JATIMRAYA.COM – Sebuah gudang kayu di wilayah Magetan, Jawa Timur, terbakar dan sekejap rata dengan tanah menyisakan arang.
Sumber api diduga berasal dari cucu pemilik gudang, yang bermain korek api di areal gudang tersebut, Jumat sore (25/8/2023).
Sebelum datangnya bantuan 3 unit armada kebakaran dari Lanud Iswahyudi dan Pemkab Magetan, warga di lokasi kebakaran, Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, berjibaku berusaha memadamkan apinya.
Mereka bergotong royong berusaha menyiramkan air ke kobaran api yang melahap gudang milik Sarmin, menggunakan peralatan sekenanya berupa timba, ember, gayung serta peralatan rumah tangga lainnya.
Baca Juga:
Upaya puluhan warga yang berusaha memadamkan api tidak berbuah. Lantaran, material yang terbakar berupa tumpukan kayu kering yang mudah terbakar.
Baca artikel lainnya di sini: Kebakaran Lahan di Lereng Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat Meluas hingga 151 Hektar
Selain itu, kondisi cuaca di sekitar lokasi kejadian dalam keadaan panas cerah. Serta ditopang angin, yang secara alami bekerja sebagai ‘peniup’ hingga lidah api berkibar-kibar liar.
“Informasinya, cucu pemilik gudang yang masih kecil gitu, bermain korek api di areal gudang itu.”
Baca Juga:
Daftar Lengkap 7 Pasangan Calon Kepala Daerah di Pilkada Jawa Timur 2024 yang Resmi Didukung PDIP
Tindak Pidana Perdagangan Orang, 50 WNI Dikirim ke Australia untuk Dijadikan Pekerja Seks Komersial
‘Entah bagaimana, percik api menyulut kayu kering yang lembut. Lalu api itu cepat membesar,” kata Hasan di lokasi kejadian kepada jurnalis.
Beruntung si jago merah tidak sempat merambat dan menjilat bangunan disisi kanan kirinya.
Itu lantaran unit Pemadam Kebakaran segera datang, dan beraksi mengatasi amukan api.
“Iya, alhamdulillah api sudah berhasil kami padamkan,” kata Jarot, petugas Damkar Kabupaten, Magetan, menjelaskan kepada jurnalis.
Baca Juga:
Maju di Pilkada Jawa Tengah 2024, Surya Paloh Dukung Penuh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep
“Bahkan terus melakukan pembasahan, untuk memastikan tidak ada potensi percik api berkobar kembal.”
Tidak tercatat adanya laporan korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran itu. Namun, kerugian materiil yang diderita korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Aparat keamanan setempat menghimbau, saat ini masih berlangsung musim kemarau. Masyarakat diminta mewaspadai segala kemungkinan, yang dapat menimbulkan potensi kebakaran. (FIN).***