JATIMRAYA.COM, Kesadaran akan kesehatan mata tampaknya memang perlu menjadi perhatian, khususnya di tengah para pekerja. Hal inilah yang mendasari pemilihan tema World Sight Day 2023 yaitu “Love Your Eyes at Work”.
Kegiatan bakti sosial pemeriksaan mata yang merupakan salah satu rangkaian CSR dari P4MU (Perhimpunan Perawatan Penderita Penyakit Mata Undaan) menyasar para pekerja khususnya rekan media sebagai titik fokus dalam kegiatan ini.
Peringatan hari jadi P4MU yang akan memasuki usia ke – 108 tahun pada 15 Oktober 2023, diawali dengan tasyakuran dan potong tumpeng.
Kegiatan ini dipimpin Drs. Arif Afandi, MSi selaku Ketua Badan Pengurus P4MU, dan potongan tumpeng pertama diserahkan kepada dr. Widodo Jatim Pudjirahardjo, M.S., M.Th., Dr.Ph selaku Ketua Badan Pengawas P4MU. Harapan dan amanah disematkan dalam sambutan Widodo yaitu keberhasilan yang didapatkan oleh P4MU dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan bersama khususnya masyarakat yang membutuhkan pengobatan mata.
Baca Juga:
Diduga Intimidasi Dua Jurnalis, AJI, IJTI dan PWI Aceh Kecam Pengawal KPK Firli Bahuri
PWI Jawa Timur Terus Bergerak Demi Menambah Dukungan untuk Calon Ketua Umum PWI Akhmad Munir
Acara tasyakuran dilanjutkan dengan sharing session antara Ketua Badan Pengurus P4MU, Direktur RSMU, dan dr. Kitriastuti, Sp.M dengan rekan-rekan media. Topik bahasan Computer Vision Syndrome juga dibahas pada sharing session ini, yakni untuk menjaga dan memelihara kesehatan mata kita.
“Selama 30 menit bekerja, istirahatkan mata selama 6 menit dengan melihat lingkungan hijau sekitar sejauh 6 meter dari lokasi duduk. Hal ini dapat mencegah terjadinya Computer Vision Syndrome.” ujar dr. Kitri.
Kegiatan yang dilanjutkan dengan bakti sosial pemeriksaan mata ini diikuti sebanyak 46 orang rekan media yang terdiri dari berbagai asosiasi pers, seperti PWI, AJI, PFI, IJTI, AMSI, JMSI, SMSI, PHMI, dan PRSSNI.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan 70% peserta terindikasi mengalami gangguan refraksi yang membutuhkan bantuan kacamata dan 15% mengalami sindroma mata kering Hasil ini menunjukan terdapat kinerja para wartawan yang banyak berhubungan dengan gawai seperti komputer dan smartphone mengalami dampak langsung pada indra penglihatan. Sementara sebagian sisanya cukup menerima resep obat.
“Wartawan dan masyarakat tidak perlu merasa sungkan untuk menjadikan RSMU sebagai jujukan pertama kapanpun mengalami keluhan seputar mata.” ujar Drs. Arif Afandi, M.Si ketika ditemui dalam sela-sela peninjauan kegiatan pemeriksaan mata.
Baca Juga:
Melalui Proyek Hippa, Desa Metesih Bangun Saluran Tersier Menuju Area Persawahan
Peleburan Ilegal Aki Bekas Kembali Terjadi di Pucuk Lamongan
Truk Sayur Tabrak Truk Tangki Muatan 30 Ton Tetes Tebu di KM 594
Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan pemeriksaan komposisi tubuh dari instalasi gizi RSMU, di poliklinik reguler lantai 1 RSMU yang berakhir tepat pada pukul 17.00 WIB. (Andy Setiawan)***