiriman bantuan kali ini akan bisa berjalan baik dan lancar.

“Teknis pelaksanaan setelah ini kita akan membentuk Satgas terpadu BNPB, Kemlu, Kemenkes, barang akan ditentukan oleh Kemenlu sesuai permintaan. Kemudian akan kita angkut dengan pesawat Garuda, mudah-mudahan minggu depan sudah terealisasikan,” jelasnya.

Dalam kesempatan Rapat Koordinasi tersebut hadir Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, jajaran Kemenlu, BNPB, Perwakilan Kemenkes, Kemenkeu, Kemensetneg, Setkab, dan BPKP. (*/ANO)

Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, dari Lahan Non Produktif Kini Jadi Lahan Usaha yang Terus Berkembang

JATIMRAYA.COM – Di tengah arus perkembangan industri pertanian yang semakin maju, terdapat cerita menarik dari petani di Desa Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur yang patut diperhatikan.

Petani di desa tersebut berhasil menyulap lahan tidak produktif menjadi produktif lewat komoditas Pisang Cavendish.

Secara umum, kondisi lahan di sekitar Desa Wonorejo merupakan lahan kering dan nampak tidak cocok untuk ditanam varietas apa pun.

Namun, seperti cerita rakyat yang mengubah batu menjadi emas, para petani Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo pun berhasil mengubah lahan tidak produktif itu menjadi lahan subur untuk menanam varietas Pisang Cavendish.

Ketua Kelompok Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo, Nur Alim menuturkan, awalnya lahan di Desa Wonorejo merupakan lahan yang kurang produktif.

“Salah satu faktor yang menjadikan lahan tersebut produktif karena perawatan dilakukan secara tepat. Alhasil, para petani di Desa Wonorejo yang sebelumnya menanam berbagai macam komoditas namun berujung gagal panen pun ingin menanam Pisang Cavendish. Pada akhir 2021, para petani memiliki rencana untuk menanam Pisang Cavendish dan bibitnya difasilitasi oleh CV tersebut,” jelasnya.

Dan pada awal berdiri di awal tahun 2022, Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo yang merupakan salah satu klaster usaha binaan BRI itu terdiri dari 10 petani Pisang Cavendish yang bercocok tanam di lahan seluas 7 hektar.

Memulai sebuah usaha tanpa modal yang cukup bisa menjadi tantangan besar, tetapi bukanlah hal yang tidak mungkin.

Hal itu juga dialami oleh para petani Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo ketika menanam pisang Cavendish di awal berdiri pada 2022 silam.

Mereka belum memiliki modal yang cukup untuk membeli pupuk hingga alat pertanian untuk mendukung penanaman pisang Cavendish.

Namun, berkat inisiatif dan tekad yang kuat untuk berkembang, Nur Alim pun melakukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI guna mengatasi permasalahan tersebut.

Kemudahan suntikan modal dari BRI itu didapatkan karena pisang Cavendish merupakan komoditas yang mendorong ekonomi Desa Wonorejo.

Dari pinjaman KUR BRI tersebut, satu orang petani mendapatkan pinjaman sebesar Rp50 juta.

Berkat pinjaman KUR BRI sebagai modal awal, keuntungan para petani Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo dalam sekali tanam pun mampu meraup omzet sekitar Rp200 juta

“Per pohon dalam sekali tanam bisa menghasilkan 40 kilogram pisang Cavendish dan omzet yang bisa dihasilkan dari lahan seluas 10 hektar sekitar Rp200 juta,” sebut Nur Alim.

Bantuan BRI Dorong Produktivitas Usaha

Selain mendapatkan suntikan modal melalui KUR, petani Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo mendapatkan bantuan peralatan usaha yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas pisang Cavendish-nya.

“Kami dibuatkan gapura selamat datang ketika ingin masuk ke lahan pertanian pisang Cavendish, membangun halte di tengah lahan, dan traktor mini untuk membantu produktivitas pisang Cavendish,” ungkapnya.

Di sisi lain, Nur Alim mengatakan bahwa dirinya juga menjadi AgenBRILink di Desa Wonorejo. Dirinya menyebut bahwa dengan menjadi AgenBRILink dapat memberikan banyak kemudahan untuk masyarakat.

“Kebetulan saya ditunjuk sebagai AgenBRILink dan Alhamdulillah manfaatnya banyak karena warga terbantu untuk bisa top up segala pulsa, banyak warga bayar angsuran dan ambil pinjaman KUR di saya, ada juga yang mengambil pinjaman Ultra Mikro (UMi) yang difasilitasi BRI melalui AgenBRILink,” katanya.

Kemajuan secara ekonomi yang diraih oleh Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo tak lepas dari andil BRI lewat program Klasterkuhidupku. Program Klaster Usaha ‘Klasterku Hidupku’ menjadi wadah ampuh bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan setiap bisnis yang dijalani.

Dalam kesempatan lain, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM lewat program Klasterkuhidupku.

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh,” ungkapnya.

Menurutnya, kehadiran Klasterkuhidupku sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. “Semoga apa yang ditunjukkan klaster usaha ini menjadi motivasi dan cerita inspiratif dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah,” tegas Supari.

 

Keywords: BRI, BBRI, Ultramikro, UMKM Naik Kelas, Pelatihan

Maraknya Aksi Gangster, Unit Satreskrim Polresta Sidoarjo Gelar Sosialisasi di Sekolah

Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo edukasi para pelajar tentang gangster dan kenakalan remaja.

Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo edukasi para pelajar tentang gangster dan kenakalan remaja.

JATIMRAYA.COM – Maraknya aksi gangster dan kenakalan remaja, membuat polisi bersama pihak sekolah ekstra keras mengedukasi para pelajar agar tidak sampai terjerumus ke dalam persoalan tersebut.

Melalui sosialisasi penanggulangan gangster dan bahaya kenakalan remaja, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo berupaya masif menekan kasus gangster dan kenakalan remaja. Khususnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Kali ini dengan sosialisasi ke pelajar di SMK Krian 2, Selasa (26/3/2024), oleh Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Iptu Utun Utami. Materi yang disampaikan bertema Generasi Anak Berkualitas tanpa Kriminalitas.

Ia menjelaskan macam-macam kenakalan remaja serta konsekuensi sanksi hukumnya. Seperti gangster, kebut-kebutan di jalan raya, tawuran, bullying hingga penyalahgunaan narkoba.

Iptu Utun menghimbau agar jangan sampai salah pergaulan dalam pertemanan. Termasuk para pelajar harus lebih bijak merespon pengaruh dari kecanggihan teknologi.

“Intinya para pelajar tugasnya adalah berbakti kepada orang tua, guru, lalu rajin beribadah dan semangat belajar. Fokus saja seperti demikian, agar tidak mudah terpengaruh bahaya kenakalan remaja,” ujarnya. (Andy Setiawan)***

Pastikan Mamin Aman dan Tidak Kadaluarsa, Sekda Sidoarjo Sidak Swalayan Tengah Kota

Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati, M.Kes sidak makanan dan minuman di swalayan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati, M.Kes sidak makanan dan minuman di swalayan.

