Demokrasi Bajindul Biangane……

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 28 November 2024 - 08:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JATIMRAYA.COM – Di Jawa Tengah ada semacam umpatan kekesalan, kekecewaan dan kemarahan” “Bajindul biangané silit (maaf) komplit”.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Istilah ini memberi inspirasi tulisan tentang demokrasi politik ini. Selamat menikmati.

#Event pemilu (baik pilpres, pileg maupun pilkada) sangatlah menarik. Bukan saja bagi mereka yang interes dengan masalah negara, kebangsaan atau pemerintahan, tetapi juga bagi para pebisnis (mulai yang oligarkhi kelas kakap hingga pengusaha biasa), para oportunis, serta para petaruh (pejudi).

Para kontestan dan pendana (oligarkhi) dibelakangnya sudah barang tentu harus menguasai pengetahuan tentang profil atau karakter pemilih yang sangat beragam, agar bisa menarik suara dukungan voters sebanyak2nya.

Rumusan visi dan misi serta program2 yang ditawarkan diarahkan untuk bisa menarik dan mempengaruhi ketertarikan voters (elektabilitas).

Setidaknya ada 7 kelompok pemilih dengan karakter unik yang tentu menjadi perhatian para kontestan (dan bandar pendana-nya)::

  1. Pemilih dengan intelektualitas cukup matang, standart moralitas dan mempunyai daya analisis cukup (tipe A)
  2. Pemilih terkait loyalitas partai atau ormas yang diikuti, baik fornal maupun informal (tipe B)
  3. Pemilih pemula, punya intelektualitas minimal setara SMA, kurang punya pengalaman, emosional dan kurang daya analitis (tipe C)
  4. Pemilih yang kurang literasi, pengetahuannya lebih didasarkan dari mendengar gosip2 di sekitarnya (tipe D)
  5. Pemilih yang pragmatis dan transaksional (tipe E)
  6. Pemilih yang kurang kepedulian terhadap persoalan politik/kenegaraan, sosial, lugu, dan sensitif terhadap kebutuhan sehari2 serta sapaan dan keramahan (tipe F)
  7. Pemilih yang “anut grubyuk”, ikut kebanyakan orang yang menjadi relasi sosialnya sehari2 (tipe G)

Bermacam strategi dan taktik persuasi dilakukan para kontestan untuk memenangkan kontestasi. Mulai dari adu gagasan, janji2, money politic, kolusi hingga intimidasi (tentu dilakukan oleh mereka yang punya kekuasaan- baik dengan memanfaatkan institusi formal maupun informal yang sering disebut cawe2).

Bahkan dewasa ini intimidasi jabatan maupun bargain kasus2 hukum pidana menjadi makin marak, meluas dan dianggap biasa2 saja (wajar) oleh rezim penguasa, walau diprotes sana-sini oleh masyarakat pegiat demokrasi.

Semua strategi dan taktik diaplikasikan terhadap ke 7 profil pemilih diatas untuk “menang”!!

Yang menjadi fokus kita adalah bagaimana sesungguhnya prosentase komposisi pemilih berdasarkan profil karakter tersebut?

Ternyata pemilih tipe A dan B jumlahnya relatif sedikit dibanding tipe C, D, E, F dan G yang banyak. Pemilih tipe B sampai G mudah diatur dan dikendalikan dengan uang politik

Belum lagi bila ditambah tipe B yang loyalitas militansinya rapuh, maka jumlah voters yang mudah diatur dan dibeli menjadi semakin banyak saja.

Kondisi ini mengakibatkan votes pemilih yang memberi mandat kekuasaan, bukan lagi lahir dari kesadaran dan tanggung jawab rakyat, tetapi lahir by designed oleh rezim penguasa, demi kelangsungan kekuasaan, dan bagi2 “kemakmuran” diantara anggota2nya.

Sungguh tragis! Proses demokrasi yang diharapkan jadi instrumen keadilan, menjadi seperti formalitas legal yang memanipulasi mandat rakyat untuk kemakmuran rezim disatu sisi, dan membiarkan rakyat terus dalam  penderitaan yang tiada akhir. Ironisnya, rakyat tidak menyadari hal itu, dan dianggap biasa2 saja.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Lalu apa yang bisa diharapkan dari demokrasi sontoloyo seperti ini?.

Apalagi ketika money politics makin marak, maka sebagian besar masyarakat yang oportunis dan “ber DNA peminta2 uang suap poltik, semakin mentradisi dari tahun ketahun; dari pemilu ke pemilu.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Lalu, mau jadi apa bangsa ini?

Pilkada serentak 2024 membuktikan betapa masih besar pengaruh Mulyono terhadap rezim kekuasaan. Mulyono menang, dan nampaknya Samsul akan tembus jadi Presiden RI th 2029.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Dan Indonesia pun menangis pilu,  dan menangis malu… sangat sangat malu!

Ada teman berbisik: ” Lha lalu dimana Presiden Prabowo yang katanya hebat, merah putih, punya obsesi pertahanan negara yang kuat, dan menjadikan Indonesia negara maju dan besar?” Lha kok bolak balik ke Solo?

Teman disamping saya berbisik” Waah kayaknya situasi politik kita memang sudah bajindul biangané silit komplit” (maaf ngumpat)

# Astagfirullahaladzim. Wallahualam.

Berita Terkait

Hitung Cepat Versi Litbang Kompas, Pasangan Khofifah – Emil Sementara Unggul di Pilkada Jatim 2024
Jelang Pilkada Serentak 2024, Kapolsek Geger Berikan Pengarahan Kepada 100 Personel Satlinmas
Wujudkan Pilkada Pamekasan 2024 Berkualitas, Mappilu PWI Pamekasan Akan Libatkan Masyarakat
Roy Suryo Akan Bongkar Keterkaitan Fufufafa dengan Kemenkop
Diungkap Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes., Fufufafa Mengakui Tidak Pernah Kuliah
Prabowo Subianto Berulangtahun, Khofifah Indar Parawansa dan Para Buruh di Sidoarjo Berikan Al-Fatihah
Jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, Veronica Tan: Semoga Saya Bisa Layani Masyarakat ke Depannya
DPC PDI Perjuangan Kota Malang Gelar Rakercabus Diperluas untuk Kemenangan Pilgub dan Pilwali
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 20:01 WIB

Apa Yang Menarik dari Kopi?

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:50 WIB

Harmoni spiritual, Antara spiritual dan wisata : Cari Tau Lebih Dalam Bagaimana Etika Berkunjung ke Mata Air Suci Pura Tirta Empul Tampaksiring

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:48 WIB

Terbakarnya Los Angeles dan Surah Kahfi

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:10 WIB

Mengatakan (Menuduh) Seorang Mukmin Kafir

Jumat, 3 Januari 2025 - 05:39 WIB

Usaha Untuk Mengubah Takdir Alloh SWT

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:55 WIB

Takdir Ilahi adalah yang Terbaik

Senin, 23 Desember 2024 - 09:56 WIB

Salah Satunya Brokoli, Inilah 5 Jenis Sayuran yang Wajib Dibatasi Konsumsìnya bagi Penderita Asam Lambung

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:11 WIB

Amalan yang Paling Utama

Berita Terbaru

Ferdy Ferdian Syahbani,
(Ahli kopi).

Lifestyle

Apa Yang Menarik dari Kopi?

Sabtu, 18 Jan 2025 - 20:01 WIB