LaNyalla Dukung Gagasan Cukai Rokok Golongan III untuk Industri Rokok Kecil, Solusi Tekan Rokok Ilegal

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 1 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD RI/MPR RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Anggota DPD RI/MPR RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

JATIMRAYA.COM – Gagasan Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi) tentang penerbitan tarif cukai rokok Golongan III untuk Sigaret Kretek Mesin (SKM) industri rokok kecil mendapatkan dukungan kuat dari Anggota DPD RI/MPR RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Sebagai wakil daerah dari Jawa Timur, LaNyalla menyatakan bahwa usulan penerapan cukai Golongan III untuk SKM bisa menjadi solusi nyata untuk menekan peredaran rokok ilegal yang saat ini semakin marak.

“Beban industri rokok bukan hanya dari belanja pita cukai, tapi juga dari PPN, pajak daerah, hingga PPh tahunan. Dengan adanya Golongan III, industri kecil bisa tetap hidup tanpa terbebani tarif cukai tinggi,” ujar LaNyalla saat ditemui di Surabaya, Selasa (1/7/2025).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

LaNyalla juga menyoroti perubahan pola konsumsi masyarakat, terutama di kalangan kelas menengah dan bawah. Penurunan daya beli menyebabkan banyak perokok beralih dari rokok mahal ke rokok murah. Kondisi ini menciptakan segmen pasar baru yang menjadi tantangan bagi industri.

“Masalahnya, harga jual murah ini tidak sebanding dengan biaya produksi dan pungutan negara. Akibatnya, rokok ilegal tanpa cukai semakin banyak beredar,” tegasnya.

Menurut LaNyalla, tarif cukai Golongan III khusus untuk SKM industri kecil dapat menjadi solusi jangka menengah untuk menekan peredaran rokok ilegal. Ia menilai, langkah ini juga bisa mengurangi potensi praktik korupsi dan kolusi yang selama ini menjadi masalah dalam pengawasan peredaran rokok ilegal.

“Rokok ilegal itu bukan hanya merugikan negara dari sisi penerimaan. Lebih dari itu, menjadi sumber penerimaan gelap dan membuka peluang pemerasan terhadap pelaku industri,” tambah mantan Ketua DPD RI itu.

LaNyalla juga mengingatkan bahwa industri hasil tembakau merupakan sektor strategis yang menyerap jutaan tenaga kerja. Data menunjukkan, sekitar 5,9 juta pekerja terlibat di industri rokok, sementara di sektor perkebunan, terdapat sekitar 2,3 juta petani tembakau yang menggantungkan hidup.

Selain sebagai penopang ekonomi, sektor ini juga berkontribusi besar pada penerimaan negara. Cukai rokok tercatat menyumbang lebih dari Rp216 triliun pada tahun 2023.

“Pengelolaan isu industri hasil tembakau ini harus melibatkan semua pihak. Pemerintah perlu bijak dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan kesehatan,” imbau LaNyalla.

Ia menambahkan bahwa keputusan terkait tarif cukai Golongan III perlu mempertimbangkan seluruh dampak, agar tidak justru menimbulkan masalah baru di kemudian hari. (as)

Berita Terkait

KLH Tutup Dua Pabrik di Bekasi Akibat Pencemaran Udara dan Limbah B3 Tanpa Izin Lingkungan
Kendaraan Taktis Listrik Maung MV3 “Pandu”: Ketika Pindad, Prabowo, dan Mahabharata Bertemu di Indo Defence
Indonesia dan Kamboja Sepakat Perkuat Kerja Sama Imigrasi dan Perangi Perdagangan Orang
Dua Anggota Separatis OPM Tewas Ditembak Polisi di Trans Papua, Diduga Hendak Cari Senjata
7 Prajurit TNI Gugur dalam Serangan TPNPB-OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan
Marsel Asyerem Diancam TPNPB-OPM karena Latih Bela Negara Pemuda Papua
Satu Lagi Pentolan OPM Kembali: Yeremias Foumair Serahkan Diri ke Satgas TNI
Terbaik Beri Pelayanan Kesehatan, RSMZ Sampang Terima Penghargaan Indonesian Golden Best Awards 2025

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:04 WIB

LaNyalla Dukung Gagasan Cukai Rokok Golongan III untuk Industri Rokok Kecil, Solusi Tekan Rokok Ilegal

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:15 WIB

KLH Tutup Dua Pabrik di Bekasi Akibat Pencemaran Udara dan Limbah B3 Tanpa Izin Lingkungan

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:08 WIB

Kendaraan Taktis Listrik Maung MV3 “Pandu”: Ketika Pindad, Prabowo, dan Mahabharata Bertemu di Indo Defence

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:17 WIB

Indonesia dan Kamboja Sepakat Perkuat Kerja Sama Imigrasi dan Perangi Perdagangan Orang

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:47 WIB

Dua Anggota Separatis OPM Tewas Ditembak Polisi di Trans Papua, Diduga Hendak Cari Senjata

Berita Terbaru

Lifestyle

Puasa Tasua dan Asyura

Kamis, 3 Jul 2025 - 20:59 WIB