Fans Barcelona menunjukkan kecintaann dan keinginannya agar Xavi Hernandez tetap menjadi bagian dari proyek klub.
Pelatih Blaugrana mendapat dukungan, kasih sayang, serta kehangatan yang yang sangat besar dari para suporter selama laga melawan Rayo Vallecano, khususnya di sepuluh menit terakhir.
Di awal pertandingan, para suporter memilih untuk fokus pada pertandingan liga daripada terlibat konflik internal klub.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Indonesia dan Kamboja Sepakat Perkuat Kerja Sama Imigrasi dan Perangi Perdagangan Orang
Dua Anggota Separatis OPM Tewas Ditembak Polisi di Trans Papua, Diduga Hendak Cari Senjata
7 Prajurit TNI Gugur dalam Serangan TPNPB-OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penonton di Estadi Olimpic Lluis Companys meneriakkan, “Xavi Hernandez, ole, ole, Xavi Hernandez, ole, ole.” Suara itu terus menggema seakan mendorong manajemen untuk mengakhiri konfliknya dengan sang pelatih sekaligus legenda Barca itu.
Sepanjang pertandingan, hanya terdengar nyanyian dengan lirik: “Xavi, ya; Laporta, tidak; Barca, ya; Laporta, tidak,” dan “Laporta, mundur,” yang dengan cepat dibungkam oleh sebagian besar pendukung dengan peluit.
Suasana di dalam klub cukup mencekam. Hubungan klub dengan Xavi, dikabarkan telah rusak parah akibat perubahan terbaru dalam proyek klub. Hubungan antara manajemen dan pelatih saat ini sedang tegang.
Baca Juga:
Marsel Asyerem Diancam TPNPB-OPM karena Latih Bela Negara Pemuda Papua
Satu Lagi Pentolan OPM Kembali: Yeremias Foumair Serahkan Diri ke Satgas TNI
Terbaik Beri Pelayanan Kesehatan, RSMZ Sampang Terima Penghargaan Indonesian Golden Best Awards 2025
Dikutip dari Marca, pihak klub membocorkan informasi bahwa Laporta sangat kesal dengan komentar Xavi pada Rabu, 15 Mei 2024 lalu, di mana sang pelatih mengklaim bahwa situasi ekonomi yang rapuh membuat mereka tidak bisa bersaing di pasar seperti tahun-tahun sebelumnya dengan klub-klub besar lainnya. Terutama dengan Real Madrid.
Pernyataan tersebut dimaknai Presiden sebagai rasa kurang percaya diri mantan gelandang tersebut terhadap tim.
Menurut orang-orang dekat Laporta, ia yakin Xavi tidak bisa memimpin skuat dengan pola pikir seperti itu dan serius mempertimbangkan untuk memecat pelatih yang baru kembali dkukuhkan posisinya tiga pekan lalu.
Segera Ada Pertemuan
Baca Juga:
KLH Segel Dua Pabrik di Banten, Temukan Limbah Berbahaya dan Pelanggaran Amdal
Wakil Gubernur Jatim Hadiri Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2025-2030
Laporta yang tidak berangkat ke Almeria merasa tidak senang dengan ucapan Xavi. Namun, dia belum secara langsung menegur Xavi atau mengungkapkan kemarahan secara terbuka. Mereka diperkirakan akan segera bertemu, mungkin dalam beberapa jam mendatang.
Pernyataan Xavi tampaknya menjadi pukulan terakhir bagi Laporta, yang masih belum yakin dengan masa depan pelatih meski perannya baru-baru ini dikonfirmasi hingga tahun 2025.