JATIMRAYA.COM – Call Center 112 Sidoarjo mendapat laporan adanya seorang anak yang jarinya terjepit di lubang kunci jendela di Desa Kepatihan RT 04 RW 05, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (4/4/2024).
Kejadian bermula ketika Jovino (5 tahun) bermain di area jendela, tanpa disadari jarinya masuk ke lubang pengunci jendela dan tidak bisa dilepaskan.
Mengetahui hal tersebut, Ibu Afifah, orangtua korban langsung membawanya ke rumah sakit dengan kondisi kunci jendela masih berada di jari tengah Jovino. Namun saat tiba di rumah sakit, Ibu Afifah diarahkan untuk menghubungi damkar dikarenakan pihak rumah sakit tidak mempunyai alat untuk melepaskan.
Gerak cepat, Ibu Afifah akhirnya menghubungi 112 untuk kemudian laporan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo. Regu 3 tim penyelamat (rescue) unit Krian BPBD Kabupaten Sidoarjo segera menuju ke lokasi kejadian dan melakukan penyelamatan dengan menggunakan gerinda cincin.
Baca Juga:
KORMI Sidoarjo Raih Peringkat 2 di FORDA II Jatim 2024, Boyong 63 Medali
Hasil Rapat Pleno KPU Kota Malang: Pasangan Wahyu-Ali Menang Pilkada Serentak 2024
Petugas yang terlatih dengan baik segera bertindak cepat dan efisien hingga akhirnya kunci jendela bisa terlepas dari jari tengah Jovino.
Plt. Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwijo Prawito berpesan agar masyarakat selalu waspada terhadap apapun kejadian yang berhubungan dengan nyawa diri sendiri maupun orang lain.
“Tetap waspada dan berhati-hati dimanapun anda berada, hubungi 112 apabila melihat/menemukan kejadian darurat di sekitar anda,” katanya.
Masyarakat diimbau untuk segera menghubungi nomor darurat tersebut ketika menghadapi keadaan darurat serupa, sehingga bantuan dapat diberikan dengan cepat dan tepat waktu.
Baca Juga:
Terpesona RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, Komisi I DPRD Kota Blitar studi komparatif
Rayakan HUT ke-50, Perumda Air Minum Tugu Tirta dan PFI Malang Gelar Lomba Foto untuk Umum
“Saya juga mengingatkan kepada orang tua dan penjaga anak untuk selalu memastikan keamanan anak-anak di rumah. Keamanan anak adalah prioritas utama bagi orang tuanya,” tambah Dwijo. (Andy Setiawan)***