JATIMRAYA.COM – Warga Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jawa Timur, dikejutkan adanya penemuan sesosok mayat yang sudah dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya, Kamis ( 18/7/2024).
Saat ditemukan, hanya korban tergeletak sendiri di salah satu kamar rumahnya. Istri korban belum lama meninggal dunia, sedangkan anak laki-laki satu-satunya berada di Jepang menjalani magang kerja.
Seorang pencari rumput, Koirul, adalah yang pertama kali mencurigai adanya bau menyengat yang bersumber dari rumah tempat korban ditemukan, Desa Karangjoho. Koirul pun bergegas memberitahukan kecurigaannya itu kepada sejumlah warga, dan perangkat desa setempat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk memastikan kecurigaan, warga bersama perangkat desa setempat langsung mendobrak pintu rumah yang terkunci dari dalam itu. Ternyata sumber bau itu adalah jasad pemilik rumah tersebut, Budi Utomo, 45 tahun.
Sontak masyarakat berbondong mendatangi lokasi kejadian. Mereka tidak menduga bau menyengat tersebut ternyata korban, yang tinggal sendirian di rumahnya.
Sejumlah warga setempat menyebutkan, korban diperkirakan tidak terlihat keluar rumah sudah tiga hari, sampai akhirnya ditemukan meninggal dunia.
“Baunya menyengat. Jadi saya curiga. Menurut informasi korban sudah tiga hari tidak keluar rumah,” kata Koirul.
Baca Juga:
Ombudsman Jatim Dukung Monev KIP 2025, Dorong Transparansi dan Cegah Maladministrasi
Ular Masuk Sekolah di Magetan Saat Libur, Guru TK Kaget Bukan Main
Pilihan Saham Unggulan Masih Sangat Menarik Meski Pasar Tekanan
Sementara Kasi Trantibun Satpol PP Ponorogo, Sigit Prayudi, dikonfirmasi jurnalis membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Korban dalam kondisi sudah membusuk, dan diperkirakan sudah tiga hari tidak kelihatan keluar rumah.
Menurutnya, korban sendirian di rumahnya lantaran kedua anggota keluarga korban, yakni istrinya telah meninggal dunia seratus hari lalu. Sedangkan anak satu-satunya berada di Jepang dalan keperluan magang kerja.
“Istrinya baru 100 hari meninggal dunia. Sedangkan anak satu-satunya berada di Jepang untuk keperluan magang kerja,” sebut Sigit Prayudi.
Menurutnya, kegiatan korban sehari-hari diperkirakan sebagai peternak lele dan kambing. Hal itu merujuk pada terdapatnya kolam lele dan ternak kambing di sekitar rumah korban.
Baca Juga:
Raker PWI Tuban di Tawangmangu: Rumuskan Langkah Nyata Jaga Etika Pers
Desa Sangen Luncurkan Koperasi Desa Merah Putih untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Ekonomi Petani
“Korban punya ternak lele dan kambing sebagai kegiatan sehari-hari. Penyebab pasti belum diketahui, lantaran jasad korban saat ini masih dilakukan visum di rumah sakit,” terang Sigit.
Aparat kepolisian bersama petugas medis Puskesmas setempat yang langsung merapat ke lokasi kejadian, langsung melakukan pemeriksaan jasad korban. Untuk memastikannya, para petugas mengirim jasad korban ke RSUD dr. Haryono, Ponorogo, untuk keperluan visum. (Andy Setiawan)***