JATIMRAYA.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati, M.Kes melaksanakan sidak makanan dan minuman, hari ini (26/3). Sidak Perdana Sekda Kabupaten Sidoarjo yang baru dilantik beberapa waktu lalu, yang dituju adalah swalayan Tengah kota.

Kegiatan sidak ini merupakan agenda rutin tahunan Pemkab Sidoarjo menjelang Hari Raya Idul Fitri. Mengingat konsumsi masyarakat terhadap mamin, menjelang hari raya meningkat, karena untuk, persiapan lebaran atau oleh – oleh pulang kampung.

“Hasil Sidak tidak ditemukan makanan dan minuman yang kadaluarsa. Hanya saja ada beberapa yang kemasannya sedikit rusak, ada juga tadi di makanan frozen tidak ditempel tanggal kadaluarsanya,” jelasnya.

Dia mengatakan bahwa sidak mamin tahun ini, dilaksanakan oleh tim dari OPD terkait. Tempat yang dijadikan lokus adalah swalayan Tengah kota di Ramayana mall dan Lippo Plaza. Alasannya karena banyak masyarakat yang berbelanja disana menjelang lebaran.

“Tujuan dilaksanakan sidak mamin ini adalah untuk memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat aman, kemasan dalam kondisi baik, dan tidak kadaluarsa,” sambungnya.

Pada saat sidak juga ditemukan makanan dan minuman import, semua aman. Sudah di cek BPOM, untuk produk import kondisi kemasannya masih bagus, tanggal kadaluarsanya juga ada, komposisi dikemasannya juga aman, diimport dari mana dan dikemas lagi sudah ada datanya lengkap.

Lebih lanjut menurut Fenny, untuk produk UMKM di Swalayan sidoarjo ini belum banyak. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Sidoarjo. Untuk itu, tadi, kita juga mengutarakan pada pihak manajemen Ramayana dan Hypermart minta komitmen untuk bekerjasama dengan UMKM.

Untuk temuan produk yang tidak layak, kita koordinasikan langsung dengan BPOM. (Andy Setiawan)***

Kurangi resiko Banjir, Pemkab Sidoarjo Kembali Bangun Saluran Drainase di Dua Wilayah

Pembangunan saluran drainase di wilayah Sidoarjo.

Pembangunan saluran drainase di wilayah Sidoarjo.

JATIMRAYA.COM – Di tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali membangun saluran drainase untuk mengatasi banjir di dua wilayah yaitu Desa Geluran, Kecamatan Taman – Desa Suko, Kecamatan Sukodono dan Desa Singogalih Kecamatan Tarik.

Pembangunan saluran drainase tersebut diinisiasi sebagai respons atas masalah genangan air yang sering terjadi di musim hujan di kedua wilayah tersebut. Dengan pembangunan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan memperbaiki sistem drainase yang ada.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dalam menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang memadai untuk kesejahteraan masyarakat.

“Komitmen kami adalah untuk meningkatkan kualitas hidup warga Sidoarjo dengan menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman,” ujarnya.

Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo itu, menginginkan pengerjaan saluran drainase tidak asal-asalan dan benar-benar berfungsi untuk mengatasi banjir di kedua wilayah tersebut. Mengingat pembangunan infrastruktur dan penanganan banjir merupakan salah satu dari program prioritasnya, oleh karenanya pembangunan drainase ini harus berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

“Saya minta kepada dinas PU Bina Marga SDA terus memantau proses pembangunan saluran di Desa Geluran-Suko dan di Desa Singogalih agar berjalan sesuai perencanaan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo mengatakan pembangunan saluran di kedua wilayah itu akan segera dimulai di triwulan ke dua ini.

“Proyek drainase ruas Geluran-Suko segera dikerjakan. Ditargetkan 4 bulan selesai,” ucapnya.

Pembangunan saluran ini, dikatakan Dwi yaitu dengan menggunakan u-ditch di jalan tersebut dengan panjang untuk Desa Singogalih sepanjang 750 meter, sedangkan untuk Desa Geluran – Suko sepanjang 1.085 meter.

“Pengerjaan kedua proyek tersebut menyambungkan proyek tahun lalu yang sudah dibangun betonisasi,” pungkasnya. (Andy Setiawan)***

Usaha Endog Lewo Garut, Sukses Tingkatkan Produksi Berkat Pemberdayaan BRI KlasterkuHidupku

JATIMRAYA.COM – Memasuki Kampung Lewo, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, aktivitas usaha rumahan yang dilakukan warganya jadi pemandangan yang sehari-hari terlihat.

Ya, kampung ini memang dikenal sebagai pusat industri rumahan endog lewo, yaitu jajanan tradisional khas Garut yang sering menjadi oleh-oleh khas saat berkunjung ke daerah tersebut.

Endog lewo terbuat dari singkong, tepung tapioka dan bahan-bahan lainnya yang diolah dengan cara direbus, kemudian digoreng hingga menjadi jajanan renyah.

Aktivitas produksi yang dilakukan di masing-masing rumah menjadi penopang kegiatan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Para pelaku usaha yang tergabung dalam Klaster Usaha Endog Lewo pun merasakan proses produksinya yang semakin lancar dan mengalami peningkatan produksi sejak mendapatkan bantuan dari program BRI KlasterkuHidupku. Bagaimana kisahnya?

Ketua Klaster Usaha Endog Lewo, Dadan Nurjaman, bercerita bahwa usaha rumahan endog lewo sendiri sudah ada dan berlangsung selama puluhan tahun di Kampung Lewo. Usaha yang ia rintis sendiri juga turun-temurun dari keluarganya.

“Sekarang sudah ada 10 anggota yang bergabung ke dalam klaster usaha ini. Jadi fungsinya sebagai paguyuban untuk membantu anggota kelompok yang lain karena kan proses produksi kami ini masih dilakukan secara tradisional semua. Dari dulu kita kalau mau produksi nggak pernah beli bahan dari luar. Biasanya masing-masing punya kebun atau lahan untuk menanam bahan-bahannya sendiri. Nanti kalau di daerah saya ada yang kekurangan bahan bisa dibantu anggota yang lain. Dari hasil produksi juga saling membantu,” ungkapnya.

Sesuai namanya, produk yang dihasilkan oleh klaster usaha ini fokus pada endog lewo yang terdiri dari beberapa varian bentuk dan juga rasa.

“Kalau varian bentuk itu ada yang gepeng, kecil, dan besar. Beda bentuk, beda juga bahan-bahannya. Kalau yang gepeng ini pakai bumbu bawang irisan yang besar-besar. Kalau endog lewo kecil itu endog lewo jadul yang populer di tahun 70an. Sekarang kan trennya yang besar-besar dan renyah seperti snack ball gitu. Nah kalau varian rasanya ada yang pedas dan original,” lanjut Dadan.

