JATIMRAYA.COM – Juru Bicara BUMN Arya Sinulingga menanggapi pernyataan Anies Baswedan, yang mengkritik rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan.
Dalam narasinya, Anies menyebut anggaran untuk IKN jika dipakai untuk membangun puskesmas, maka seluruh kelurahan yang belum ada puskesmas akan ada.
Jika dipakai untuk kesejahteraan polisi atau tentara maka akan meningkat.
Menurut Arya Sinulingga, sudah waktunya bandul pembangunan dipindah ke Kalimantan.
Baca Juga:
Di Gresik, Jawa Timur, Prabowo Subianto Resmikan Smelter Pemurnian Emas Milik PT Freeport Indonesia
Sebab sumber daya alam yang dikeruk dari Kalimantan sudah memberikan kontribusi besar untuk Indonesia.
Lihat juga konten video, di sini: VIDEO: Dapat Dukungan dari Pandawa Lima, Prabowo Subianto: Ksatria, Tak Seperti Kurawa Selalu Marah-marah
Kata Arya Sinulingga, saat ini, semua pembangunan terpusat di Jawa.
Sehingga banyak fenomena anak-anak muda terbaik di luar Jawa justru merantau ke Jawa.
Baca Juga:
Dampak Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, Petani Panen Keuntungan
Pemberian Izin Mengelola Lahan Tambang Bukan untuk Pelaku UKM Asal Jakarta, RUU Minerba
Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim, Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
“Akibatnya kalaupun dikasih pembangunan, orang-orang terbaiknya pergi ke Jawa,” katanya.
Lihat juga konten video, di sini: VIDEO: Ajak Tampil dengan Kebaikan di 2024, Calon Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Suka yang Hatinya Gembira
“Ekspor batubara di Kalimantan Timur mencapai Rp100 triliun. Itu baru dari Kalimantan Timur belum Kalimantan secara keseluruhan,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, sudah waktunya membalas apa yang sudah diberikan Kalimantan untuk Indonesia. Kontribusi Kalimantan untuk Indonesia sudah sangat besar.
Baca Juga:
Gen Z Mendominasi jadi Kalangan Paling Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto Versi Survei Indikator
Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim, Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1
“Kalau cuma Rp600 triliun, untuk pembangunan ibu kota baru, itu kecil dibanding kontribusi Kalimantan,” ujar Arya Sinulingga.***