Peningkatan Infrastruktur Membuat Pertumbuhan Ekonomi di Sidoarjo Kian Tumbuh

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 22 Maret 2024 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan antar desa di wilayah Sidoarjo yang sudah selesai dikerjakan.

Jalan antar desa di wilayah Sidoarjo yang sudah selesai dikerjakan.

JATIMRAYA.COM – Proyek betonisasi yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas desa dan kecamatan di Kabupaten Sidoarjo memicu transformasi ekonomi. Namun, efek samping yang paling mencolok adalah kenaikan harga tanah meroket mencapai 100 persen.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan Pemkab Sidoarjo terus berpacu meningkatkan kesejahteraan dan menaikkan taraf hidup warga kota Delta. Hal yang menurutnya harus diprioritaskan adalah peningkatan infrastruktur jalan dari aspal ke jalan beton.

“Peningkatan infrastruktur dari jalan aspal ke jalan beton mengubah banyak hal. Akses lalu lintas menjadi lancar dan mobilitas warga lebih efektif. Efeknya perekonomian Sidoarjo tumbuh, banyak bermunculan usaha baru dan yang paling signifikan adalah harga tanah terdongkrak,” ujar Gus Muhdlor.

Tahun 2023 pendapatan pajak daerah Sidoarjo tembus Rp. 1,3 Triliun. Tercapainya pendapatan pajak tersebut tidak lepas dari naiknya harga tanah imbas masifnya proyek betonisasi. Kenaikan harga tanah kata Gus Muhdlor diikuti dengan kenaikan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).

“Sejumlah jalan aspal yang menghubungkan antar desa antar kecamatan yang awalnya cuma memiliki lebar 3 meter setelah dibeton lebarnya bertambah menjadi 4 meter sampai 5 meter. Bertambah lebarnya jalan membuat nilai harga tanah naik karena akses kendaraan roda 4 lebih lancar,” terang Gus Muhdlor.

Seperti yang terjadi di Desa Damarsi dan Dukuh Tengah, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo kenaikan harga tanah di kawasan itu naiknya mulai dari 50 persen hingga 100 persen.

Kepala Desa Banjarsari, Muhammad Nidlomuddin mengatakan proyek betonisasi yang notabenenya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan, percepatan ekonomi dan industri sudah benar-benar dialami oleh dua Desa tersebut.

“Jalan penghubung antara Desa Dukuhtengah dan Desa Damarsi ini kan sudah di beton tahun lalu, efeknya sudah terasa sekali, yaitu salah satunya harga tanah disini naik signifikan hingga 100 persen,” katanya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Selasa (19/3).

Ia menambahkan kenaikan signifikan harga tanah ini dari sebelumnya kisaran Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta per meter, kini mencapai Rp 1 juta 500 ribu hingga Rp 2 juta per meter.

“Tentunya kenaikan tersebut akan membangkitkan geliat ekonomi di daerah kami, bahkan terlihat juga mulai ramai orang berjualan di wilayah kami,” jelasnya.

Untuk diketahui ruas jalan penghubung Desa Banjarsari – Damarsi, Kecamatan Buduran ini telah rampung di beton sepanjang 1.8 kilometer pada tahun 2023 lalu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Tulangan Kecamatan Tulangan Sutrisno juga mengatakan hal senada. Pasalnya, pasca betonisasi di wilayahnya yang dilakukan tahun 2023 lalu yaitu sepanjang 1.450 meter dengan lebar 4 meter untuk ruas jalan penghubung Desa Tulangan hingga Desa Medalem Kecamatan Tulangan berpengaruh juga terhadap harga tanah.

“Disini sama, sejak selesainya betonisasi di desa kami, juga memberikan efek kenaikan harga tanah yang cukup signifikan. Dulunya harga tanah di pinggir jalan cor ini sekitar Rp. 1,5 juta per meter, sekarang sudah mencapai Rp. 2 juta per meter,” ucapnya.

Sutrisno juga mengatakan tidak hanya harga tanah di depan jalan beton saja yang mengalami kenaikan. Namun juga tanah warga yang berada di belakang jalan beton. Kenaikannya juga sama. Sekitar Rp. 1 juta per meter. Jika dahulu warga menjualnya Rp. 1 juta per meter, sekarang menjadi Rp. 1,5 juta per meter.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Dua tahun sebelumnya harga tanah warga yang ada di belakang sekitar Rp. 1 juta per meter, sekarang sudah mencapai Rp. 1,5 juta per meter, dulu antara tahun 2021 sampai 2022 pernah ada warga yang menawarkan per meter Rp. 1,5 juta namun pas deal-deal an kena Rp. 1 Juta per meter,”ujarnya.