Sampai saat ini, endog lewo yang diproduksi oleh para anggota Klaster Usaha Endog Lewo dipasarkan di sekitar wilayah Garut dan Jawa Barat sebagai makanan khas.

“Pemasarannya masuk pasar-pasar tradisional dan toko oleh-oleh untuk wisatawan yang datang ke Garut,” ungkapnya.

Produksi Meningkat Berkat KlasterkuHidupku BRI

Tahun 2023 lalu memberikan harapan baru bagi Klaster Usaha Endog Lewo karena mendapatkan bantuan dari program BRI KlasterkuHidupku.

“Awalnya memang inisiatif sendiri mencari informasi untuk mendapatkan bantuan usaha, lalu ada info bantuan dari BRI. Dari situ kami mulai mendaftarkan klaster usaha ini. Kami kirim proposal, lalu akhirnya ada panggilan dari BRI untuk mendapatkan bantuan,” cerita Dadan.

Bantuan yang diterima adalah alat-alat yang membantu proses produksi, seperti kompor high pressure, wajan, mesin penggiling, tabung bakar, wadah cetak dan mesin adonan.

Diakui Dadan, bantuan tersebut membuat proses produksi jadi lebih lancar sehingga ada peningkatan produksi anggota.

“Ada peningkatan produksi tentunya, sekarang rata-rata kita bisa memproduksi sekitar 400kg setiap bulannya. Kalau dulu nggak sampai segitu. Harga per kilogramnya sekitar Rp35ribu, jadi tentunya menambah pemasukan anggota,” ungkapnya.

Selain mendapatkan bantuan berupa alat-alat produksi, Klaster Usaha Endog Lewo juga beberapa kali menerima undangan bazar atau pameran di event-event BRI seperti Pesta Rakyat Simpedes.

Tentunya hal ini membuat Klaster Usaha Endog Lewo semakin dikenal masyarakat.

“Alhamdulillah berkat bantuan dari BRI ini para anggota semakin semangat melakukan produksi, prosesnya jadi terasa lebih ringan. Harapannya semoga kerja sama ini bisa terjalin terus dan kami mendapatkan bantuan dari program BRI lainnya untuk meningkatkan usaha kelompok,” pungkas Dadan.

Di kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menambahkan, program Klaster Usaha “Klasterkuhidupku” merupakan wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.

Dengan pemberdayaan dan pendampingan tersebut, pelaku UKM dapat mengembangkan produknya dan memperluas usaha.

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat tumbuh dan tangguh. Semoga kisah Klaster Usaha Endog Lewo Garut ini dapat menjadi cerita inspiratif yang bisa ditiru oleh pelaku UMKM di daerah lain”, imbuhnya.***

Penanganan Gempa di Jatim, Pemerintah Bantu Perbaikan Rumah yang Rusak Berat hingga Rp60 Juta

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan simbolis dukungan bantuan penanganan darurat kepada pemerintah daerah, pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Gempa di Kantor Bupati Gresik. (Dok. BNPB)

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan simbolis dukungan bantuan penanganan darurat kepada pemerintah daerah, pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Gempa di Kantor Bupati Gresik. (Dok. BNPB)

JATIMRAYA.COM – Letjen TNI Suharyanto memimpin Rapat Penanganan Darurat Gempa di Kantor Bupati Gresik, pada Senin (25/3/2024).

Suharyanto dalam arahannya mengatakan, hingga kini masih sulit memprediksi terjadinya gempa, mengingat masih adanya gempa susulan terjadi di Jawa Timur.

“Gempa adalah bencana yang tidak bisa diprediksi, negara – negara maju terkait teknologi bencana itu pun sampai tahun 2024 belum bisa mendeteksi kapan terjadinya gempa,” ucap Suharyanto.

Pascagempa melanda, sejumlah pemerintah daerah langsung mengeluarkan status darurat bencana gempa.

“Yang terdampak yang mengeluarkan status darurat Lamongan, Gresik dan Surabaya,” ujarnya.

“Penetapan status darurat ini agar pemerintah pusat turun membantu (penanganan),” tuturnya.

Baca artikel lainnya di sini : Menteri Koordinator Luhut Panjaitan Minta Pembayaran Klaim Minyak Goreng Sesuai Verifikasi Sucofindo

Dalam pemaparannya Suharyanto mengatakan, pemerintah pusat akan memberikan perbaikan bagi rumah yang rusak akibat gempa.

Rusak berat 60 juta rupiah, rusak sedang 30 juta rupiah dan rusak ringan 20 juta rupiah.

Baca artikel lainnya di sini : Tingkatkan Kerja Sama Transfer Teknologi Pertahanan, Dubes Ceko Temui Menhan Prabowo Subianto

“Rusak berat diperbaiki oleh tim, rusak sedang dan ringan dibangun oleh yang punya rumah, kalo mereka punya sumber daya silakan bangun.”

“Pakai uang sendiri (dulu) ga apa – apa, nanti haknya (mendapatkan uang perbaikan) tetep dapat,” ungkap Suharyanto.

“Rumah rusak berat dibangunkan oleh kita, kalau yang punya rumah tidak berdasakan kaidah rumah tahan gempa,” imbuhnya.

Selain perbaikan rumah, BNPB juga akan berikan dana bagi rumahnya yang sedang dibangun kembali.

Agar masyarakat bisa tinggal di tempat lain untuk sementar waktu menunggu rumahnya selesai dibangun.

“Yang rusak berat, yang rumahnya sedang dibangun, ada namanya dana tunggu hunian.”

“Satu kepala keluarga (dapat) 500 ribu per bulan, itu bisa digunakan untuk sewa rumah,” kata Suharyanto.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Bupati Gresik, Perwakilan Pemerintah Kabuapten Lamongan dan Kota Surabaya.

Kemudian perwakilan BPBD Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan dan Kota Surabaya, Perwakilan TNI / Polri dan perwakilan BUMN/BUMD serta organisasi perangkat daerah di wilayah terdampak gempa.

Suharyanto menekankan pihaknya dan pemerintah daerah akan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para warga terdampak.

“Masing – masing Kalaksa (Kepala Pelaksana BPBD), Dandim, Kapolres dan Bupatinya, segera memastikan betul kebutuhan dasar dari penyintas bencana terpenuhi.”

“Jangan sampai sudah menderita kerugian harta benda, asset terkena bencana, hatinya sedih, ketika di pengungsian terbatas semuanya. Ini tidak boleh terjadi,” tegas Suharyanto.

Untuk mepercepat penanganan darurat bencana, BNPB memberikan dukungan berupa dana siap pakai (DSP) dan juga dukungan logistik peralatan kepada wilayah terdampak gempa kali ini.

