Fans Barcelona menunjukkan kecintaann dan keinginannya agar Xavi Hernandez tetap menjadi bagian dari proyek klub.
Pelatih Blaugrana mendapat dukungan, kasih sayang, serta kehangatan yang yang sangat besar dari para suporter selama laga melawan Rayo Vallecano, khususnya di sepuluh menit terakhir.
Di awal pertandingan, para suporter memilih untuk fokus pada pertandingan liga daripada terlibat konflik internal klub.
Penonton di Estadi Olimpic Lluis Companys meneriakkan, “Xavi Hernandez, ole, ole, Xavi Hernandez, ole, ole.” Suara itu terus menggema seakan mendorong manajemen untuk mengakhiri konfliknya dengan sang pelatih sekaligus legenda Barca itu.
Baca Juga:
Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim, Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim, Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1
Sepanjang pertandingan, hanya terdengar nyanyian dengan lirik: “Xavi, ya; Laporta, tidak; Barca, ya; Laporta, tidak,” dan “Laporta, mundur,” yang dengan cepat dibungkam oleh sebagian besar pendukung dengan peluit.
Suasana di dalam klub cukup mencekam. Hubungan klub dengan Xavi, dikabarkan telah rusak parah akibat perubahan terbaru dalam proyek klub. Hubungan antara manajemen dan pelatih saat ini sedang tegang.
Dikutip dari Marca, pihak klub membocorkan informasi bahwa Laporta sangat kesal dengan komentar Xavi pada Rabu, 15 Mei 2024 lalu, di mana sang pelatih mengklaim bahwa situasi ekonomi yang rapuh membuat mereka tidak bisa bersaing di pasar seperti tahun-tahun sebelumnya dengan klub-klub besar lainnya. Terutama dengan Real Madrid.
Pernyataan tersebut dimaknai Presiden sebagai rasa kurang percaya diri mantan gelandang tersebut terhadap tim.
Baca Juga:
BRI Regional Office Surabaya Kolaborasi dengan JCI East Java untuk Perluas Ekosistem Bisnis
Menko PMK Sambut Baik Dukungan UNFPA untuk Pembangunan Kependudukan Indonesia
Mendorong Mobilitas Vertikal Anak Indonesia, Menko PMK Pratikno Tekankan Kesetaraan Peluang
Menurut orang-orang dekat Laporta, ia yakin Xavi tidak bisa memimpin skuat dengan pola pikir seperti itu dan serius mempertimbangkan untuk memecat pelatih yang baru kembali dkukuhkan posisinya tiga pekan lalu.
Segera Ada Pertemuan
Laporta yang tidak berangkat ke Almeria merasa tidak senang dengan ucapan Xavi. Namun, dia belum secara langsung menegur Xavi atau mengungkapkan kemarahan secara terbuka. Mereka diperkirakan akan segera bertemu, mungkin dalam beberapa jam mendatang.
Pernyataan Xavi tampaknya menjadi pukulan terakhir bagi Laporta, yang masih belum yakin dengan masa depan pelatih meski perannya baru-baru ini dikonfirmasi hingga tahun 2025.
Baca Juga:
Siti Muatifah Berharap Program Pembangunan Infrastruktur DPUPR Bermanfaat, dan Berkelanjutan
Menko PMK Pratikno Kunjungi Museum La Galigo, Apresiasi Kekayaan Sejarah Sulawesi Selatan
Menko PMK Pratikno Dorong Mitigasi Proaktif dan Perubahan Pola Pikir untuk Cegah Bencana