JATIMRAYA.COM – Istana Bukit Serene, yang terletak megah di Johor Bahru, adalah sebuah masterpiece arsitektur bergaya Art Deco yang memikat.
Dibangun pada tahun 1933, istana ini tidak hanya menjadi tempat tinggal resmi bagi Sultan Johor tetapi juga sebuah penanda sejarah yang megah bagi wilayah ini.
Istana Bukit Serene memikat dengan detail arsitektur yang rumit dan mewah.
Gaya Art Deco-nya tercermin jelas dalam setiap sudut bangunannya, dari garis-garis bersih hingga ornamen-ornamen geometris yang elegan.
Baca Juga:
BRI Regional Office Surabaya Kolaborasi dengan JCI East Java untuk Perluas Ekosistem Bisnis
Menko PMK Sambut Baik Dukungan UNFPA untuk Pembangunan Kependudukan Indonesia
Mendorong Mobilitas Vertikal Anak Indonesia, Menko PMK Pratikno Tekankan Kesetaraan Peluang
Pengunjung yang beruntung dapat melihat ukiran dan detail interior yang menakjubkan meskipun aksesnya dibatasi hanya untuk area eksterior.
Meskipun tidak dapat masuk ke dalam istana, pengunjung sering kali datang untuk mengabadikan momen di depan bangunan ikonik ini.
Spot favorit adalah bangunan melengkung yang megah, dengan mahkota Sultan yang anggun menghiasi puncaknya.
Foto-foto dari luar istana ini tidak hanya memukau tetapi juga menjadi bukti keindahan sejarah dan budaya Johor.
Baca Juga:
Siti Muatifah Berharap Program Pembangunan Infrastruktur DPUPR Bermanfaat, dan Berkelanjutan
Menko PMK Pratikno Kunjungi Museum La Galigo, Apresiasi Kekayaan Sejarah Sulawesi Selatan
Menko PMK Pratikno Dorong Mitigasi Proaktif dan Perubahan Pola Pikir untuk Cegah Bencana
Istana Bukit Serene terletak di Jalan Straits View, Bukit Serene, Johor Bahru, Johor, dengan kode pos 80200.
Lokasinya yang strategis membuatnya mudah dijangkau oleh wisatawan yang ingin menikmati keindahannya.
Meskipun akses ke dalam terbatas, pengunjung masih dapat menikmati pemandangan dari luar yang luar biasa.
Istana Bukit Serene bukan hanya sebuah bangunan megah, tetapi juga simbol kekuatan sejarah dan keindahan arsitektur di Johor Bahru.
Meskipun tidak dapat masuk ke dalamnya, pengunjung tetap dapat menikmati keanggunan eksteriornya dan mengabadikan momen berharga di hadapannya. (Andy Setiawan)***