“Kami juga bawa bantuan tanggap darurat ada beberapa barang, sifatnya pendahuluan, sialkan digunakan, jika kurang diajukan,” ungkap Suharyanto.

“Kalau ada kebutuhan lebih spesifik, dicek lagi, jangan sampai masyarakat terdampak merasa kurang,” lanjutnya.

Adapun rincian yang diberikan antara lain, DSP senilai 250 juta rupiah masing – masing untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Gresik.

Kemudian 200 juta rupiah masing – masing untuk Pemerintah Kabupaten Lamongan dan Pemerintah Kota Surabaya. Selanjutnya 150 juta rupiah masing – masing bagi Polres Gresik dan Kodim 0817.

Sehingga total dana siap pakai untuk dukungan operasional penanganan bencana gempa di wilayah Jawa Timur berjumlah 1,2 miliar rupiah.

Selain itu dukungan logistik peralatan berupa sembako 620 paket, hygiene kit 650 paket, selimut 600 lembar, matras 700 lembar, kasur lipat 200 lembar.

Juga terpal 300 lembar, tenda pengungsi enam set, tenda keluarga 102 unit dan makanan siap saji 200 pcs diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik.

Kemudian untuk Pemerintah Kabupaten Lamongan dan Pemerintah Kota Surabaya masing – masing mendapatkan 200 paket sembako, 200 paket hygiene kit.

Juga 200 lembar selimut, 200 lembar matras, 50 lembar kasur lipat, terpal 50 lembar, dua set tenda pengungsi dan 30 unit tenda keluarga.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional dari Jawa Timur, Surabaya24jam.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Topikpost.com   dan Heisumatera.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com:

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Dialektika Gombal Mukiyo

Hadi Prasetya, pengamat sosial - politik

Hadi Prasetya, pengamat sosial - politik

JATIMRAYA.COM – Jika dialektika diartikan sebagai dialog dan komunikasi dua arah dari dua atau lebih pihak-pihak yang berdialektika, tentu ada substansi-substansi ensensial yang berlawanan dan dipertarungkan untuk merawat komunikasi, baik berupa persepsi, aspirasi, dan emosi dari pihak-pihak tersebut untuk menjalin ‘permusyawaratan’ (seperti sila ke-4 Pancasila) menuju cita-cita bersama.

Dengan berjalannya waktu, hari ke hari  selama 5 tahun masa bakti kekuasaan pemerintahan pasca pemilu, pasti ada sesuatu yang senantiasa berubah atau perlu disesuaikan. Apalagi jika warna demokrasi dan pemilu lebih bersifat politik kekuasaan, yang menurut “Harold Laswell” sebagai politik praktis dan pragmatis sharing  kekuasaan yaitu tentang siapa dapat apa kapan berapa besar dan dengan cara bagaimana.

Sebelum pemilu dan sesudahnya, dialektika politik terus berlangsung, dari perlawanan bergeser jadi mitra koalisi, dan sebaliknya. Itulah dialektika politik dalam narasi besar ‘kekuasaan’.

Bagi pemenang, prioritas utama adalah menjaga statusquo kemenangannya sekaligus (bila mungkin) tetap pegang kendali penuh atas nama koalisi besar.

Bagi yang kalah atau tersingkir, ada yg bersikap biasa saja dan netral, ada juga yang kecewa, entah karena kalah atau karena jasa bantuannya selama proses pemilu tidak diberi reward memuaskan. Kelompok ini paling-paling hanya bisa “mengancam”: “Awas ya nanti di pemilu berikut nggak akan bantu lagi atau digembosi”. Lalu bergabung dengan para pengeritik melakukan perlawanan selama masa bakti rejim.

Di luar itu ada juga kelompok idealis seperti mahasiswa, Guru Besar, LSM yang civil society sejati, serta kaum professional yang bukan oportunis, yang terus menerus melakukan controlling bila terjadi ekses atau penyimpangan kekuasaan yang kelewat batas walaupun menghadapi kualitas penegakan hukum yang  sering sempoyongan karena masuk angin..

Tetapi partai-partai yang kalah dan kelompok idealis, jumlahnya relative “sedikit”.  Bayangkan saja, menurut data KPU, dari 18 partai yang mendaftarkan, secara resmi menyampaikan laporan jumlah anggota partai, yang keseluruhan hanya berjumlah 8.227.521 jiwa (atau hanya 4.17% dari jumlah DPT resmi sebesar 204.807.222 jiwa). Anggap saja dihutung dengan jumlah orang dalam rumpun kepala keluarga rata-rata 4 orang, artinya mesin partai-partai maksimum hanya didukung 3×4,17% =16.68% atau sekitar 32.910.084 jiwa dari total DPT. Itupun kalau anggota keluarga dari anggota partai militant; kalau tidak militant yang pasti jauh di bawah itu.

Sebagai contoh, PDIP dalam laporan ke KPU melaporkan jumlah anggota partai  474.247 orang, meraih suara 25.387.279 suara . Golkar yang mencctatkan jumlah anggota partai 834.218 orang meraih 23.208.654 suara.

Dari total 18 partai yang masuk Senayan hanya 8 partai, yang keseluruhan anggotanya berjumlah 3.775.033 jiwa ( 1.8% dari total DPT). Kalaupun dihitung partai koalisi pemenang saja yang  beranggota 2.628.937 jiwa (1.28% dari total DPT), maka sesungguhnya rejim kekuasaan pemenang pemilu secara riil organisatoris hanya didukung tidak lebih dari 2% dari total DPT Pemilu 2024; dan pengendalinya adalah tokoh pemimpin politik partai yang berjumlah 8 orang dari 8 partai, plus mungkin pak Jokowi yang sedang dalam proses menjadi koordinator koalisi pemerintah.

Tentu ada keberatan dengan penalaran diatas, karena hasil pemilu 2024 partai-partai pemenang didukung hampir 50% voters dan presiden-wapres didukung 58% voters dari total pemilih sah, yaitu suara sah pileg 151.796.63 1(74,11% DPT) suara sah pilpres 164,227,475 (80.18% DPT). Terhadap keberatan ini jawabannya sederhana, yaitu bahwa angka-angka tersebut adalah “snapshot” angka pada tgl 14 Pebruari 20024 hari H pemilu. Hari-hari berikutnya tentu terjadi perubahan, pergeseran persepsi termasuk ketidak pedulian terhadap struktur kekuasaan, yang penting tetap ada “pemeliharaan” terhadap kebutuhan hidup.

Seperti dimaklumi bahwa berdasarkan data-data yang ada di KPU, dukungan voters partai-partai pemenang pemilu dan presiden-wapres terpilih ternyata sekitar 96%nya  ditentukan oleh para voters yang tergolong silent majority dan atau swing voters (bukan anggota partai).

