JATIMRAYA.COM – PT Merdeka Gold Resources Tbk (IDX: EMAS), anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA), mengumumkan sejumlah pencapaian operasional dan finansial penting terkait perkembangan Tambang Emas Pani di Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Anak perusahaan Perseroan—PT Pani Bersama Tambang (PBT), PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM)—telah berhasil menyelesaikan fasilitas pinjaman Revolving Credit Facility (RCF) senilai US$350 juta, yang akan mendukung tahap akhir konstruksi tambang dan persiapan produksi pada awal 2026.
Secara paralel, proses commissioning fasilitas Adsorption, Desorption & Recovery (ADR) juga terus berjalan sesuai jadwal, menandai langkah penting menuju pencapaian Penuangan emas perdana pada kuartal I 2026.
Salah satu pencapaian utama adalah rampungnya fasilitas Revolving Credit Facility (RCF) senilai US$350 juta yang ditandatangani pada 4 Desember 2025. Fasilitas ini diperoleh melalui konsorsium lender domestik dan internasional, dan akan memperkuat likuiditas perusahaan dalam menyelesaikan tahap akhir konstruksi tambang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
RCF tersebut melengkapi pendanaan sebesar Rp 4,9 triliun (~US$280 juta) yang sebelumnya dihimpun dari Initial Public Offering (IPO) EMAS pada September 2025. Dengan demikian, Perseroan memiliki kapasitas keuangan yang solid untuk menuntaskan pembangunan Tambang Emas Pani sekaligus mengakselerasi peralihan menuju fase operasi komersial.
Dana hasil RCF dialokasikan untuk refinancing pinjaman anak usaha, mendukung kebutuhan modal kerja selama proses commissioning, serta pembiayaan lanjutan proyek Pani. Hingga 30 September 2025, realisasi belanja modal telah mencapai US$208,7 juta, sejalan dengan progres pembangunan fasilitas kunci tambang.
Secara paralel, proses commissioning fasilitas Adsorption, Desorption & Recovery (ADR) terus berjalan sesuai jadwal. Setelah proses crushing bijih dimulai pada 12 November 2025, fasilitas ADR memasuki tahap energization pada 1 Desember 2025—menandai dimulainya uji coba sistem mekanik, elektrikal, dan jaringan air.
Seluruh rangkaian commissioning ditargetkan rampung sebelum akhir Desember 2025. Irigasi reagen pertama akan dilakukan awal Januari 2026, menjadi langkah final sebelum pencapaian penuangan emas perdana (gold pour) pada kuartal I 2026.
Presiden Direktur EMAS, Boyke Poerbaya Abidin, menegaskan bahwa proyek Tambang Emas Pani berjalan di jalur yang tepat.
“Kemajuan fasilitas ADR merupakan tonggak penting dalam transisi proyek Pani menuju fase produksi. Kami tetap berada pada target untuk mencapai gold pour pertama awal 2026. Dengan pendanaan kuat, eksekusi disiplin, dan standar ESG tinggi, Pani akan menjadi kontributor utama bagi Merdeka Group dan produksi emas nasional,” ujarnya.
Hingga akhir September 2025, progres konstruksi Tambang Emas Pani telah mencapai 83%, meliputi pembangunan heap leach pad, pabrik pengolahan bijih, dan fasilitas ADR yang hampir selesai sepenuhnya. Kegiatan penambangan dimulai pada 1 Oktober 2025, disusul beroperasinya Ore Preparation Plant (OPP) dan penyaluran listrik 150 kV dari sumber Energi Terbarukan PLN di hari yang sama.
Operasi Tambang Emas Pani dirancang untuk berkembang bertahap. Pada fase awal, tambang menggunakan metode heap leach dengan kapasitas pengolahan 7 juta ton bijih per tahun. Selanjutnya, fasilitas Carbon-in-Leach (CIL) ditargetkan beroperasi pada 2028 untuk meningkatkan kapasitas pemrosesan bijih.
Pada tingkat produksi maksimal, Tambang Emas Pani diproyeksikan mampu menghasilkan hingga 500.000 ounce emas per tahun, menjadikannya salah satu kontributor terbesar bagi industri emas nasional.
Tambang Emas Pani merupakan sumber daya emas primer yang signifikan, memiliki cadangan bijih sebesar 190 juta ton dengan kandungan sekitar 4,8 juta ounces emas.
Dalam pengembangannya, EMAS mengedepankan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG), mulai dari pengelolaan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, hingga penciptaan lapangan kerja. Proyek Tambang Emas Pani diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Pohuwato melalui pembangunan infrastruktur, peningkatan kompetensi tenaga lokal, dan efek berganda bagi sektor-sektor pendukung.
Dengan pencapaian konstruksi yang terus melaju dan struktur pendanaan yang semakin kuat, Tambang Emas Pani berada pada posisi strategis untuk menjadi salah satu tambang emas modern terbesar di Indonesia. (rif)













