JATIMRAYA.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dan penanganan TBC secara menyeluruh dari hulu ke hilir, dengan memanfaatkan berbagai lini pelayanan masyarakat di Indonesia.
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Diseminasi Memo Kebijakan TBC yang diselenggarakan oleh Stop TB Partnership Indonesia di The Westin Hotel, pada Kamis (28/11/2024).
“TBC tidak bisa diselesaikan hanya oleh Kementerian Kesehatan saja, tetapi juga melibatkan seluruh stakeholder baik di internal pemerintah maupun masyarakat,” ujar Pratikno.
Dia juga menyoroti pentingnya edukasi dan penguatan infrastruktur dalam upaya pemberantasan TBC.
Baca Juga:
Menko PMK Sambut Baik Dukungan UNFPA untuk Pembangunan Kependudukan Indonesia
Menko PMK Pratikno Dorong Mitigasi Proaktif dan Perubahan Pola Pikir untuk Cegah Bencana
“Kita Ini Keluarga Pancasila”: Pesan Toleransi Menko PMK di Perayaan Natal Kemenko PMK
Hal ini akan memperkuat kesadaran masyarakat sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk mencegah penyebaran penyakit.
“Ini bukan hanya soal mengobati, tetapi juga membuat lingkungan menjadi lebih sehat. Edukasi masyarakat menjadi penting, infrastruktur menjadi penting,” tambahnya.
Pratikno mengingatkan bahwa dampak TBC tidak kalah besar dibandingkan dengan COVID-19, yang telah menyebabkan banyak korban jiwa.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi untuk menanggulangi TBC dengan sukses, seperti yang telah dilakukan dalam penanganan COVID-19.
Baca Juga:
Menko PMK Pratikno Tinjau Pelabuhan Merak, Pastikan Kesiapan Layanan Natal dan Tahun Baru 2025
Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu Pasca Gempa 17 Desember 2024
“Kuncinya kita harus bisa melihat ini sebagai sebuah krisis, yang kemudian semua pihak harus bekerja keras untuk menyelesaikannya dari hulu ke hilir, semua kementerian dan lembaga terlibat. Cara serupa dapat dilakukan untuk penanganan TBC,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan jajaran pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk sektor pemerintah, swasta, serta mitra pembangunan yang memiliki peran penting dalam penanganan TBC. (AS)