Swing voters ini pada umumnya didominasi mereka yang berpendidikan SD dan SMP, juga emak-emak serta laki-laki yang tidak berijazah, serta kondisi rata-rata pendapatan masyarakat yang relative pas-pasan.

Maka rejim penguasa akan tetap mengandalkan bansos dan BLT untuk bisa memelihara dan mengontrol dukungan seperti pada saat hari H pemilu.

Dalam situasi yang demikian, dialektika politik yang berkembang menjadi rumit. Bukan saja antara dua pihak berlawanan, tetapi antar berbagai pihak. Maka narasi besar harus dibangun oleh penguasa, seperti demi bangsa dan negara, demi keadilan dan kesejahteraan dan demi-demi lainnya, yang oleh Masyarakat jalanan disebut dialektika gombal mukiyo. Gombal Mukiyo adalah istilah khas Jawa Timur-an untuk menunjukkan ekspresi ketidakpercayaan.

Narasi besar yang disuarakan oleh sekelompok kecil “penguasa” harus berhadapan dengan narasi besar oleh masyarakat silent majority dan swing voters (yang bisa mencapai jumlah 80-90% total DPT) dimana mereka ini  tidak terlalu militant dalam berpolitik, orang-orang baik yang pemaaf, orang yang naif yang sering dikibulin tetapi tidak pernah kapok. Juga mereka yang militansinya hanya pada bansos dan BLT.

Narasi besar penguasa akan selalu dikemas dalam diplomasi politik yang hipokrit. Bilang netral, ternyata tidak netral. Seolah heroik dalam merestorasi Indonesia, tetapi ternyata sangat kompromistis. Diplomasi politik juga termasuk kepiawaian untuk “ngeles” dari kritikan dan gugatan dengan permainan akrobat yang legalistik walaupun tidak legitimated. Yaa karena itu tadi….banyak yang mudah ditipu, banyak yang suka selalu diberi obat gosok merk Bansos dan BLT, banyak yang oportunis pekerjaan, bisnis maupun jabatan…

Dialektika gombal mukiyo ini akan terus berlangsung selama 5 tahun sampai dengan masa pemilu selanjutnya. Demikian seterusnya sampai masyarakat mayoritas menjadi cerdas, dan pendapatan perkapita bisa naik untuk mencukupi hidup keluarga dan tidak mau dikibulin lagi untuk dibeli electoral vote nya. Tapi kapan hal ini bisa terwujud?

Mungkin masih lama sekali, karena persoalannya bukan pada rakyat tetapi lebih pada penguasa gelap dibelakang penguasa resmi yang masih enjoy untuk memanfaatkan kelemahan dan kebodohan dalam masyarakat demi kejayaan mereka dan kelompoknya.

Dan inilah dialektika gombal mukiyo. Mari kita nikmati.

Lalu kita membayangkan betapa jauh beda kualitas ideologi dan dedikasi antara tokoh politik pemimpin saat ini dengan para tokoh politik pemimpin masa-masa kemerdekaan. Uang memang bukan tokoh, tetapi tokoh butuh uang. Untuk apa? Untuk membeli kebodohan.

Dan mata batin kita menerawang jauh tentang kehidupan dan masa depan anak cucu kita…. Mudah-mudahan mereka menjadi orang yang baik dan tidak bisa dibodohi oleh kaum gombal mukiyo.

Wallahualam

Oleh: Hadi Prasetya, pengamat sosial – politik

(Andy Setiawan)***

Pembangunan Betonisasi Jalan di Wilayah Sidoarjo Percepat Laju Pertumbuhan ekonomi dan industri Bagi Masyarakat Lokal

Jalan betonisasi antar Desa yang dibangun Pemkab Sidoarjo.

Jalan betonisasi antar Desa yang dibangun Pemkab Sidoarjo.

JATIMRAYA.COM – Pembangunan infrastruktur yang merata di berbagai sektor dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam 3 tahun terakhir. Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah masifnya proyek betonisasi yang dilakukan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali hingga merata sampai menyentuh wilayah Sidoarjo Barat.

Pengamat Perencanaan Wilayah dan Kota, Dr (Cand) Moch. Shofwan, M.Sc., CHRM., IABI. mengatakan Sidoarjo sebagai kabupaten penyangga ibu kota Provinsi Jawa Timur tentu menjadi ujung tombak dalam mendulang pertumbuhan investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Kedudukan Kabupaten Sidoarjo menurut Shofwan harus menjadi daerah yang kuat dan mandiri. Oleh sebab itu dibutuhkan perencanaan tata wilayah dan kota yang baik yang dampaknya bisa dirasakan jangka pendek sekaligus jangka panjang.

“Untuk menjadi kabupaten yang kuat dan mandiri yang harus diperhatikan yakni menata dan meningkatkan infrastruktur publik. Bahwa pembangunan jalan beton yang menjadi program prioritas Pemkab Sidoarjo merupakan kabar yang menggembirakan bagi semua lapisan masyarakat,” kata Shofwan.

Lebih lanjut, Shofwan mengungkapkan, betonisasi jalan memberikan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendeknya yakni perekonomian di sepanjang jalan yang dibeton hidup dan tumbuh. “Harga properti akan ikut naik. Sedangkan dalam jangka panjangnya pemerintah lebih efisien dalam menghemat anggaran karena anggaran tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran biaya pemeliharaan jalan,”ungkapnya.

Kabupaten/kota yang berkembang dan maju menurut Shofwan pasti memiliki kualitas infrastruktur jalan yang baik. Hal itu penting karena akan mempermudah aksesibilitas bagi para pelaku bisnis, masyarakat, warga antar kecamatan bahkan antar kabupaten dalam berinteraksi satu dengan lainnya. Karena tidak lagi terganggu dengan infrastruktur jalan yang rusak atau berlubang.

“Tentunya, dampak positif selain masyarakat yang sejahtera, juga semakin berkembangnya investasi yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Mengingat Sidoarjo saat ini sebagai kabupaten yang menjadi ujung tombak ibu kota Provinsi Jawa Timur, yaitu Surabaya,” jelasnya.

Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya itu mengapresiasi langkah Pemkab Sidoarjo yang mengedepankan konsep pemerataan (equity) dalam membangun infrastruktur. Tata ruang pembangunan infrastruktur berkaitan dengan perubahan pola dan fisik. Yaitu, pemerataan pembangunan yang mendorong berkembangnya sumber daya manusia (SDM), sosial, hingga ekonomi di suatu wilayah.

“Jadi penerapan equity dalam membangun infrastruktur harus menjadi pertimbangan mendasar. Karena jika tidak menerapkan konsep pemerataan maka kawasan tersebut perekonomiannya akan stagnan atau mandek,” ujar Shofwan.

Anggota IPLBI (Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia) itu berharap pembangunan di Sidoarjo ini juga mampu meningkatkan efisiensi pelayananan jasa distribusi guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah Kabupaten Sidoarjo yang sudah tinggi tingkat perkembangannya.

