Jelang Fajar, Kandang dan Puluhan Ribu Ekor Ayam di Madiun Jadi Sasaran Si Jago Merah

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 22 Juli 2024 - 19:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kondisi kandang peternakan ayam usai dipadamkan.

kondisi kandang peternakan ayam usai dipadamkan.

JATIMRAYA.COM – Menyusul terbakarnya proyek pembangunan hotel dan mall ‘Luwes’ di Madiun, Jawa Timur, Sabtu pekan lalu (20/7/2024), kali ini si jago merah merenggut kandang peternakan ayam. Akibatnya, lebih dari 40 ribu ekor ayam milik peternak terpanggang hidup-hidup berikut musnahnya kandang dan bermacam perlengkapan ternak, Senin jelang fajar (22/7/2024).

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Kandang termasuk ternak yang lenyap jadi sasaran ‘menu’ jilatan api itu milik Aris, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Wungu. Peristiwanya terjadi di kisaran waktu Sholat Subuh, sehingga tidak banyak warga yang mengetahuinya.

Konstruksi kandang yang dominan berbahan kayu dan bambu itu, memudahkan bunga api cepat merambat dan menjilat seluruh area kandang. Kepungan api menyulitkan ‘penghuni’ kandang, untuk lolos dan kabur menyelamatkan diri.

Sejumlah anak buah kandang (ABK) yang bekerja di peternakan itu, telah berusaha memadamkannya namun tidak kesampaian maksudnya. Saking besarnya api, hingga memaksa petugas menurunkan 4 unit Damkar dari Pemkab Madiun untuk mengatasinya.

“Saya tidak tahu kronologisnya, Mas. Cuma, waktu saya keluar rumah (api) sudah membesar. Saat itu saya langsung menghubungi petugas Damkar lewat seluler. Lokasinya (kebakaran) jauh dari pemukiman warga,” sebut Siti, warga setempat.

Dia mengaku tidak tahu apa penyebab terjadinya kebakaran itu. Namun sejauh yang didengarnya di lokasi kebakaran, pencetus terjadinya kebakaran bersumber dari pemanas (penghangat) suhu bagi ternak.

Serupa penuturan Siti, Kepala Desa Karangrejo, Hari Purnawan, juga menginformasikan open penghangat suhu ternak sebagai pencetus terjadinya kebakaran. Pihak yang pertama menyadari adanya insiden itu, menurut Hari, adalah para ABK yang langsung berusaha memadamkan api namun kewalahan.

“Itu ternak milik Pak Aris. Lebih dari 40 ribu ekor ayam yang mati. Infonya pencetus kebakaran dari open pemanas ternak. Anak buah kandang sudah berusaha memadamkan api. Tapi tidak berhasil,” terang Hari Purnawan, menjawab konfirmasi jurnalis.

Sementara Koordinator Damkar Wilayah Kecamatan Geger, Ismanto, menyebut pihaknya telah mengirim 4 unit Damkar menuju sasaran guna menanggulangi menggilanya amukan api. Tidak ada kendala operasi pemadaman api, lanjutnya, besarnya api dikarenakan seluruh bangunan kandang terbuat dari bahan kayu dan bambu.

“Alhamdulillah, api sudah teratasi. Sebanyak 4 unit Damkar yang kami turunkan di lokasi kebakaran. Tidak ada korban jiwa. Info sementara akibat dari korsleting listrik,” kata Ismanto.

Insiden kebakaran kandang itu saat ini masih dalam penanganan petugas kepolisian setempat. Sejumlah saksi mata dimintai keterangan polisi, guna memastikan penyebab terjadinya kebakaran. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Terbaik Beri Pelayanan Kesehatan, RSMZ Sampang Terima Penghargaan Indonesian Golden Best Awards 2025
Pemkab Malang Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Lebaran 2025
Kebakaran Hebat Landa Ruko di Magetan, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Polresta Malang Kota Gelar Barang Bukti Operasi Pekat Semeru 2025
RSUD Ngantang Butuh Dokter Spesialis Kandungan untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan
Wakil Gubernur Jatim Hadiri Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2025-2030
Jumat Ceria di BRI BO Jemursari: Mewujudkan Work Life Balance dengan Olahraga Bersama
Warga Tolak Pendirian SPBU AKR di Jl. Dr. Sutomo 69 Surabaya, Cagar Budaya Terancam?
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:18 WIB

Terbaik Beri Pelayanan Kesehatan, RSMZ Sampang Terima Penghargaan Indonesian Golden Best Awards 2025

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:16 WIB

Pemkab Malang Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Lebaran 2025

Rabu, 12 Maret 2025 - 07:48 WIB

Kebakaran Hebat Landa Ruko di Magetan, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Selasa, 11 Maret 2025 - 10:47 WIB

RSUD Ngantang Butuh Dokter Spesialis Kandungan untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan

Kamis, 6 Maret 2025 - 15:17 WIB

Wakil Gubernur Jatim Hadiri Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2025-2030

Senin, 3 Maret 2025 - 11:09 WIB

Jumat Ceria di BRI BO Jemursari: Mewujudkan Work Life Balance dengan Olahraga Bersama

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:16 WIB

Warga Tolak Pendirian SPBU AKR di Jl. Dr. Sutomo 69 Surabaya, Cagar Budaya Terancam?

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:47 WIB

Resmi Dilantik! HIMPAUDI Bangkalan Siap Hadapi Tantangan Pendidikan PAUD

Berita Terbaru

Polresta Malang Kota menggelar konferensi pers terkait hasil Operasi Pekat Semeru 2025 di Halaman Balai Kota Malang pada Selasa (11/3).

Info Jatim

Polresta Malang Kota Gelar Barang Bukti Operasi Pekat Semeru 2025

Selasa, 11 Mar 2025 - 21:21 WIB