Gubernur Jatim Khofifah Bahas Program Community Learning Center dengan Istri PM Malaysia

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 6 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jatim menerima kunjungan istri PM Malaysia Dato' Seri Dr. Wan Azizah Binti Dr. Wan Ismail di gedung PBNU Jakarta.

Gubernur Jatim menerima kunjungan istri PM Malaysia Dato' Seri Dr. Wan Azizah Binti Dr. Wan Ismail di gedung PBNU Jakarta.

JATIMRAYA.COM, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sekaligus Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), menerima kunjungan Dato Seri Wan Azizah binti Wan Ismail, istri Perdana Menteri Malaysia. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung PBNU Jakarta, Selasa (5/9).

Dalam rangka menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-43 yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta pada tanggal 5 hingga 7 September 2023, Perdana Menteri Malaysia mengunjungi Indonesia . Tujuan kunjungannya adalah untuk mengumpulkan informasi dan berdiskusi dengan negara anggota ASEAN lainnya.

Dalam diskusi mereka, mereka membahas berbagai topik penting. Salah satu topiknya adalah Community Learning Center (CLC) dan signifikansinya. CLC berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang menawarkan program pembelajaran alternatif bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Malaysia. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan dukungan bagi anak-anak ini di lingkungan komunitas mereka.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah silaturahmi ini sangat produktif dan kami menyempatkan diri untuk berbincang mengenai berbagai program yang sudah dibangun antara Muslimat NU dengan pemerintah Malaysia. Kehadiran beliau sekaligus untuk mendapatkan informasi dan mengenal lebih dekat berbagai program Muslimat NU di Indonesia,” kata Khofifah.

Menurut Khofifah, Malaysia merupakan rumah bagi salah satu cabang Muslimat NU yang paling aktif dan terbesar dari 10 cabang khusus yang ada di seluruh dunia. PCI Muslimat NU Malaysia memainkan peran penting dalam mendukung dan berkontribusi terhadap pengembangan program CLC.

Pertemuan ini sangat penting karena bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak pekerja migran memiliki akses terhadap hak-hak pendidikan mereka, sekaligus memastikan bahwa legalitas CLC diakui sesuai dengan peraturan Malaysia. Penting untuk melakukan penyesuaian berdasarkan kebutuhan spesifik anak-anak pekerja migran Indonesia. Memperoleh ijazah yang diakui sangat penting bagi anak-anak ini jika mereka ingin melanjutkan pendidikan di Indonesia.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Tim Kemendikbudristek termasuk Sekjen Kemendikbudristek yang sudah pernah ke CLC Muslimat NU, untuk bisa memberikan penguatan pendidikan bagi putra-putri pekerja migran. Sebab expatriate school sangat mahal dan anak-anak harus mendapatkan perhatian pendidikan, dan beliau memberikan atensi terhadap program tersebut,” jelas Khofifah.

Dalam acara itu, Khofifah menyampaikan ajakan kepada istri Perdana Menteri Malaysia itu untuk mendatangi pesantren di Jawa Timur. Kunjungan ini memiliki arti penting karena terdapat sekitar 6.800 pesantren di Jawa Timur yang mampu menampung sekitar 1.000 santri.

“Apa yang bisa kita bangun strong partnership (kerjasama yang kuat) diantara Indonesia dan Malaysia dalam hal ini Muslimat NU dan kelembagaan di Malaysia. Bahkan sebelumnya beliau sudah pernah berkunjung ke Ponpes Tebu Ireng Jombang dan makam Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Beliau sudah mengenal Jawa Timur,” tambahnya.

Khofifah berharap agar pertemuan ini dapat menciptakan prospek investasi antara Malaysia dan Jawa Timur, khususnya di bidang layanan kesehatan yang berpusat pada rumah sakit.

“Peluang yang cukup besar dan strategis untuk Jatim dan Malaysia di bidang investasi misalkan sektor kesehatan,” tutupnya. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Menhan-PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan
Dari “Kaleidiskop Media Massa 2025”, Perlu Intervensi Negara untuk Menjaga Eksistensi Media
H. Iwan Efendi Nakhodai DPC PDI Perjuangan Sampang Periode 2025-2030
Peduli Korban Bencana, Grup Merdeka Serahkan Donasi Rp977 Juta ke BAZNAS RI
PWI Pusat Terbitkan Tiga Surat Edaran untuk Anggota se-Indonesia
Raih Penghargaan Kabupaten Terinovatif 3 Kali Berturut, H. Slamet Junaidi Harumkan Sampang di Mata Nasional 
UPA PERADI 2025 Digelar Serentak, 143 Peserta Ikuti Ujian di Fakultas Hukum UGM
PWI Jateng Resmi Dilantik, Akhmad Munir Tekankan Integritas dan Adaptasi Jurnalis

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 17:49 WIB

Menhan-PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan

Rabu, 24 Desember 2025 - 08:26 WIB

Dari “Kaleidiskop Media Massa 2025”, Perlu Intervensi Negara untuk Menjaga Eksistensi Media

Minggu, 21 Desember 2025 - 10:54 WIB

H. Iwan Efendi Nakhodai DPC PDI Perjuangan Sampang Periode 2025-2030

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:12 WIB

Peduli Korban Bencana, Grup Merdeka Serahkan Donasi Rp977 Juta ke BAZNAS RI

Sabtu, 13 Desember 2025 - 09:58 WIB

PWI Pusat Terbitkan Tiga Surat Edaran untuk Anggota se-Indonesia

Berita Terbaru

Info Jatim

Pemerintah Sidoarjo Ambil Alih Perawatan Bayi dari Rutan

Rabu, 31 Des 2025 - 20:14 WIB