Menko PMK Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 16 Maret 2024 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Muhadjir saat cek tim kesehatan periksa warga Terdampak banjir bandang di Sumatera Barat.

Menko Muhadjir saat cek tim kesehatan periksa warga Terdampak banjir bandang di Sumatera Barat.

JATIMRAYA.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy blusukan di Bumi Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat, pada Jumat (15/3/2024) untuk mencek penanganan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah itu.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Muhadjir didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joynaldy, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, dan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, meninjau dua daerah terparah yang terdampak banjir dan longsor, yaitu di Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Sejak pagi sampai petang, Menko PMK beserta jajaran menyusuri dan melihat permasalahan banjir dan longsor di Sumatera Barat. Menko Muhadjir mencek lokasi pertama di Kabupaten Pesisir Selatan, yang merupakan daerah terdampak paling parah banjir bandang dan longsor.

Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah yang diapit oleh bukit-bukit dan sungai. Ini menjadikannya daerah yang terparah karena luapan banjir bandang akibat hujan intensitas tinggi selama beberapa hari yang menyebabkan infrastruktur seperti jalan tertutup longsor, dan jembatan terkikis karena luapan banjir bandang.

Selain itu, di Kabupaten Pesisir Selatan juga merupakan daerah dengan dampak banjir parah, di mana banyak rumah warga rusak akibat terendam banjir, sedimentasi lumpur, dan tak sedikit terdampak longsor. Dalam perjalanannya menuju pesisir selatan, Menko PMK melihat berbagai penanganan tanggap darurat sudah dilaksanakan dengan baik oleh pihak pemerintah pusat dan daerah.

“Saya sudah melihat langsung dan melihat beberapa akar masalah yang nanti akan saya cari solusi bersama kementerian teknis. Banyak berkaitan dengan Kementerian PUPR, antara lain penanganan pendangkalan sungai, jembatan putus, semua sudah saya kumpulkan. Mudah-mudahan di Jakarta ada prioritas penyelesaian sehingga ada solusi penanganan permanen terutama di wilayah Pesisir Selatan dan Padang Pariaman,” kata Muhadjir.

Dari pantauannya, Menko PMK melihat pemerintah pusat telah bergerak cepat dan menginventarisir berbagai masalah akibat banjir dan longsor. Kementerian PUPR telah menangani pengurukan jalan yang tertutup longsor dan mengatasi jembatan yang rusak. BNPB dan Kemensos telah menyalurkan bantuan akomodasi dan logistik berupa bantuan pangan, bantuan sandang, dan tenda darurat untuk warga.

“Penanganan sudah sangat bagus, dari pihak pemerintah provinsi, kabupaten, dan juga pemerintah pusat sudah sangat baik. Terutama yang kita prioritaskan memastikan kebutuhan dasar korban terpenuhi terutama pangan,” ujarnya.

Menko PMK langsung mengunjungi salah satu lokasi terdampak banjir bandang dan longsor parah di Kampung Ampalu, Nagari Gantiang Mudiak Selatan Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. Di sepanjang jalan menuju daerah tersebut dia menyaksikan dampak bencana seperti bekas longsor yang menutupi jalan. Adanya akses jalan rusak dan terputus, endapan lumpur, dan rumah yang masih dipenuhi sedimentasi banjir.

Bantuan telah diterima

Muhadjir sempet mengunjungi rumah warga yang terdampak rusak parah. Dia berinteraksi dengan warga dan menanyakan bantuan yang telah diterima. Para warga telah menerima bantuan logistik dan akomodasi dari BNPB dan Kemensos. Kemudian mereka menceritakan keinginan supaya mendapatkan bantuan alat-alat dapur, dan supaya bisa rumahnya diperbaiki dan lebih layak.

Menko PMK mengatakan, untuk pembangunan rumah warga yang rusak akan dibantu oleh pemerintah pusat melalui BNPB, Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah. Dia pun menyatakan, pemerintah akan terus memenuhi kebutuhan logistik bagi warga terdampak bencana selama masa darurat. Termasuk akan mempercepat penyaluran Bantuan Pangan CPP akan segera disalurkan kepada seluruh warga.

“Yang penting para korban mendapatkan kepastian layanan kebutuhan dasar. Kalau sanitasi saya lihat tidak terlalu mengkhawatirkan,” ucapnya.

Kemudian, pemerintah pusat akan mengupayakan solusi permanen supaya bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat tidak terulang. Pemerintah pusat akan mengupayakan pendangkalan aliran sungai supaya tidak terus meluap bila terjadi hujan intensitas tinggi. Kemudian, untuk daerah rumah warga yang rawan bencana akan didata dan akan diupayakan relokasi supaya tidak terkena bencana kembali.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Terutama wilayah aliran sungai yang terjadi pendangkalan harus kita normalkan kembali dan itu pembiayaan tidak bisa dibebankan ke pemda setempat, tapi harus ada afirmasi dari pemerintah pusat melalui Dana Kemen PUPR dan Dana Alokasi Khusus atau dana siap pakai BNPB,” ujarnya. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Menko Muhadjir Dorong Setiap Daerah Memiliki Pelatda untuk Tingkatkan Prestasi Atlet Disabilitas
Menko Muhadjir Resmikan Rusunawa di Lingkungan Kampus UNIMUS Jawa Tengah
Menko Muhadjir Resmikan Pendirian Masjid Sunan Kalijogo di Grobogan
Siswi SMAN 4 Sidoarjo Raih Medali Perunggu di Ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024
Modus Operandi TPPO Beragam, Deputi Kemenko PMK Woro Srihastuti: Perlu Inovasi Upaya Pencegahan
Soal Sidudasek, Kapolsek Mampang Dibantah Prof. Adrianus Meliala: Diskusi Tidak Perlu Izin
Puluhan Anggota PWI Datangi Kantor PWI Pusat, Desak HCB Dkk Segera Kosongkan Kantor PWI Pusat
Dewan Pers Usir Kubu HCB dari Kebon Sirih
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 08:09 WIB

Tiga Kendaraan Alami Kecelakaan Beruntun di Kelokan Menurun Tajam Jalur Gunung Lawu Magetan

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 12:40 WIB

Kuas Hukum JIMAD SAKTEH Ancam Pidanakan Oknum Pengrusakan APK 

Kamis, 3 Oktober 2024 - 17:37 WIB

Melalui Proyek Hippa, Desa Metesih Bangun Saluran Tersier Menuju Area Persawahan

Rabu, 2 Oktober 2024 - 18:28 WIB

Peleburan Ilegal Aki Bekas Kembali Terjadi di Pucuk Lamongan

Jumat, 27 September 2024 - 08:34 WIB

Truk Sayur Tabrak Truk Tangki Muatan 30 Ton Tetes Tebu di KM 594

Rabu, 25 September 2024 - 22:41 WIB

JIMAD SAKTEH Ancam KPU dan Bawaslu Sampang Dilaporkan Ke DKPP RI

Rabu, 25 September 2024 - 22:07 WIB

Dua Lokasi, Sebuah Gudang dan Rumah di Madiun Alami Kebakaran Hebat

Selasa, 24 September 2024 - 22:55 WIB

Sebuah Rumah di Magetan Terbakar Akibat Lupa Matikan Kompor

Berita Terbaru

Salah satu APK Paslon JIMAD SAKTEH di wilayah Kecamatan Torjun yang dirusak Oknum tidak bertanggung.

Info Jatim

Kuas Hukum JIMAD SAKTEH Ancam Pidanakan Oknum Pengrusakan APK 

Sabtu, 5 Okt 2024 - 12:40 WIB