JATIMRAYA.COM, Jatim Fest 2023 yang diresmikan oleh Pj Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak pada Rabu siang (4/10) merupakan acara yang bertujuan untuk meningkatkan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dengan peserta sebanyak 88 orang yang menempati 190 stand, festival ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan baik instansi pemerintah, BUMN, maupun pihak swasta. Acara ini memberikan wadah bagi entitas-entitas tersebut untuk menampilkan inovasi program dan produk unggulannya. Masyarakat diajak leluasa menjelajahi stan-stan, mulai dari yang mewakili instansi pemerintah dan BUMN hingga yang menampilkan produk-produk unggulan UMKM. Acara ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga memberikan peluang jaringan dan kolaborasi antar berbagai sektor.
Guna memanfaatkan potensi produk unggulan UMKM di Jawa Timur, Pj Gubernur Emil berjanji tak henti-hentinya mendukung tumbuh dan berkembangnya usaha kecil tersebut. Menyadari besarnya kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur yang mencapai 58,36%, gubernur memahami pentingnya membina dan memajukan usaha-usaha tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejalan dengan komitmen tersebut, akan diselenggarakan acara yang khusus fokus pada peningkatan potensi UMKM. Acara ii bertujuan untuk memberikan sumber daya, pengetahuan, dan peluang berharga bagi para pelaku UMKM untuk berkembang dan sukses di industrinya masing-masing. Dengan berinvestasi pada pertumbuhan UMKM, Jawa Timur dapat semakin memperkuat perekonomiannya dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan inovasi.
“Perekonomian kita dominan ditopang oleh UMKM. Dan berkat itulah Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,34% pada 2022 lalu serta lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,17%,” ungkapnya.
Setelah acara peresmian, Wagub Emil mengunjungi beberapa stand salah satunya dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur yang mempresentasikan sistem operasi baru untuk para driver bus TransJatim di jalan dengan difasilitasi webcam dan radio yang terhubung langsung ke kantor Dishub. Emil tidak lupa menyapa dan memberi doa kepada driver yang berhasil dihubungi pada saat itu.
Dari stand Dishub Provinsi, Emil juga mengunjungi stand milik Dinas Sosial Kota Surabaya yang ditempati oleh anak-anak penyandang disabilitas. Pada stand tersebut para penyandang disabilitas memperlihatkan karya mereka yang juga bisa bersaing dengan orang-orang normal pada umumnya.
Baca Juga:
Sidoarjo Kembali Gelar Perayaan Tahun Baru Terbuka Lewat “Malam Sidoarjo Bersama”
Sambut Tahun Baru 2026, Kapolresta Sidoarjo Ajak Warga Isi dengan Doa dan Ibadah
Polresta Sidoarjo Paparkan Capaian Kamtibmas 2025, Kasus Kejahatan Menurun
Atik orang tua dari Rizky (20 tahun) yang menyandang disabilitas mengakui merasa terbantu dengan adanya event ini. Atik menceritakan bahwa lukisan yang dibuat oleh anaknya dibeli oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Prawansa dengan harga 5 juta rupiah.
“Pas waktu itu, lukisan Rizky dibeli sama Bu Khofifah 5 juta,” ungkap Atik.
“Kalau yang hari ini kan masih belum ada yang beli karena masih hari pertama, cuman diapresiasi sama Pak Emil terus saya kasih katalog, ” tambahnya
Tak hanya dari Khofifah, lukisan putranya tersebut juga pernah dibeli Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim dengan harga 5 juta.
Baca Juga:
Pemerintah Sidoarjo Ambil Alih Perawatan Bayi dari Rutan
2026 Jadi Tahun Penentuan Media, Bertahan atau Hilang dari Peta Informasi
Emak-Emak Mutiara Regency Turun Aksi, Tembok Pembatas Selamat dari Pembongkaran
“Juga lukisan fotonya Bu Khofifah dibeli Dinas Perikanan dan Kelautan itu satunya lima jutaan, ” katanya.
Dalam event Jatim Fest 2023 ini Atik membawa 20 lukisan anaknya, Rizky. Namun ia mengakui tidak memiliki tempat untuk memajang lukisan anaknya yang lain sehingga lukisan anaknya yang lain harus ditempatkan di belakang stand.
Tak hanya itu, Atik juga menyebutkan dari 20 lukisan anaknya tersebut diberi harga 2,5 juta hingga 3 juta rupiah untuk setiap lukisannya.
“Kalau yang sekarang 2,5 sampe 3 juta. Soalnya kan saya sesuaikan juga sama harga pasaran itu biar cepat laku, ” tutupnya. (Andy Setiawan)***














