Muhadjir Berharap Mahasiswa Indonesia Membawa Oleh-oleh Selama Belajar di Negeri Panzer

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 11 Oktober 2023 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko PMK Muhadjir bersama salah satu mahasiswa Indonesia yang ada di Kota Bonn, Jerman.

Menko PMK Muhadjir bersama salah satu mahasiswa Indonesia yang ada di Kota Bonn, Jerman.

JATIMRAYA.COM, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkunjung ke Kota Bonn, Jerman untuk meninjau dan berbincang dengan para mahasiswa Indonesia penerima beasiswa LPDP mengenai kondisi perkuliahan yang sedang dijalani dan rencana ke depan seusai tamat dari bangku perkuliahan.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Muhadjir yang juga selaku Ketua Dewan Penyantun LPDP mengatakan, setelah para mahasiswa dinyatakan lulus dari perguruan tingginya masing-masing diharapkan dapat membawa ‘oleh-oleh’ selama belajar di ‘negeri panzer’ untuk turut membantu pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

“Kalian (mahasiswa) sebagai generasi calon penerus peradaban bangsa mengembang misi yang berat di sini. Semoga ketika pulang (ke Indonesia) nanti memiliki langkah taktis dan sumbangsih yang akan diberikan untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ucap Muhadjir.

Muhadjir juga turut memberikan penjelasan mengenai perubahan global yang terjadi sangat cepat dan kompleks. Hal itu dibarengi dengan volatilitas yang tinggi dan situasi yang sangat sulit diprediksi.

Oleh karena itu, Muhadjir berpesan agar momentum pembelajaran berharga yang sedang ditempuh oleh para mahasiswa di Jerman dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Terlebih Jerman memiliki sejarah pertumbuhan yang sangat panjang sebelum menjadi negara maju.

“Jangan hanya belajar soal ilmu, jangan hanya belajar soal teknik, tetapi juga belajar tentang etos kerja, standar moral dan etika yang diberlakukan di negara ini yang telah diakui sebagai negara maju,” ucap Muhadjir setelah mendengarkan berbagai macam ungkapan yang disampaikan oleh para mahasiswa.

Selain itu, Muhadjir mengatakan pemerintah Indonesia saat ini juga terus berupaya penuh menyelesaikan segala bentuk masalah yang belum terselesaikan, seperti indeks pembangunan manusia yang masih perlu ditingkatkan, penanganan angkatan kerja yang belum seimbang dengan lapangan kerja, prevalensi stunting hingga kemiskinan ekstrem.

Kendati demikian, Muhadjir menggambarkan bahwa sejumlah masalah itu telah mendapati tren positif melalui berbagai macam kebijakan yang disusun dalam program strategis nasional. Tren positif tersebut sedang terus dikontrol oleh pemerintah agar terus konsisten hingga mencapai target-target yang ditetapkan.

“Permasalahan ini sedang didorong solusinya oleh pemerintah. Namun, upaya-upaya ini juga nantinya perlu diteruskan oleh kalian ketika menjadi bagian dari pemimpin bangsa,” imbuhnya. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Program Perbaikan Gizi, Ciptakan Generasi Bangsa yang Sehat Kuat dan Berdaya Saing
HAI FEST 2024, Menko PMK Dorong Inovasi Layanan Kesehatan Bermutu Bagi Masyarakat
Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024, Menko PMK Pratikno Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan untuk Bersinergi
Jadi Pembicara DFFS 2024, Menko PMK Pratikno: Jika Ingin Maju, Maka Harus Berusaha Mendahului
Pimpin Rakor Tingkat Menteri Perdana, Menko PMK Pratikno Bahas Agenda Prioritas Presiden Prabowo
Tom Lembong Resmi Ajukan Praperadilan, Penetapan Tersangka Disebut Dilakukan Secara Sewenang-wenang
Kunker Pertama ke LPDP, Menko PMK Pratikno: Perlu Ada Skema Talent Scouting  
Kunker ke BPJPH, Menko PMK Pratikno: Bangun Sinergi untuk Mencapai Target
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 11 November 2024 - 16:19 WIB

Program Perbaikan Gizi, Ciptakan Generasi Bangsa yang Sehat Kuat dan Berdaya Saing

Jumat, 8 November 2024 - 17:26 WIB

HAI FEST 2024, Menko PMK Dorong Inovasi Layanan Kesehatan Bermutu Bagi Masyarakat

Kamis, 7 November 2024 - 14:20 WIB

Jadi Pembicara DFFS 2024, Menko PMK Pratikno: Jika Ingin Maju, Maka Harus Berusaha Mendahului

Selasa, 5 November 2024 - 20:43 WIB

Pimpin Rakor Tingkat Menteri Perdana, Menko PMK Pratikno Bahas Agenda Prioritas Presiden Prabowo

Selasa, 5 November 2024 - 14:57 WIB

Tom Lembong Resmi Ajukan Praperadilan, Penetapan Tersangka Disebut Dilakukan Secara Sewenang-wenang

Sabtu, 2 November 2024 - 13:33 WIB

Kunker Pertama ke LPDP, Menko PMK Pratikno: Perlu Ada Skema Talent Scouting  

Jumat, 1 November 2024 - 19:57 WIB

Kunker ke BPJPH, Menko PMK Pratikno: Bangun Sinergi untuk Mencapai Target

Jumat, 1 November 2024 - 12:08 WIB

Kunker ke Kantor BKKBN, Menko PMK Pratikno Upayakan Percepatan Penanganan Stunting

Berita Terbaru

Warga setempat saat menolong korban.

Info Jatim

Tergesa Buru Waktu Saat Pulang, Dua Motor Bertabrakan

Jumat, 8 Nov 2024 - 21:24 WIB

Gatot Sundoro bersama istri tercinta.

Lifestyle

Surga dan Neraka Berdebat Masalah Keistimewaannya

Jumat, 8 Nov 2024 - 11:33 WIB