“Lompatan Sidoarjo sekarang ini sudah signifikan, sehingga diharapkan dengan pembangunan ini ikut mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan industri bagi masyarakat lokal,” harapnya. (Andy Setiawan)***

Bertabur Bintang, Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Dihadiri Puluhan Ribu Pengunjung

JATIMRAYA.COM – Ramadan menjadi bulan penuh berkah untuk sebagian besar masyarakat Indonesia, memanfaatkan momen tersebut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pun turut mendukung gelaran event besar “KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024” yang dihelat selama dua hari di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, tanggal 23-24 Maret 2024.

Terkait gelaran tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa selain menghadirkan panggung hiburan dengan bintang tamu menarik, acara tersebut juga menjadi momen kebersamaan masyarakat untuk berburu takjil atau makanan berbuka. “Ramadan identik dengan momen kebersamaan, dapat berkumpul dan berbelanja, serta menikmati hiburan di acara KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024. Selain itu, bagi pengguna BRImo juga bisa melakukan transaksi lebih mudah menggunakan QRIS dan mendapatkan cashback menarik,” ujarnya.

Terdapat banyak tenant menarik di KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024, seperti Eatlah, Bakso Rusuk Solo 39 & Siomay Bogor, Ayam Geprek Pak Gembus, Indomaret, Dimsum Andria, Tebubu, Teman Sampai Kaya (TSK), Hanbaga Burger, Pisang Madu Pasti, Saung Si Cepot, Yoshinoya, Es Jeruk Enteng Jodoh, Hokkaido-Ya, Chatime, Steak John, Roti O, Burger Bangor, Gudeg Yu Djum, Kolato.Id, Hokben, Old Chang Kee, Mujigae, Kebuli Hababah, dsb.

Kemudian, festival ini juga menghadirkan penampilan-penampilan menarik dari para musisi yang turut menemani momen kemeriahaan acara, di antaranya ada Kunto Aji, Nadin Amizah,l, Tulus, Juicy Luicy, Fee Koplo, dan Lomba Sihir.

KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 pun hadir dengan konsep festival musik untuk memanjakan para penikmat musik sekaligus menjadi ajang silaturahmi saat bulan Ramadan. Dua hari berlangsung, festival ini pun berhasil menyedot perhatian puluhan ribu masyarakat yang datang langsung memeriahkan acara.***

Wahai Jiwa yang Tenang!

Anwar Hudijono

Anwar Hudijono

Oleh: Anwar Hudijono

JATIMRAYA.COM – Bayangkan lambung Anda ditusuk dengan sebilah pedang. Apalagi kalau nusuknya sambil dienggok-enggokkan. Pasti sakit kan?

Sekali tusukan saja sakitnya bukan main, apalagi jika 300 kali tusukan. Begitulah sakitnya orang saat sakaratul maut atau sekarat sebagaimana yang digambarkan dalam Hadits riwayat Ibnu Abi Ad-Dunya.

Dalam Hadits lain yang diriwayatkan Adh-Dhahak bin Hamzah bahwa sekarat paling ringan seperti tusukan 100 bilah pedang. Sayidina Ali mengatakan, sakitnya tusukan seribu pedang lebih ringan dari sakaratul maut. Orang Jawa menggambarkan sakitnya sakaratul maut dengan istilah, sewu lara sewu lapa tumplek blek dadi siji (seribu sakit seribu duka menjadi satu).

Tapi sakitnya orang yang sakaratul maut tidak didengar dan dilihat orang lain karena biasanya penderita hanya diam dengan sesekali menesteskan air mata. Keringat bercucuran. Ada yang sesekali mengerang. Ada juga yang buang kotoran. Semua itu karena saking sakit yang tiada terperi sampai membuat jiwa tidak lagi mampu memberi reaksi. Yang mendengar jeritan mereka hanyalah binatang.

Sakaratul maut adalah peristiwa yang mesti terjadi terhadap siapapun. “Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya”. (QS Qaf 19.) Peristiwa yang sangat dahsyat. Itulah detik-detik ruh dicabut dari jazad. Dimulai dari ujung jemari kaki sehingga kedua kaki berimpitan.

Terus merambat naik ke atas sampai ke kerongkongan. Setiap bagian tubuh yang ditinggal ruh menjadi dingin. Kemudian keluar dari jazad melaui kepala sambil mata jazad mengikutinya saat ruh keluar sehingga pandangan mata orang mati mesti terbelalak ke atas.

Sudah menjadi ketetapan Allah bahwa siapapun akan merasakan sakit dengan kadar masing-masing, baik orang mukmin maupun dhalim/pendosa. Tentu yang dhalim lebih dahsyat sakitnnya.

“(Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zhalim (berada) dalam kesakitan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al An’am 93).

Kaum mukminin juga merasakan sakit. Hal itu terungkap dalam percakapan sahabat Nabi, Amru bin Ash. Saat sakaratul maut Amru ditanya oleh anaknya tentang rasanya sakaratul maut. Dia menjawab, demi Allah dua sisi tubuhku seakan-akan berada dalam himpitan. Nafasku seakan-akan keluar dari lubang jarum. Dan sebuah duri ditarik dari ujung telapak kaki hingga ujung kepalaku.

Meski sama-sama merasakan sakit tetapi berbeda cara menyikapi rasa sakit antara kaum mukminin dengan kaum dzalim maupun pendosa. Orang dzalim dilanda gelombang kaget. Mereka tidak pernah mengira ini akan terjadi. Mereka mencoba berontak. Marah. Melawan. Semakin meronta maka semakin sakit ibarat menarik duri yang nyantol di kerongkongan, semakin ditarik semakin perih.

Tatkala menyadari bahwa itu gerbang kematian, mereka mencoba menawar. “Lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang shalih.” (QS al Munafikun 10).

Tentu saja Allah tanpa kompromi soal waktu kematian. Jika sudah jadi ketetapan-Nya, tidak bisa ditunda maupun dipercepat. “Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”(QS Al Munafikun 11)

Sedang orang mukmin dengan kualifikasi tertentu menghadapi sakitnya sakaratul maut dengan tenang. Bagi mereka sakit dalam sakaratul maut adalah qadarullah, ketetapan Allah sebagai ujian terakhir manusia hidup sebelum memasuki kehidupan kekal abadi. Mereka ridha atas ketetapan itu.

Ridha inilah yang menjadi kunci rasa sakit menjadi ringan. Bukan lagi beban. Peristiwa sakaratul maut bukan lagi horor mengerikan melainkan sebuah episode biasa-biasa saja, bahkan dihadapi dengan hepi. Keinginannya ingin segera ketemu Allah membuat segalanya mudah.

Mereka mafhum bahwa ada berkah di balik sakitnya itu. Yaitu sebagai kafarat atau tebusan dosa-dosanya. Orang mukmin akan selalu bersikap rendah hati mengakui dirinya hamba yang penuh dosa. Tidak akan mengatakan dirinya suci di hadapan Allah.

