JATIMRAYA.COM – Sebagai upaya menggalakkan budaya membaca Alquran bagi umat Muslim, Nasyrul Quran Malaysia bekerja sama dengan percetakan Inti Permata Berkah (IPB) Solo akan mencetak satu juta eksemplar Alquran.
Yayasan yang berbasis di Malaysia itu juga menyebut hal ini sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah menjadi tempat belajar Nasyrul Quran selama 36 tahun.
Nasyrul Quran Malaysia merupakan pusat percetakan Alquran kedua terbesar di dunia setelah percetakan Al-Malik Fahd di Madinah, Saudi Arabia. Bersama Yayasan Restu, Percetakan IPB akan mendirikan yayasan wakaf Alquran bernama Yayasan Restu Permata Quran dan mencetak 1 juta mushaf untuk dibagikan kepada masyarakat.
Ketua Dewan Kehormatan Yayasan Restu Permata Quran, H. Rahmat Shah mengatakan pihaknya akan mencetak tiga mushaf yakni Mushaf Al Busyro, Mushaf Al Munawir Krapayak, dan Mushaf Rabt Al Khati.
Baca Juga:
Terbaik Beri Pelayanan Kesehatan, RSMZ Sampang Terima Penghargaan Indonesian Golden Best Awards 2025
KLH Segel Dua Pabrik di Banten, Temukan Limbah Berbahaya dan Pelanggaran Amdal
Wakil Gubernur Jatim Hadiri Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2025-2030
“Ini akan menjadi sebuah gerakan membudayakan Alquran di tengah masyarakat Indonesia,” ujarnya, Kamis (23/5/2024), sambil menyerahkan wakaf pertama 10.000 mushaf.
Saat peluncuran program ini Rabu (22/5/2024), Muchlis Hasyim Yahya selaku pemegang saham percetakan IPB dan ketua Lazia ASFA mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan berharga seperti ini.
“Ini kerjasama yang luar biasa. Melihat kapasitas Yayasan Restu di Malaysia, rasanya tidak apple to apple dengan Percetakan IPB yang bersahaja,” ucapnya.
Menurutnya, ini semua tidak semata urusan bisnis yang dilakukan manusia tapi juga karena takdir Allah SWT yang mempertemukan, sehingga tercapainya kerja sama yang baik ini.
Baca Juga:
Abdus Sodik, Optimis Aba Idi & Ra Mahfudz Sukses Bawa Visi Sampang Hebat Bermartabat Plus
Prof. Dr. Muhadjir Effendy M.AP. Dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universitas Negeri Malang
“Pasti ini bukan semata kalkulasi bisnis, tapi ada campur tangan Allah. Ini kebahagiaan dan keajaiban yang luar biasa. Semua dari Allah,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, pemilik sekaligus Direktur Nasyrul Quran, Datuk Abdul Latif mengatakan bahwa pemilihan IPB Solo sebagai percetakan tidak sekadar didasarkan pada pertimbangan fisik
“Kami tidak semata melihat tempatnya saja, tetapi juga orang-orangnya. Karena di mana tempat mencetak Alquran, di sana ada nur atau cahaya yang akan mengubah keadaan tempatnya menjadi lebih baik. Itu yang melandasi kami memilih tempat ini,” pungkasnya.
Satu juta Alquran yang akan dicetak Yayasan Restu Permata Quran direncanakan akan selesai dalam 2 tahun. Seluruh Alquran itu akan diwakafkan dan dibagikan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim, Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim, Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1
Peluncuran program ini dilaksanakan di Solo (22/5) dan dihadiri sejumlah ulama. Di antaranya Habib Abdurahman bin Hafiz, Habib Shaleh Muhammad al Jufrie, Datuk Abdul Latif Mirasa, Datuk Mohd Asyaharim Bin Abdul Latif, Syekh Yusuf bin Thalib, Kyai Khoirul Fuad, Ustad Sofyan Nur Almaki, Maulana Abdul Wahab, dan Muchlis Hasyim Yahya. (Andy Setiawan)***