Klub Liga 1 Tak Mampu Penuhi Standar Lisensi Akan Dijatuhi Sanksi Pengurangan Poin

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 29 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus. (foto: antaranews)

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus. (foto: antaranews)

PT Liga Indonesia Baru (LIB) merancang sistem sanksi pengurangan poin bagi klub-klub sepak bola di Liga 1 Indonesia yang gagal memenuhi standar lisensi klub dalam berkompetisi.

“Ini (sanksi pengurangan poin) dilakukan karena merupakan suatu bentuk kepedulian kepada klub bahwa club licensing ini menjadi keharusan,” ujar Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Sabtu.

PT LIB melaporkan, menjelang kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024-2025 yang akan bergulir pada 9 Agustus, terdapat sebanyak 10 klub sepak bola yang belum memenuhi standar lisensi klub.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ke-10 klub itu yakni PSM Makassar, Persita Tangerang, PSS Sleman, Barito Putera, Arema FC, Dewa United, Persis Solo, PSBS Biak, Malut United, dan Semen Padang.

Ferry mengatakan, klub-klub itu belum memenuhi standar lisensi karena kekurangan di berbagai aspek seperti finansial, sporting, legal, infrastruktur dan sebagainya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan asistensi dan pengujian ulang (remedial) terhadap setiap klub agar memenuhi aspek-aspek yang kurang itu sebelum kompetisi musim 2024-2025 dimulai.

Ia menjelaskan, selanjutnya, apabila masih ada klub yang belum memenuhi standar lisensi, maka akan dikenakan sanksi pengurangan poin untuk musim kompetisi berikutnya (2025-2026).

PT LIB merancang mekanisme pengurangan poin melalui skema warna hijau, kuning dan merah. Warna hijau berarti lolos standar lisensi dan akan mendapatkan reward atau insentif.

Sementara warna kuning, kata dia, akan dilihat kembali berapa jumlahnya. Jika terdapat satu warna kuning maka klub akan mendapat pengurangan satu poin.

Jika suatu aspek standar yang kurang lebih dominan atau berada di warna merah maka poin klub akan dikurangi dua untuk musim berikutnya.

Ferry menambahkan, kekurangan aspek-aspek standar lisensi klub akan diketahui sebelum kompetisi berakhir pada bulan Maret dan April.

“Nantinya jelang akhir kompetisi akan kelihatan, misalnya klub A kuning satu maka akan dikurangi satu poin dan seterusnya,” katanya.

Sumber: Antara

Berita Terkait

Bhayangkara Cup 2025 Resmi Dibuka: Kapolresta dan Bupati Sidoarjo Lepas Atlet Voli Muda Bertanding
Antusias Tinggi! 84 Petinju Amatir Turun Ring di Fun Fight Boxing Sidoarjo
Timnas Voli Pantai Putra Torehkan Sejarah di Asian Youth Games 2025
Persebaya Buka Akses Lagu Resmi untuk UMKM, Jadi Contoh Kolaborasi Positif
PBVSI Surabaya Beri Bonus untuk Atlet dan Pelatih Voli Peraih Medali di Porprov Jatim 2025
Sejak Erick Thohir Ketua Umum PSSI, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Menanjak, dari 152 Menjadi 125
Bakal Lebih Seru, Putaran Final Four Seri Kedua Penentuan Lolos ke Grand Final
Perkembangan Padel Meningkat Pesat, PBPI Gelar Road to PON XXI Aceh-Sumut

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 13:27 WIB

Bhayangkara Cup 2025 Resmi Dibuka: Kapolresta dan Bupati Sidoarjo Lepas Atlet Voli Muda Bertanding

Senin, 17 November 2025 - 12:18 WIB

Antusias Tinggi! 84 Petinju Amatir Turun Ring di Fun Fight Boxing Sidoarjo

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:22 WIB

Timnas Voli Pantai Putra Torehkan Sejarah di Asian Youth Games 2025

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Persebaya Buka Akses Lagu Resmi untuk UMKM, Jadi Contoh Kolaborasi Positif

Rabu, 30 Juli 2025 - 17:11 WIB

PBVSI Surabaya Beri Bonus untuk Atlet dan Pelatih Voli Peraih Medali di Porprov Jatim 2025

Berita Terbaru