Mereka juga yakin sakaratul maut adalah bagian dari fitnah (ujian) mati. Sakit itu sebagai sarana ketika Allah mau menaikkan derajatnya. Allah akan memberikan kebaikan kepadanya.

Karena ketenangan jiwanya dalam menghadapi maut itulah maka Allah pun memanggilnya dengan sebutan “Wahai jiwa yang tenang”. Hal itu terlihat pada Quran surah Al Fajr 27-30. Ahli tafsir Ibnu Katsir menegaskan ayat itu dalam konteks peristiwa sakaratul maut.

“Ya ayyutuhan nafsul mutmainnah (wahai jiwa yang tenang)! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (Q.S. Al-Fajr 27-30)

Nada pencabutan nyawanya pun lembut. “Kembalilah kepada Tuhanmu.” Beda dengan terhadap kaum pendosa. Nyawanya dihardik sambil dipukul dengan berkata “keluarkan nyawamu”.

Seandainya manusia di sekitarnya bisa melihat kejadian ghaib itu, pasti akan mendapati pemandangan yang berbeda. Untuk manusia mukmin, rombongan malaikat yang menjemputnya mengenakan baju putih wajahnya bersih berseri-seri. Mereka menyiapkan kain kafan dan wewangian dari surga. Tindak tanduk mereka lemah lembut.

Sedang untuk pendosa, malaikat yang menjemput berwajah kasar dan buruk. Perlakuan terhadapnya pun kasar bahkan brutal. Mereka membawa kain kafan dari neraka.

Jadi jiwa yang tenang hanya dimiliki orang yang ridha terhadap ketetapan dan kehendak Allah sehingga Allah pun ridha atasnya. Ridha dan diridhai-Nya adalah merupakan idiom yang bermakna kemanunggalan. Sehingga jarak Allah lebih dekat dari urat leher hamba-Nya. Ridha adalah tingkatan tertinggi dalam konteks hubungan Allah dengan mahluk ciptaann-Nya. Tingkatannya Lebih tinggi dari cinta.

Untuk menjadi jiwa yang tenang saat sakaratul maut tidak bisa spontan. Sekonyong-konyong jadi. Dibutuhkan proses laku yang panjang dalam kehidupan. Tentu saja melalui ujian bergelombang, bertubi-tubi. Manusia paling ridha itu para Rasul, Nabi dan orang saleh sesudahnya. Maka ujian untuk mereka juga yang paling berat.

Semoga kita termasuk jiwa yang tenang. Amin.
Astagfirullah. Rabbi a’lam.

(Andy Setiawan)***

Membanggakan! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia Yang Masuk Daftar Brand Finance Global 500

JATIMRAYA.COM– Baru baru ini Brand Finance, konsultan valuasi merek terkemuka di dunia, mempublikasikan 500 merek paling bernilai dan terkuat di dunia melalui laporan Brand Finance Global 500 2024.

Dalam daftar “the world’s top 500 most valuable & strongest global brands” tersebut, Apple kokoh menjadi nomor pertama mengungguli raksasa teknologi lainnya seperti Samsung, Amazon, Google dan Microsoft.

Secara berurutan, 10 besar posisi merek paling bernilai dan terkuat di dunia diisi oleh Apple, Microsoft, Google, Amazon, Samsung, Walmart, TikTok, facebook, T Mobile dan ICBC.

Menariknya, dalam daftar 500 merek paling bernilai dan terkuat di dunia tersebut terdapat 1 perusahaan yang berasal dari Indonesia yaitu BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BRI menjadi satu-satunya Perusahaan yang berasal dari Indonesia yang berhasil masuk dalam Brand Finance Global 500 2024 dan menempati peringkat 446 dunia.

Pencapaian ini menjadi prestasi tersendiri bagi perseroan karena pertama kalinya masuk dalam daftar tersebut.

Brand Finance Global 500 merupakan laporan tahunan yang dibuat oleh Brand Finance dengan penilaian pada dua faktor utama, yakni kinerja keuangan dan kekuatan merek dari sebuah perusahaan.

Untuk tahun ini Brand Finance telah melakukan riset kepada 5.000 merek di 30 negara.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan apresiasi dan kebanggaan atas prestasi yang diraih oleh perusahaan yang dipimpinnya.

“Penilaian ini membuktikan bahwa kinerja dan prestasi BRI diakui secara luas tidak hanya dalam lingkup nasional dan regional semata, namun juga oleh dunia internasional,” imbuhnya.

Dalam publikasinya, Chairman & CEO Brand Finance David Haigh mengungkapkan hasil riset Brand Finance 500 2024 lebih komprehensif dibanding dengan tahun tahun sebelumnya.

“Brand Finance telah berinvestasi lebih banyak dalam meneliti dan memahami persepsi pelanggan terhadap merek di seluruh dunia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan penelitian dilakukan di lebih banyak lokasi secara global,” ujarnya.

Sunarso optimistis merek BRI yang semakin kuat dapat menjadi motivasi bagi perseroan untuk dapat terus meningkatkan peran dan kontribusinya, baik dalam penciptaan economic value maupun social value.***

Pengolahan Makanan Ringan di Magetan Alami Kebakaran Hebat

JATIMRAYA.COM – Sebuah home industry (rumah usaha) pengolah makanan ringan tahu goreng di Magetan, Jawa Timur, mengalami kebakaran hebat, Minggu (24/3/2024). Kobaran api terus bergerak dari sisi dapur, tempat pengolahan, menuju bangunan lainnya.

Warga masyarakat di lokasi kebakaran, Desa Kauman, Kecamatan Karangrejo, yang mengetahui peristiwanya berusaha melakukan pemadaman. Pembasahan dilakukan warga menggunakan timba, ember dan berbagai peralatan lainnya.

Namun, rupanya, kobaran api ‘tidak menggubris’ upaya pemadaman oleh warga. Kibar api kian membesar, menjilat dan merambat ke bagian bangunan usaha kecil milik Jaiman, 55 tahun, itu.

“Saya kurang tahu apa penyebabnya. Pokoknya api tiba-tiba sudah besar gitu. Infonya pabrik tahu goreng yang terbakar itu,” kata Basuki, warga, di lokasi kebakaran kepada jurnalis.

Warga yang lain berusaha mengeluarkan barang-barang milik korban, mengevakuasinya ke luar area api guna menyelamatkan.

Beruntung, sebelum amukan si jago merah benar-benar menggila, sejumlah pahlawan ‘anti api’ segera tiba di lokasi kebakaran atas panggilan warga via telepon. Sebanyak tiga unit armada Damkar Pemkab Magetan merapat, dan langsung beraksi.

Petugas mengarahkan semburan air ke area sekitar kobaran api, agar api tidak menjalar kemana-mana. Kemudian membasahi area api sebagai titik yang terbakar.

