JATIMRAYA.COM, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Haryanto melakukan penanaman 10 ribu pohon di lahan produktif di Markas Komando Divisi Infanteri (Mako) 2 Kostrad Malang, Senin (4/9).
Sebagai simbolik, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa dan Pangdivif 2 Kostrad Haryanto menanam tanaman Alpukat Buaya. Usai sesi tanam, mereka juga mengikuti pemanenan tanaman hortikultura seperti sawi pakcoy, selada merah, selada hijau atau selada.
Dalam acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat provinsi di Jawa Timur, Gubernur Jatim dan Panglima Haryanto berkesempatan melakukan panen berbagai tanaman pangan hortikultura.
Gubernur Jatim menuturkan, pemanfaatan lahan tidur di kawasan Mako Divif 2 Kostrad menjadi contoh penerapan praktik ketahanan pangan yang bisa diterapkan di mana saja.
Baca Juga:
“Ini adalah salah satu contoh penerapan ketahanan pangan secara makro oleh Pangdivif 2 Kostrad. Inilah referensi bagi kita. Ketahanan pangan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan dalam bentuk apa saja,” katanya.
Selain itu, beliau membahas prospek masa depan tanaman hortikultura di wilayah ini, menekankan pentingnya meningkatkan aksesibilitas pasar melalui inisiatif pembangunan.
“Aneka sayuran ini sangat potensial pasarnya. Apalagi jika tipe sayurnya organik pasarnya bisa sampai internasional,” ucapnya.
Selain itu, Khofifah menyebutkan petani sayuran di Poncokusomo, Malang, saat ini memiliki akses pasar ekspor sayuran ke Malaysia dan Singapura sebanyak dua kali dalam seminggu. Oleh karena itu, Khofifah yakin jika kebutuhan dalam negeri terpenuhi, sayuran asal daerah tersebut bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekspor.
Baca Juga:
519 Penerima Manfaat, BLT hingga WRSE Digelontorkan di Madiun Raya
Gubernur Jatim Beri Harapan Optimis Pada Pelantikan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Menjamin Stok Beras hingga Distribusi Pasar yang Terjangkau
“Ini bisa jadi potensi dan kekuatan baru. Tidak hanya dari Tim Divif 2 Kostrad melainkan kekuatan untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional,” kata Khofifah dengan optimis.
Ia juga mengingatkan dalam pemanfaatan lahan di wilayahnya, Pangdivif 2 Kostrad sebaiknya fokus memanfaatkan lahan-lahan tidur milik institusi/OPD/BUMN/BUMD/TNI/Polri dan lainnya.
“Kita tanami lahan yang masih bisa ditanami. Kita jadikan sinergi ini sebagai support untuk pengentasan krisis pangan. Terima kasih seluruh support baik dari Bupati/Walikota Private Sector, TNI Polri, dan BUMN/BUMD untuk lingkungn kita,” tutupnya. (Andy Setiawan)***