JATIMRAYA.COM, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri upacara Hari Transportasi Nasional Tahun 2023 yang mengusung tema “Memajukan Transportasi untuk Masa Depan Lebih Baik” yang digelar di Lapangan Pokeskar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Minggu (17/9).
Ketika sambutan, Khofifah berkomitmen mendorong konektivitas antar wilayah dengan fokus pada peningkatan transportasi massal yang aman dan nyaman di Jawa Timur. Salah satu strateginya mencakup penerapan langkah-langkah inovatif di berbagai sektor transportasi.
“Melaju untuk Transportasi Maju. Saya rasa ini kebutuhan kita semua mengingat peran kami sebagai regulator adalah menyediakan infrastruktur, sarana, dan sistem transportasi massal untuk memberikan layanan transportasi yang berkualitas, aman, nyaman dan profesional,” ungkapnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim telah berhasil melaksanakan pengembangan transportasi massal di perkotaan melalui layanan Trans Jatim koridor/jalur 1 dan 2 di wilayah Surabaya Raya. Tahun lalu, Koridor 1 yang mencakup jalur Sidoarjo-Surabaya-Gresik diluncurkan dan mendapat popularitas luar biasa di kalangan masyarakat.
Baca Juga:
Catat Kinerja Positif, Bank Jatim Tebar Dividen Jumbo Rp 816 Miliar
Tandatangani 20 Prasasti, Khofifah ingin Mengevaluasi Penggunaan Energi
Data rata-rata Load Factor harian menunjukkan tingginya permintaan pada koridor ini, dengan tingkat okupansi berkisar antara 105% hingga 115%, mampu menampung sekitar 4.500 hingga 5.000 penumpang setiap harinya. Gubernur Khofifah menegaskan, pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan transportasi darat bagi masyarakat perkotaan di Provinsi Jawa Timur.
“Sedangkan Trans Jatim Koridor 2 dengan rute Mojokerto-Sidoarjo baru saja diluncurkan bulan lalu. Ke depan akan segera diluncurkan Koridor 3 yang melayani area Mojokerto- Gresik,” katanya.
Gubernur Khofifah mengenang kiprahnya dulu dalam mengkaji kemajuan MRT bagi warga Jawa Timur. Pada kunjungan sebelumnya ke Inggris, ia berkesempatan merasakan MRT Elizabeth Line di London. Ia memandang pertemuan ini sebagai kesempatan pembelajaran berharga yang dapat menjadi model untuk kemajuan lebih lanjut dalam layanan transportasi.
“Alhamdulillah, hasil dari kunjungan ke Inggris lalu, Crossrail Ltd, perusahaan yang mengembangkan MRT Elizabeth Line di London telah menyampaikan Letter of Intent (LoI) dan berminat mengembangkan MRT di Jatim,” ungkapnya.
Baca Juga:
Pesta Bersama Masyarakat Di Akhir Masa Jabatan
Dari Upacara hingga Rapat Paripurna, Gubernur Berpamitan di Hari Jadi Provinsi Sendiri
Terus Hasilkan Desain Motif Batik Terbaru Tiap Tahun, MBF Direncanakan Masuk KEN
Terus mengembangkan infrastruktur transportasi di daerah terpencil tetap menjadi prioritas utama baginya. Berdirinya Dermaga Jangkar di Kabupaten Situbondo yang melayani transportasi kapal feri ke Kepulauan Sapudi, Raas, dan Kangean telah banyak meningkatkan taraf hidup warga setempat.
“Beberapa waktu lalu kami juga baru saja meresmikan Pelabuhan Dungkek dan Pelabuhan Gili Iyang di Sumenep. Keduanya penting untuk konektifitas warga Madura kepulauan. Saat ini telah ada rute pelayaran Situbondo – Sumenep dan Sumenep – Gili Iyang,” terangnya.
Jalur Jangkar-Lembar yang dikenal dengan layanan Long Distance Ferry (LDF) memberikan solusi permasalahan kemacetan di pelabuhan Ketapang. Hal ini juga menyebabkan penurunan angka kecelakaan di jalan raya dan memberikan peluang bagi pengembangan pariwisata di wilayah timur untuk mencapai potensi maksimalnya.