“Iya, tiga unit armada Damkar kami luncurkan. Infonya, perapian untuk menggoreng tahu terlalu besar. Hingga menyambar minyak goreng,” sebut Ali Sukamto, SH, MM, Kasi Damkar Kabupaten Magetan, kepada jurnalis.

Menurutnya, amukan api sudah teratasi pasukan berseragam biru gelap itu dalam waktu tidak terlalu lama. Karena sigapnya petugas, api tidak sempat merambat ke perumahan lainnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Sebab sesaat setelah menyadari terjadi kebakaran di rumahnya, Jaiman dan keluarganya langsung menghambur ke luar menyelamatkan diri.

Meski demikian kerugian materiil yang ditanggung korban ditaksir mencapai Rp. 50 juta.

Petugas kepolisian dan Babinsa setempat saat ini berada di lokasi, guna melakukan pemeriksaan. (Andy Setiawan)***

Hari Jadi ke-20, Tagana Trenggalek Pengerat Kedekatan dengan Masyarakat Sekitar

Tagana Trenggalek peringati HUT ke-20 di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek, Jl. Brigjend Soetean No. 11.

Tagana Trenggalek peringati HUT ke-20 di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek, Jl. Brigjend Soetean No. 11.

JATIMRAYA.COM – Barisan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024) menggelar hari ulang tahunnya yang ke 20. Perayaan dilakukan sederhana namun penuh arti, mengundang masyarakat peduli bencana yang tersebar di wilayah itu.

Tak kalah pentingnya dari peran Tagana, Kampung Siaga Bencana (KSB), menjadi poros terdepan bab kebencanaan di titik hidrometeorologi. Kelompok KSB sengaja diundang sebagai mitra kuat, agar merasa berdiri dan duduk bersama-sama merayakan hari jadinya.

Sejumlah warga kurang mampu juga turut diundang, agar semakin dekat sebagai bentuk empati sesama umat manusia. Mereka nampak bahagia dan merasa diperhatikan oleh insan yang setia menolongnya saat bencana alam tiba.

Acara yang digelar Minggu (24/3/2024) di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek, Jl. Brigjend Soetean No. 11, itu nampak lebih erat dengan pembagian sembako kepada warga kurang mampu.

“Kebahagiaan tidak akan pernah habis karena dibagi dengan sesama umat. Bahkan, rasa bahagia kian terasa sedap manakala kita rasakan bersama-sama,” ungkap Soelung Prasetyo, S.Stp, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Trenggalek, kepada jurnalis.

Dikatannya, kegiatan tersebut guna menunjukkan kepada publik bahwa Tagana senantiasa ada di tengah-tengah masyarakat.

Sementara Koordinator Tagana Kabupaten Trenggalek, Minggar Jamadinata, turut menyampaikan pandangannya. Dia sampaikan, masyarakat dan Tagana ibarat rembulan dan bintang-bintang.

“Rembulan dan bintang-bintang senantiasa berdampingan mengambang di angkasa. Mempercantik malam. Menyejukkan siapa pun yang memandangnya,” kata Minggar Jamadinata beribarat.

Sejumlah KSB yang turut hadir meramaikan antara lain KSB Sumbreng, KSB Panji Nawangkung dan KSB Kumbokarno.

Menjelang berbuka puasa mereka menikmati aneka kue dan masakan serta minuman, yang tersaji sederhana namun riuh gembira.

Semua yang terlibat kegiatan itu melaksanakan sholat Maghrib, yang dilanjutkan sholat Tarawih dan tadarus hingga usai. (Andy Setiawan)***

Peringati Hari Kelahiran, Tagana Pacitan Adakan Buka Bersama dan Bagi Sembako

Tagana Pacitan peringati HUT ke-20.

Tagana Pacitan peringati HUT ke-20.

JATIMRAYA.COM – Bertepatan bulan suci Ramadhan 1445 H ini, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, merayakan ke 20 hari jadinya. Peringatan berlangsung di Kantor Dinas Sosial setempat, Jl. Gatot Subroto No. 79, dalam suasana religius, Sabtu (23/3/2024).

Momentum bulan penuh berkah itu tidak disia-siakan Tagana Pacitan dalam memperingati hari kelahirannya. Gugus terdepan penanggulangan bencana alam dan kegiatan sosial itu menyalurkan pembagian sembako, buka bersama, sholat tarawih dan tadarus.

Pada kesempatan itu Tagana Pacitan mengundang sebanyak 20 warga kurang mampu. Masing-masing warga mendapat bantuan paket sembako berisi kebutuhan dapur, beras, minyak goreng, gula, kopi, teh, mie instan dan sejumlah uang tunai.

“Kebahagiaan yang kami terima dari Allah SWT, kami bagi kepada saudara kami yang lain, yang memerlukan lebih mendesak. Tentu, kami berharap tanda mata itu dapat membantu meringankan beban ekonomi saudara kami,” ungkap Drs. Sumorohadi, M.Si, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, kepada jurnalis, Ahad (24/3/2024).

Sumorohadi merasa bersyukur, menjelang Hari Raya Idul Fitri yang diwarnai kondisi perekonomian yang sulit dijangkau masyarakat menengah ke bawah, pihaknya masih sanggup berbagai dengan masyarakat.

Kepada segenap personel Tagana Pacitan, lanjut Sumorohadi, diminta meningkatkan kompetensi, kemampuan, keterampilan khusunya menyangkut mitigasi kebencanaan.

“Dan dalam urusan kemanusiaan, semangat jangan pernah kendor. Bakar lebih tinggi lagi semangatnya, untuk menggandeng saudara kita yang terkena musibah bencana alam,” tegas Sumorohadi, sembari menyampaikan selamat hari jadi ke 20 Tagana Kabupaten Pacitan.

Salah seorang penerima sembako, Suwarti, mengaku sangat senang diundang Tagana Pacitan dan diberi oleh-oleh berupa paket sembako. Dirinya merasa terbantu, mengingat perekonomian keluarganya sulit menjangkau menutupi kebutuhan harian rumah tangganya.

“Senang. Sekali lagi sungguh merasa senang saya dibantu seperti ini. Terlebih dekat lebaran, semua mahal. Terbantu kebutuhan saya,” tutur Suwarti, sembari mengucap terima kasih dan mendoakan agar Tagana Pacitan selalu seger waras.

Sebelum penutupan acara, semua pihak menikmati hidangan berbuka bersama. Dalam acara itu, baik pimpinan, personel Tagana maupun warga penerima bantuan membaur untuk berbuka bersama.

Mereka kemudian bersama-sama menggelar sholat Tarawih yang berlangsung di mushola dinas sosial setempat.

Perpaduan hari jadi Tagana Pacitan dan kegiatan sosial bersama masyarakat ditutup setelah dilakukan tadarus bersama. (Andy Setiawan)***