Ia juga mengatakan kenaikan harga tanah juga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Selain warganya, banyak warga pendatang yang menyewa lahan warga untuk membuka toko kelontong.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Kenaikan harga tanah ini tentunya juga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi di wilayah kami,” ungkapnya.

Kenaikan harga tanah juga terjadi di Tulangan. Lahan yang dilewati jalan beton harganya rata-rata naik. Informasi itu diungkapkan oleh Sutrisno, Kepala Desa Tulangan.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

“Sebelum dilakukan betonisasi harga tanah di pinggir jalan Desa Tulangan kisaran Rp. 1,5 juta, semenjak jalan dibeton sekarang rata-rata naik jadi Rp. 2 juta sampai 2,5 juta per meternya,” kata Sutris.

Sementara itu, Sriwati warga asli Desa Tulangan mengaku bersyukur jalan di depan rumahnya telah di beton. Pasalnya genangan air serta jalan berdebu sudah tidak lagi mengganggunya. Dikatakannya sudah 30 tahun ini ia berjualan. Saat ini juga sudah banyak bermunculan toko-toko baru di sekitar jalan Desa Tulangan. Apalagi sejak jalannya di beton. Namun ia bersyukur dagangannya masih tetap ramai pembeli.

“Katanya banyak bermunculan orang membuka usaha, sebelah selatan itu dikontrak untuk usaha jual pulsa,” ucapnya.

Siti penjual warung kelontong Madura mengaku sudah dua tahun ini menempati toko yang disewa bosnya. Dagangannya tetap ramai pembeli sejak jalan Desa Tulangan di beton. Namun ia mengaku harga sewa tokonya mengalami kenaikan. Namun ia tidak mengetahui pasti kenaikannya berapa. Pasalnya bosnya tidak pernah mengatakan harga nominal kenaikan sewanya.

“Hanya menyampaikan bahwa harga sewa tahun 2024 ini naik. Saya ndak tahu naiknya berapa tapi bos saya bilang kalau harga kontrak toko ini naik,”ujarnya.

Sentot pedagang keliling sayuran juga mengaku bersyukur jalan Desa Tulangan sudah di beton. Sekitar delapan tahunan ia sudah berjualan. Atau sejak memakai sepeda sampai dengan hari ini menggunakan motor roda tiga. Sebelum dibeton, jalanan yang dilewatinya kerap rusak. Hal itu kerap mengganggunya berjualan. Terkadang dagangan yang di centelannya terjatuh akibat melewati jalan berlubang.

“Jalannya sekarang sudah bagus, tidak gampang berlubang seperti dulu, setelah musim hujan jalan depan sini banyak yang lubang. Sekarang sudah tidak lagi setelah dibeton,” pungkasnya. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Lomba Perayaan HUT dr. Mohammad Zyn “KERREN”
BAZNAS & Dinsos-PPPA Sampang Beri Bantuan Untuk Korban Kebakaran di Desa Robatal
Pj Bupati, Kajari & Kapolres Sampang Hadiri Simbolis Olah Garam Konsumsi Jadi Garam Industri
Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin Resmi Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2025-2030
Tabligh Akbar UMM Hadirkan Prof. Abdul Mu’ti, Bahas Islam Berkemajuan
BRI Unit Balongsari Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Nasabah Pensiunan
Kuatkan Silaturahmi & Wawasan Masyarakat, H. Abd Halim Gelar Sosialisasi Merawat Toleransi Dalam Keberagaman
KPU Tuban Gelar Sosialisasi Pilkada Bermartabat Bersama PWI
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 11:00 WIB

Proses Menuju Kesempurnaan dalam Secangkir Kopi 

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:00 WIB

Perjalanan Pola Konsumsi Kopi di Indonesia

Jumat, 7 Februari 2025 - 09:43 WIB

Iri Hati (HASAD) yang Diperbolehkan

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:57 WIB

Jannatul Baqi, Makam Fenomenal Sayyidah Siti Aisyah dan Ustman bin Affan di Madinah Menggusur Hotel

Minggu, 2 Februari 2025 - 07:34 WIB

Lika-liku Memburu Tiket Taman Surga di Masjid Nabawi Madinah Al Munawwarah

Sabtu, 1 Februari 2025 - 10:26 WIB

Serunya Sebuah Rasa

Jumat, 31 Januari 2025 - 05:51 WIB

Iri Hati dan Dengki (Hasad) Dalam Islam

Sabtu, 25 Januari 2025 - 08:00 WIB

Aroma yang Mendamaikan

Berita Terbaru

Lifestyle

Proses Menuju Kesempurnaan dalam Secangkir Kopi 

Sabtu, 15 Feb 2025 - 11:00 WIB