JATIMRAYA.COM – Direktur World Moslem Studies Center (WMSC), Prof. Dr. HM. Noor Harisudin, S.Ag, S.H., M.Fil, melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Jakarta (23/1/24).
Dalam kunjungan kerja ini, Direktur WMSC diterima langsung oleh 2 (dua) orang Anggota Komisioner BNSP, yaitu Prof Amilin dan Muhammad Nur Hayid, S.Th.I, M.M.
Prof. Amilin, putra asli Indramayu yang kini menjabat sebagai Komisioner BNSP, turut membahas kerjasama bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Federal Jerman terkait Proyek Green Jobs Social Inclusion and Sustainable Transformation (GESIT).
“Menurut Sundar Pichai, CEO Google dan Alphabet, dampak perubahan iklim akan menciptakan lebih dari 20.000 jenis pekerjaan baru di sektor industri dan energi bersih pada tahun 2025.
Baca Juga:
BNSP, Kementrian Koperasi dan UKM RI, dan LSP Talenta Wirausaha Nusantara: Membangun Ekosistem UMKM
Kadin Indonesia dan BNSP Sepakat: Sertifikasi Kompetensi untuk Produktivitas yang Lebih Unggul
Pembaruan Materi Uji Kompetensi 2023: Langkah Strategis LSP BRI Meningkatkan Kualitas Perbankan
Indonesia harus menyiapkan SDM kompeten di berbagai sektor untuk menghadapi tantangan pekerjaan berbasis Green Job,” ujar Prof. Amilin.
Pada kesempatan yang sama, Nur Hayid, Komisioner BNSP, membagikan informasi terkait kunjungannya ke Korea Selatan.
“Pemerintah Korea Selatan menawarkan 118 jenis jabatan pekerjaan untuk skema khusus kepada para profesional Indonesia, terutama yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,” ungkap Nur Hayid.
Prof. Harisudin dari WMSC menyampaikan bahwa kunjungan ini membuka peluang kolaborasi antara WMSC dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) terlisensi BNSP.
Baca Juga:
Ketua BNSP Gencarkan Sertifikasi Kompetensi di Pertemuan Strategis dengan Gubernur Sumbar
Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement, BNSP Ikut Bahas Kerja Sama Bilateral
“WMSC dapat mensosialisasikan pentingnya sertifikasi kompetensi profesi kepada para diaspora Indonesia melalui jaringan luasnya.
Di sisi lain, LSP BNSP dapat melakukan pengujian sertifikasi kompetensi melalui jaringan WMSC di seluruh dunia,” tambah Prof. Harisudin.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan pengakuan keahlian yang tersertifikasi BNSP bagi diaspora Indonesia yang berkarir di dalam maupun luar negeri, mendukung Indonesia Emas 2045.