PT Liga Indonesia Baru (LIB) merancang sistem sanksi pengurangan poin bagi klub-klub sepak bola di Liga 1 Indonesia yang gagal memenuhi standar lisensi klub dalam berkompetisi.
“Ini (sanksi pengurangan poin) dilakukan karena merupakan suatu bentuk kepedulian kepada klub bahwa club licensing ini menjadi keharusan,” ujar Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Sabtu.
PT LIB melaporkan, menjelang kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024-2025 yang akan bergulir pada 9 Agustus, terdapat sebanyak 10 klub sepak bola yang belum memenuhi standar lisensi klub.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sejak Erick Thohir Ketua Umum PSSI, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Menanjak, dari 152 Menjadi 125
Bakal Lebih Seru, Putaran Final Four Seri Kedua Penentuan Lolos ke Grand Final
Perkembangan Padel Meningkat Pesat, PBPI Gelar Road to PON XXI Aceh-Sumut

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ke-10 klub itu yakni PSM Makassar, Persita Tangerang, PSS Sleman, Barito Putera, Arema FC, Dewa United, Persis Solo, PSBS Biak, Malut United, dan Semen Padang.
Ferry mengatakan, klub-klub itu belum memenuhi standar lisensi karena kekurangan di berbagai aspek seperti finansial, sporting, legal, infrastruktur dan sebagainya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan asistensi dan pengujian ulang (remedial) terhadap setiap klub agar memenuhi aspek-aspek yang kurang itu sebelum kompetisi musim 2024-2025 dimulai.
Baca Juga:
LavAni Raih Nilai Sempurna Usai Hajar Bhayangkara Presisi 3-0 Pada Final Four Seri Pertama
Pembalap MTB Jatim Juara Umum Kejurnas 2024
Mahasiswa Ubaya Mewakili Timor Leste Gondol Dua Medali Perunggu
Ia menjelaskan, selanjutnya, apabila masih ada klub yang belum memenuhi standar lisensi, maka akan dikenakan sanksi pengurangan poin untuk musim kompetisi berikutnya (2025-2026).
PT LIB merancang mekanisme pengurangan poin melalui skema warna hijau, kuning dan merah. Warna hijau berarti lolos standar lisensi dan akan mendapatkan reward atau insentif.
Sementara warna kuning, kata dia, akan dilihat kembali berapa jumlahnya. Jika terdapat satu warna kuning maka klub akan mendapat pengurangan satu poin.
Jika suatu aspek standar yang kurang lebih dominan atau berada di warna merah maka poin klub akan dikurangi dua untuk musim berikutnya.
Baca Juga:
Hajar Malaysia 4-1 di Final, Futsal Indonesia Juara ASEAN University Games 2024
Songsong PON Aceh-Sumut, Kodrat Jatim Gelar Uji Coba Lawan Jateng
Duo Lionel Absen Saat Argentina Duel Lawan Peru di Laga Ketiga Grup A Copa America 2024
Ferry menambahkan, kekurangan aspek-aspek standar lisensi klub akan diketahui sebelum kompetisi berakhir pada bulan Maret dan April.
“Nantinya jelang akhir kompetisi akan kelihatan, misalnya klub A kuning satu maka akan dikurangi satu poin dan seterusnya,” katanya.
Sumber: Antara
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.