“Dalam waktu dekat, Insya Allah kami juga akan meresmikan Pelabuhan Masalembu beserta rute pelayaran Masalembu – Kalimantan. Sehingga perekonomian dan kesejahteraan warga Pulau Masalembu bisa terdongkrak seiring dengan terfasilitasinya mobilitas warga,” terangnya.
Baca Juga:
Wujud Langkah Indonesia Emas, Orientasi PPPK Jatim Dibuka
Peringati Hari Lahir Pancasila, Gubernur Jatim: Pancasila Merupakan Pemersatu Bangsa
Sampaikan Nota Keuangan R-APBD, Ekonomi Diprediksi Tumbuh pada 2024
Lokasi Pelabuhan Probolinggo yang strategis dalam industri maritim patut mendapat perhatian, karena merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Jawa Timur, tepat di belakang Tanjung Perak. BUMB Pemprov Jatim telah melakukan pengembangan Dermaga II Probolinggo untuk menampung kapal berukuran lebih besar dengan panjang 400 meter dan daya angkut 50 ribu ton. Selain itu, mereka juga sedang membangun gudang seluas 6.000 meter persegi.
Dari sisi transportasi udara, Khofifah menyoroti bandara di Pulau Pagerungan di Kabupaten Sumenep berperan penting dalam menunjang perjalanan udara menuju Kepulauan Kangean dan wilayah sekitarnya. Hal ini semakin memperkuat konektivitas dan aksesibilitas bagi penumpang yang melakukan perjalanan melalui kawasan tersebut.
“Ke depan akan segera kita usulkan beroperasinya L Strip bandara Masalembu dalam mendukung mobilitas masyarakat kepulauan Masalembu dan sekitarnya,” katanya.
Sekain itu, untuk mengatur lalu lintas di perlintasan non-keretaapian di seluruh kabupaten dan kota se-Jawa Timur, Pemprov Jatim menerapkan strategi baru di bidang perkeretaapian. Inisiatif ini dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Dari 19 titik perlintasan jalan provinsi sudah memiliki palang pintu kereta api dan semuanya sudah berpenjaga dan pembangunan tersebut menggunakan dana APBD Jatim,” jelasnya.
Ia meyakini masyarakat membutuhkan transportasi massal untuk maju dan hal itu juga berdampak positif pada berbagai sektor, termasuk perekonomian.
“Hadirnya transportasi massal yang terkoneksi dengan baik antara satu wilayah dan lainnya akan meningkatkan mobilitas perekonomian masyarakat. Terutama di wilayah-wilayah terpencil di Jatim,” katanya.
Khofifah meminta seluruh pegawai dinas perhubungan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan instansi dan lembaga lain. Komitmen ini sangat penting dalam menjamin keberhasilan operasi laut dan udara, sekaligus menyediakan layanan transportasi darat yang aman dan menyenangkan.
“Kerjasama yang baik akan mewujudkan pembangunan infrastruktur transportasi yang hebat, mobilitas masyarakat semakin mudah, memiliki daya saing tinggi serta memberikan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Jatim,” pungkasnya.
Gubernur Khofifah memberikan penghargaan kepada lima organisasi yang turut berperan dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2023. Di antaranya Pimpinan PT Pelindo Regional Jawa, Pimpinan Cabang PT Pelni Cabang Surabaya, Pimpinan Cabang PT ASDP Cabang Surabaya, Pimpinan Cabang PT Pelni PT Dharma Lautan Utama di Surabaya, dan terakhir, Pimpinan PT Berlian Lautan Sejahtera juga berpusat di Surabaya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa ibanya kepada satu orang Beacon Tower Keeper (PMS) dan empat orang Teknisi Beacon Tower (TMS). Sebagai wujud kebaikan, setiap individu menerima Rp 1.500.000.
Salah satu penerima bantuan bernama Ama Arif menyampaikan apresiasi tulusnya atas pengakuan Gubernur Khofifah terhadap para penjaga mercusuar. Ia berharap Gubernur Khofifah tetap diberikan kesehatan dan kekuatan dalam memimpin Jatim menuju provinsi yang lebih baik lagi.
“Terimakasih atas atensi Ibu Gubernur, saya berdoa semoga Ibu Gubernur diberikan kesehatan dan kekuatan untuk memimpin Jawa Timur lebih baik lagi,” tutup Ama Arif. (Andy Setiawan)***