JATIMRAYA.COM – Survei SRS (Surabaya Research Syndicate) menganalisa arah dukungan pemilih PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) di Jawa Timur.
Hasilnya, cukup mencengangkan lantaran sebanyak 38,4% pemilih PKB di Jawa Timur lebih condong memilih Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden.
Hal itu dipaparkan oleh Edwin Abdul salah satu Peneliti SRS dalam rilis survei teranyar, melalui Virtual Zoom, Jumat, 15 September 2023.
Hal itu berkenaan dengan Arah Dukungan Warga NU dan Pemilih PKB di Jawa Timur Terhadap Bacapres Tiga Besar Pasca Deklarasi Pasangan Anies-Cak Imin.
Baca Juga:
Bisa Hemat Biaya Pengadaan hingga 30 Persen, Prabowo Perangi Korupsi dengan Luncurkan e-Katalog 6.0
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
“Sebanyak 38,4% pemilih PKB di Jawa Timur mengaku akan memilih bacapres Prabowo.”
Baca artikel lainnya di sini: Soal Calon Wapres, Prabowo: Terus Digodok dengan Musyawarah Mufakat Demi Kepentingan Rakyat
“Kemudian sebanyak 34,5% menyatakan dukungannya pada Ganjar Pranowo.”
“Sedangkan Anies Baswedan dipilih oleh 18,8% dan yang belum punya pilihan sebesar 8,3%.” ungkap Edwin Abdul.
Baca Juga:
Inilah 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Salah Satunya Melembabkan dan Mencerahkan Kulit
Sejak Erick Thohir Ketua Umum PSSI, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Menanjak, dari 152 Menjadi 125
Hitung Cepat Versi Litbang Kompas, Pasangan Khofifah – Emil Sementara Unggul di Pilkada Jatim 2024
Hasil survei SRS ini menunjukkan bahwa pasca deklarasi pasangan Anies-Cak Imin, konfigurasi dukungan pemilih PKB di Jawa Timur juga tidak mengalami perubahan yang berarti.
Bagian terbesar responden yang mengaku sebagai pemilih PKB ternyata masih memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Selain itu, juga adanya faktor Jokowi Effect yang membuat elektabilitas Prabowo Subianto di Jawa Timur tetap berdiri tegak dengan kokoh.
Prabowo Subianto dianggap sebagai bakal calon presiden di mata publik yang paling mendapatkan endorsement dan approval dari Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Sehingga membuat efek para simpatisan dan relawan Jokowi cenderung menjatuhkan pilihannya pada Prabowo Subianto.***