Oleh: Gatot Sundoro
JATIMRAYA.COM – Setiap umat muslim pasti mendambakan mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw. Namun tidak semua orang pantas menerimanya. Syarat untuk mendapatkan syafaat dari Nabi saw, yaitu umatnya yang tidak menyekutukan ALLOH SWT hingga akhir hayatnya.
Dalam suatu hadits Rasulullah saw bersabda:” Setiap Nabi mumpunyai doa yang mustajabah, maka setiap Nabi kalau berdoa akan selalu dikabulkan oleh ALLOH SWT, sedangkan aku menyimpannya, doaku akan kupanjatkan kepada ALLOH SWT di hari kiamat nanti untuk kuberikan kepada umatku yang tidak menyekutukan ALLOH SWT hingga akhir hayatnya (HR. Muslim).
Apabila hari kiamat tiba, bergoncanglah manusia satu dengan yang lainnya, lalu mereka mendatangi Nabi Adam dan berkata:” Engkau diciptakan ALLOH dengan tangan-NYA, ditiupkan ruh kepadamu dan para malaikat bersujud kepadamu atas perintah-NYA, maka mintalah syafaat kepada ALLOH untuk kami.”
Nabi Adam menjawab:” Aku tidak mempunyai kedudukan memberikan syafaat, lalu Nabi Adam menyebutkan dosa yang pernah ia lakukan. Kemudia berkata:” Pergilah ke Nabi Nuh, Rasul pertama yang diutus oleh ALLOH.”
Maka mereka lalu mendatangi Nabi Nuh, dan Nabi Nuh pun berkata:” Aku tidak berhak memberikan syafaat, lalu Nabi Nuh menyebutkan dosa yang pernah ia lakukan, pergilah ke Nabi Ibrahim yang dijadikan Khalilullah (kekasih ALLOH). Mereka mendatangi Nabi Ibrahim, Ia pun menjawab:” Aku tidak berhak memberikan syafaat, lalu Nabi Ibrahim menyebutkan dosa yang pernah dilakukan, pergilah ke Nabi Musa yang menjadi Kalimullah (ALLOH berbicara langsung kepadanya).
Maka mereka mendatangi Nabi Musa, Nabi Musa menjawab:” Aku tidak berhak memberi syafaat, lalu Nabi Musa menyebutkan dosa yang pernah ia lakukan, pergilah ke Nabi Isa. Nabi Isa menjawab:” Aku tidak berhak memberi syafaat, pergilah ke Nabi Muhammad yang telah diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.”
Mereka lalu pergi mendatangi aku (Nabi Muhammad), maka aku mohon izin kepada TUHANKU dan apabila aku melihat-NYA, langsung aku bersujud dan dibiarkan oleh ALLOH sekehendak-NYA, lalu diperintah :” Angkatlah kepalamu mintalah pasti akan diberi syafaat.”
Maka aku angkat kepalaku, aku memuji-NYA dengan pujian yang diajarkan kepadaku dan aku diijinkan memberi syafaat kepada orang tertentu, aku keluarkan mereka dari Neraka dan masuk kedalam Surga, kuulangi lagi bersujud kedua, ketiga dan keempat sehingga tidak tersisa didalam Neraka, kecuali orang yang terhalangi oleh Al Qur’an.”
(Diriwayatkan oleh Anas bin Malik)