JATIMRAYA.COM, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik mendapatkan apresiasi stakeholder melalui empat penghargaan sekaligus di ajang “3th TJSL & CSR Award 2023”.
Penghargaan secara simbolis diterima oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo yang diwakili oleh Senior Vice President (SVP) Umum Petrokimia Gresik, Jogi Krisdianto beberapa waktu lalu.
Penghargaan tersebut antara lain dua Platinum Winner untuk Pilar Ekonomi dan Pilar Lingkungan, serta Gold Winner pada kategori Pilar Sosial. Capaian tersebut sekaligus mengantarkan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, sebagai “The Most Committed CEO of BUMN on TJSL”.
“Penghargaan ini diraih Petrokimia Gresik karena program TJSL perusahaan dinilai inline dengan empat pilar pembangunan, yaitu pilar sosial, ekonomi, lingkungan, hukum dan tata kelola. Selain itu juga mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan,” ujar Dwi Satriyo.
Baca Juga:
Sempat Jadi Komisaris BUMN PT Petrokimia Gresik, Ini Profil Anggota DPR Indira Chunda Thita Syahrul
Adapun program TJSL Petrokimia Gresik yang menjadi penilaian di ajang ini adalah Mangga, Literasi, dan Kalam Mangrove.
Mangga yang merupakan akronim dari Mitra Kebanggaan merupakan program pengembangan UMKM.
Melalui Mangga, Petrokimia Gresik tidak hanya memberikan bantuan permodalan, tapi juga pembinaan dan pendampingan para pelaku UMKM dari berbagai daerah.
Petrokimia Gresik tahun 2022 telah membantu 631 UMKM yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta dan sekitarnya, dengan penyaluran dana bergulir mencapai Rp41,8 miliar.
Sementara program Literasi atau Lingkungan Peternakan Sapi Terintegrasi mengoptimalkan keberadaan para peternak sapi yang ada di Desa Sumbersari, Kabupaten Lamongan dengan pemberdayaan masyarakat dari hulu hingga ke hilir.
Literasi membangun ekosistem smart agrobisnis yang mampu menciptakan solusi risiko pertanian dan peternakan melalui asuransi dan tabungan berbasis limbah.
Baca Juga:
Melalui Proyek Hippa, Desa Metesih Bangun Saluran Tersier Menuju Area Persawahan
Peleburan Ilegal Aki Bekas Kembali Terjadi di Pucuk Lamongan
Truk Sayur Tabrak Truk Tangki Muatan 30 Ton Tetes Tebu di KM 594
Kemudian, pengembangan wisata konservasi Mangrove Kali Lamong (Kalam Mangrove). Perusahaan bersama masyarakat Desa Sukorejo Kabupaten Gresik berupaya mengubah kawasan sempadan sungai Kali Lamong dari semula hanya sebagai tempat pembuangan sampah menjadi ekowisata mangrove yang nyaman untuk dikunjungi.
Dwi Satriyo menjelaskan, TJSL merupakan implementasi dari komitmen Petrokimia Gresik untuk maju bersama masyarakat, sehingga tercipta hubungan harmonis.
“Semangat utama dari berbagai program TJSL Petrokimia Gresik adalah memberdayakan masyarakat agar mandiri secara sosial, ekonomi dan lingkungan,” tandas Dwi Satriyo. (Andy Setiawan)***