JATIMRAYA.COM – Semangat kebersamaan H. Subandi Bersama Mimik Idayana mengunjungi dan melakukan silaturahim dengan pengurus Partai Golkar di Kantor Sekretariat DPD Golkar Kabupaten Sidoarjo, Jalan A. Yani, Kamis (15/5).
Bakal calon bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Sidoarjo, ini hadir bersama rombongan yang terdiri pengurus PKB dan Gerindra.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua DPD partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi H. beserta pengurus.
DPD partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi H. Mengatakan, Kehadiran beliuanya membuat kami merasa tersanjung karena kedatangannya ke Golkar semakin mempererat hubungan Golkar dengan PKB dan Gerindra.
Baca Juga:
Pilbup Sidoarjo 2024, Subandi dan Mimik Idayana Diusung 3 Partai
Rekom Sudah Turun, Partai Gerindra Pilih Pasangan Subandi – Mimik Idayana di Pilakada Sidoarjo
Keluarkan Rekomendasi untuk Pilkada Sidoarjo, Partai Demokrat Pilih Pasangan Subandi-Mimik Idayana
“Insya Allah silaturahmi ini akan kita teruskan. Melalui DPD Partai Golkar mengusulkan nama H. Subandi dan mimik Idayana untuk berlaga di Pilkada Sidoarjo,” katanya.
Adam Rusdi berharap koalisi besar ini bisa kita wujudkan di Kabupaten Sidoarjo, sambil bergotong royong bersama-sama menciptakan Sidoarjo lebih baik.
“Nantinya kita mencoba untuk merangkul keseluruhan, jadi bukan hanya PKB dan bukan hanya Gerindra saja. Semoga PPP, Demokrat dan PKS juga Nasdem menjadi satu kesatuan koalisi besar di Kabupaten Sidoarjo,” harapnya.
Agenda silaturahim ini merupakan pertemuan untuk membangun koalisi .
Baca Juga:
Kontestasi Pilkada Sidoarjo, Nama Mimik Idayana Menguat Sebagai Kandidat dengan Elektabilitas Tinggi
Mimik Idayana Bagikan 500 Porsi Makanan Bergizi Gratis dalam Program Warling
Bacawabup Sidoarjo Bagikan 600 Paket Makan Gratis Kepada Warga Desa Pertapan Maduretno Taman
H. Subandi mengatakan, dalam pencalonannya ada 4 partai yang sudah mengusung. Kemungkinan nanti juga ada dari PKS.
“Kalau semua ini kita rangkul selain PKB tentu akan menjadi besar. Kita sama-sama membangun Sidoarjo lebih baik, Insya Allah tinggal 41 hari. Karena kita menginginkan kualitas yang besar dalam membentuk koalisi. Apabila komunikasi kita jalan dengan lintas partai tentu kondisinya tidak berhenti sampai di pilkada tinggal menunggu rekom,” pungkas Subandi. (Andy Setiawan)***