Jatimraya.com, – SAMPANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ormas Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) Perjuangan berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang. Aksi ini dipicu oleh dugaan kuat adanya praktik makelar kasus, suap, dan gratifikasi yang menyebabkan sejumlah kasus besar di Sampang mandek.
Hal ini di ungkapkan Habib Yusuf Assegaf, SH, M.Hum selaku ketua DPP Ormas GAIB Perjuangan saat jumpa pers di salah satu rumah makan yang ada di wilayah Kabupaten Sampang, Rabu (10/12/2025).

Habib Yusuf menjelaskan, pihaknya akan menghadirkan 250 masa untuk ikut aksi unjuk rasa pada Selasa pagi (16/12/2025) mendatang, dengan titik kumpul di depan pasar Srimangunan dengan berjalan kaki ke Kantor Kejari Sampang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, dalam orasinya, DPP Ormas GAIB Perjuangan akan menuntut transparansi dan supremasi penegakan hukum di Kejaksaan Negeri Sampang. “Rencana aksi ini merupakan bentuk krisis kepercayaan terhadap Kejari Sampang, yang diketahui bersama kurang transparan dan kurangnya komunikatif, serta terkesan tertutup” tutur Habib Yusuf.
Dalam surat pemberitahuan aksi ke Kapolres Sampang, AKBP Hartono, menjelaskan Habib Yusuf Assegaf, SH selaku Ketua DPP Ormas GAIB Perjuangan, akan menjadi Korlap aksi didampingi Aliansi Masyarakat anti Korupsi
Dengan nada emosi, Habib Yusuf menambahkan, Aksi dilakukan karena adanya dugaan kuat, banyak oknum di tubuh Kejari Sampang menjadi makelar kasus dan menerima suap/gratifikasi. Dugaan ini diperkuat dengan mandeknya sejumlah kasus yang tangani, dan terkesan molor tanpa kejelasan hingga adanya peralihan kasus baru di antaranya: Kasus penggelapan pajak senilai Rp 3,3 Miliar yang melibatkan oknum bendahara RSUD dr. Moh. Zyn Kabupaten Sampang, serta kasus dugaan korupsi 19 proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang tahun 2024, senilai 7,5 miliar.
Dengan nada yakin, Habib Yusuf Assegaf menduga kuat penerimaan uang gratifikasi dan suap ke Kejari Sampang, dari berbagai pelaksana proyek bermasalah di Kabupaten Sampang. “Aksi ini diharapkan dapat menekan Kejari untuk menunjukkan akuntabilitasnya kepada publik”, Pungkasnya.(Yat/F-R)
Penulis : Nurul Hidayat, S.Pd
Editor : Fathor Rahman, S.Sos
Sumber Berita: Liputan













