JATIMRAYA.COM – Minuman yang satu ini memang tidak membosankan. Sensasinya selain membuat badan sehat juga lebih segar.
Minuman kekinian yang terbuat dari perpaduan antara jeruk nips, kemangi dan serei ini tidak hanya menyegarkan tetapi manfaatnya juga cukup banyak.
Dengan gula premium tanpa pengawet dan tanpa pewarna ini memang tidak tahan lama. “Kalau diletakkan di suhu ruang hanya bertaham sehari sampai 2 hari,” ujar Khadijah.
Salah satu peserta pelatihan dengan materi Digital Branding dan Marketing ini mengatakan, minuman yang diproduksinya dapat bertahan sebulan kalau dalam kulkas dan 3 bulan jika disimpan frezer,” tambahnya.
Baca Juga:
Ratusan Pelari Ramaikan Malang Night Run SIWO PWI Malang Raya 2024
Malang Night Run 2024, Ketua PWI Pusat Zulmansyah Sekedang: Even SIWO PWI Malang Raya Luar Biasa
Malang Night Run 2024 Hadirkan Promo Menarik. Segera Daftar, Jangan Sampai Kehabisan…
Meski begitu tidak menghalanginya untuk memenuhi permintaan konsumen di luar kota bahkan luar Jawa.
“Untuk pengiriman ke luar kota biasanya dalam keadaan beku ” terang ibu tiga anak ini yang biasa mengirim ke Banjarmasin, Bali, Lampung, dan beberapa kota lainnya.
Menurut khadijah, sehari mampu memproduksi 200 botol. “Jika ada event bisa lebih, tergantung order juga,” tambahnya.
Produk rumahan yang berawal saat pandemi Covid ini, permintaanya makin meningkat. Selain menyegarkan minuman ini juga mampu memperkuat ketahanan tubuh.
Baca Juga:
PWI Malang Raya Gandeng Alfamart Gelar Pelatihan Bisnis Online
Bacawalkot Malang Dwi Hari Cahyono Terapkan Program Pembuatan Sumur Resapan Setiap IMB Baru
Selain gula, jeruk nipis yang kaya vitamin C dan anti oksidan ini membuat kulit halus dan dapat memutihkan gigi. Sedangkan manfaat Kemangi dapat menghilangkan bau badan dan bau mulut karena mengandung kalium. Begitu juga dengan Sereh mampu memgurangi depresi anti bakteri dan mampu menurunkan berat badan.
Selain produksi minuman segar, Khadijah kini memproduksi sirup. “Untuk sirup bisa bertahan sampai 8 bulan kalau disimpan di frezeer,” terangnya.
Menyinggung pelatihan yang diselenggarakan Dinas Kominfo Kota Malang bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, menurut Khadijah materinya sesuai dengan kebutuhannya saat ini.
“Era digitalisasi memasarkan pun lewat online. Lebih efektif hanya saja kadang kurang faham dan kurang kreatif,” akunya.
Baca Juga:
PWI Malang Raya Bagikan 355 Nasi Kotak Untuk Ratusan Anak Yatim
Bidang Multimedia Melengkapi Struktur Kepengurusan PWI Malang Raya
Setelah mendapat pelatihan dengan materi Digital Branding dan Marketing , Khadijah baru mengerti triknya. “Ternyata dari satu produk ada beberapa cara memasarkannya agar menarik sehingga mendongrak penjualan,” tambahnya sambil tersenyum. (Andy Setiawan)***