JATIMRAYA.COM, Pemerintah Kota Surabaya baru-baru ini menggarap proyek signifikan dengan upacara peletakan baru pertama RSUD Surabaya Timur. Rumah sakit baru ini bertujuan tidak hanya untuk pemerataan tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Terletak di Medokan Asri Tengah, Desa Kalirungkut. (5/10)
Rumah sakit ini memiliki luas 5,3 hektar, dengan tahap pengembangan awal seluas 1,7 hektar, memiliki luas bangunan 37.000 m², dan 8 lantai. Walikota Surabaya Eri Cahyadi berharap atas pendirian fasilitas kesehatan canggih ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Kehadiran rumah sakit baru ini kemungkinan besar akan mendorong munculnya usaha-usaha baru di wilayah sekitarnya, sehingga semakin mendongkrak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Rumah sakit baru di Surabaya ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan layanan medis, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan ibu dan anak. Dengan kapasitas 257 tempat tidur, rumah sakit ini memastikan tersedia ruang yang cukup untuk menampung pasien yang membutuhkan perawatan khusus.
Baca Juga:
Walikota Eri: Menghadapi Stunting Yang Tinggi Pihaknya dibantu oleh kejaksaan dan kepolisian
Pengesahan APBD 2024, Walikota Eri Akan Evaluasi Pendanaan Sektor UMKM dan Kemiskinan
Wali Kota Eri Ajak Masyarakat Surabaya Ikut Ramaikan Piala Dunia U-17
“Rumah sakit ini bukan khusus ibu dan anak, tapi semua layanan penyakit yang ada di kota Surabaya. Tapi kita khususkan yang nanti berobat adalah wanita, ibu dan anak. Sehingga tidak banyak yang tercampur, ” jelas Eri.
Rumah sakit ini memiliki unit-unit canggih seperti ICU, NICU, ICCU, PICU, dan unit jantung anak, yang menyediakan perawatan komprehensif untuk pasien sakit kritis. Selain itu, terdapat bangsal khusus untuk pasien rawat inap anak dan pasien rawat inap umum, yang memastikan bahwa anak-anak menerima perawatan yang mereka perlukan dalam lingkungan yang nyaman.
Rumah sakit ini juga memiliki ruang operasi, ruang pemulihan, ruang bersalin, dan ruang nifas yang lengkap, menjamin keamanan dan kenyamanan maksimal bagi ibu hamil dan bayinya yang baru lahir. Secara keseluruhan, rumah sakit baru di Surabaya ini siap memenuhi kebutuhan layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah tersebut.
Eri mengungkapkan bahwa membangun rumah sakit adalah impian baginya sebagai Walikota dengan harapan layanan kesehatan bisa semakin berkembang.
Baca Juga:
Kemenkominfo RI Gelar Kelompok Informasi Masyarakat Festival 2023 di Surabaya
Pembenahan Tambahan Yang Tak Pasti, Stadion GBT Akan Diberi Tower
Pembangunan Wisata Murah Surabaya Berdampingan Dengan Kemacetan
“Maka satu rumah sakit ini adalah kebahagiaan buat saya (sebagai Walikota Surabaya). Sehingga ini bisa bermanfaat di masyarakat wilayah timur (Surabaya Timur).
Dalam sesi wawancara, Eri menargetkan pembangunan rumah sakit di Surabaya Timur tersebut selesai pada bulan Juni 2024.
“InsyaAllah kita targetkan tuntas pembangunan tahap awal pada Juni 2024, ” ungkapnya.
” Do’akan dan awasi bareng bareng yok, Rek. Semoga tidak ada kasus seperti rumah sakit yang lainnya, ” harapnya.
Baca Juga:
Meski Angka Turun, Walikota Surabaya Tetap Optimis
Harapkan Tak Ada Konflik, Pemkot Surabaya Deklarasi Pemilu Damai
RAPBD Terbaru Surabaya Anggarkan 3 Trilliun untuk Kemiskinan
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina mengumumkan pembangunan rumah sakit baru di Surabaya. RSUD Surabaya Timur akan dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektar dan diharapkan menyerap sekitar 200 tenaga kesehatan pada tahap awal. Sukristina juga menyebutkan kemungkinan merekrut staf dari RS BDH dan RS Dr Soewandhie untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
“Kemungkinan untuk tahap awal akan menyerap 200 tenaga kerja termasuk nakes dan administrasi. Nanti Nakesnya mungkin tidak sebanyak Soewandhie atau BDH karena ini kita buka untuk tipe C dulu,” kata Nanik.
Pengembang rumah sakit tersebut, PT PP (Persero) Tbk yang diwakili Direktur Gedung Yuyus Juarsa mengungkapkan, nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 494 miliar. Target penyelesaian RSUD ditetapkan pada akhir September 2024. Rumah sakit baru ini akan memainkan peran penting dalam meningkatkan layanan kesehatan di Surabaya dan memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang terus meningkat di wilayah tersebut.
“Dalam lahan 1,7 hektare akan dibangun RS dengan 8 lantai dan 2 tower. Total akan ada 257 beda dan 10 ruangan OK (kamar operasi),” kata Yuyus.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sementara itu salah satu warga Desa Kalirungkut, Ningsih (43) turut ikut senang akan adanya pembangunan rumah sakit tersebut karena nanti keponakannya yang masih balita tidak perlu menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Alhamdulillah gih, saya mewakili keponakan saudari saya yang saat ini masih kecil mas. Dulu itu saya ya ke puskesmas, itupun masih dirujuk kalau obat yang dibutuhkan hanya ada di rumah sakit. Kalau begitu kan namanya muter 2x saya,” ungkap Ningsih.
“Tapi, ga berhenti disitu mas. Saya juga ga kepengen ada kasus yang nimpa temen saya kayak tahun kemarin itu ngantri lama, ga dikasih info yang jelas. Akhirnya petugasnya dimarahin sama Pak Wali, ” tambah Ningsih.
Ningsih berharap rumah sakit baru yang ditargetkan selesai bulan Juni 2024 mendatang, tidak memiliki masalah apapun dalam layanan kesehatan.
“Kalau emang bener kerjanya, kita toh wes podo tuwek lho mas (kita sudah sama tua), masa yo ga ngerti petugas iku kerjo neng ndi (masa iya petugasnya itu ga ngerti kerja dimana) . Yo mugi sing anyar iki apik ga koyok sing liyane (semoga rumah sakit yang baru ini bagus tidak seperti rumah sakit yang lain/ada kasus hambatan layanan kesehatan). (Andy Setiawan)***