Menko PMK Sambut Baik Dukungan UNFPA untuk Pembangunan Kependudukan Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 8 Januari 2025 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko PMK Pratikno saat menerima kunjungan Country Representative UNFPA, Hassan Mohtashami, di Ruang Bilateral Kantor Kemenko PMK, Selasa (7/1).

Menko PMK Pratikno saat menerima kunjungan Country Representative UNFPA, Hassan Mohtashami, di Ruang Bilateral Kantor Kemenko PMK, Selasa (7/1).

JATIMRAYA.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh United Nations Population Fund (UNFPA) dalam program pembangunan kependudukan di Indonesia. Dukungan ini diharapkan akan memperkuat berbagai kebijakan dan program yang tengah berjalan guna menghadapi dinamika kependudukan ke depan.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pernyataan ini disampaikan Pratikno saat menerima kunjungan Country Representative UNFPA, Hassan Mohtashami, di Ruang Bilateral Kantor Kemenko PMK, Selasa (7/1). Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KemendukBangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji.

Dalam pertemuan tersebut, Pratikno menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam pembangunan kependudukan. Ia mengusulkan pembentukan sekretariat bersama untuk melaksanakan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) yang melibatkan BKKBN, Bappenas, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

“Ke depan, kita akan membentuk joint sekretariat, di mana Kemenko PMK akan berperan sebagai orkestrator dalam pemajuan pembangunan kependudukan ini,” ujar Pratikno.

GDPK merupakan arah kebijakan jangka panjang yang bertujuan mengawal lima pilar pembangunan kependudukan. Hal ini sesuai dengan amanat Perpres 153 Tahun 2014 yang menempatkan Menko PMK sebagai Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan GDPK.

Hassan Mohtashami dalam pertemuan tersebut menyampaikan optimismenya terhadap masa depan kependudukan Indonesia. Menurutnya, tahun 2035 akan menjadi momen penting ketika Indonesia memasuki era bonus demografi, dengan penurunan angka fertilitas (Total Fertility Rate/TFR) yang diiringi oleh peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Penurunan fertility rate mencerminkan keberhasilan Indonesia dalam program keluarga berencana dan peningkatan akses layanan kesehatan reproduksi,” ujar Hassan.

Ia menambahkan bahwa tingkat fertilitas di Indonesia masih berada di jalur yang tepat dibandingkan dengan negara lain. Namun, untuk memaksimalkan potensi bonus demografi, Hassan mengusulkan sejumlah intervensi, seperti peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, serta penguatan program keluarga berencana.

Saat ini, GDPK tengah dalam proses revisi oleh KemendukBangga dan Bappenas. Penyusunan GDPK kali ini akan mengadopsi pendekatan National Transfer Account (NTA), yang menganalisis aliran ekonomi antar kelompok umur secara sistematis. Dengan pendekatan ini, diharapkan akan diperoleh data yang lebih komprehensif untuk mempelajari dinamika ekonomi lintas generasi.

“Kebijakan pembangunan kependudukan harus berbasis bukti. Dengan memanfaatkan data NTA, kita dapat mengombinasikan youth dividend, silver generation dividend, dan gender dividend untuk meningkatkan partisipasi perempuan di dunia kerja,” jelas Hassan.

Pratikno menutup pertemuan dengan menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat sinergi dengan UNFPA dan berbagai lembaga terkait dalam mengoptimalkan bonus demografi, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. (AS)

Berita Terkait

Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim, Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Temukan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik dalam Pnggeledahan di Rumah Djan Faridz, Ini Penjelasan KPK
Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim, Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1
BRI Regional Office Surabaya Kolaborasi dengan JCI East Java untuk Perluas Ekosistem Bisnis
Mendorong Mobilitas Vertikal Anak Indonesia, Menko PMK Pratikno Tekankan Kesetaraan Peluang
Siti Muatifah Berharap Program Pembangunan Infrastruktur DPUPR Bermanfaat, dan Berkelanjutan
Menko PMK Pratikno Kunjungi Museum La Galigo, Apresiasi Kekayaan Sejarah Sulawesi Selatan
Menko PMK Pratikno Dorong Mitigasi Proaktif dan Perubahan Pola Pikir untuk Cegah Bencana
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:00 WIB

Perjalanan Pola Konsumsi Kopi di Indonesia

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:57 WIB

Jannatul Baqi, Makam Fenomenal Sayyidah Siti Aisyah dan Ustman bin Affan di Madinah Menggusur Hotel

Minggu, 2 Februari 2025 - 07:34 WIB

Lika-liku Memburu Tiket Taman Surga di Masjid Nabawi Madinah Al Munawwarah

Sabtu, 1 Februari 2025 - 10:26 WIB

Serunya Sebuah Rasa

Jumat, 31 Januari 2025 - 05:51 WIB

Iri Hati dan Dengki (Hasad) Dalam Islam

Sabtu, 25 Januari 2025 - 08:00 WIB

Aroma yang Mendamaikan

Jumat, 24 Januari 2025 - 17:37 WIB

Hartamu Ingin Seperti apa Diambil?

Sabtu, 18 Januari 2025 - 20:01 WIB

Apa Yang Menarik dari Kopi?

Berita Terbaru

Lifestyle

Perjalanan Pola Konsumsi Kopi di Indonesia

Sabtu, 8 Feb 2025 - 07:00 WIB

Wakil Presiden Filipina Sara Zimmerman Duterte.

Politik

Parlemen Makzulkan Wakil Presiden

Jumat, 7 Feb 2025 - 13:14 WIB