JATIMRAYA.COM PAMEKASAN – Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), mengenalkan pentingnya produk halal kepada siswa MTS Nurul Falah di Desa Kertagena Daya Kabupaten Pamekasan pada Rabu, (11/10). Tujuan acara sosialisasi ini yaitu menjelaskan mengenai pentingnya pengetahuan produk olahan makanan atau minuman bersertifikat halal, pada siswa menengah pertama.
Kolaborasi antara mahasiswa dua program studi Ilmu Hukum dan Ilmu komunikasi UTM, dalam Program Abdimas MBKM KKNT Membangun Desa mengangkat tema “Pendidikan dan Penyuluhan Jaminan Produk Halal Pada Pelaku Usaha Kecil dan Mikro Untuk Mendukung Peningkatan Kualitas Kehalalan Produk UMK di Bidang Pangan”. Salah satu dari program kerjanya yaitu melakukan sosialisasi di sekolah, untuk menyadarkan pentingnya produk halal.
Kegiatan sosialisasi dilakukan di MTS Nurul Falah, Desa Kertagena Daya, Kec. Kadur, Kab Pamekasan. Dalam sosialisasi kali ini, Mahasiswa Abdimas UTM mengenalkan pentingnya makanan atau minuman yang bersertifikat halal. Selain itu, dalam kegiatan ini juga menjelaskan pentingnya logo halal pada kemasan makanan atau minuman. Sehingga siswa bisa mengetahui dan membeli makanan yang sudah jelas kehalalannya.
Kegiatan ini disambut dengan sangat antusias oleh pihak sekolah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sekolah MTS Nurul Falah, M Wafdi Faiz, S.pd. Dalam sambutannya, edukasi semacam ini sangat penting bagi pelajar apalagi Madrasah Tsanawiyah. Dengan kegiatan ini bisa menambah wawasan terkait produk halal. Selain itu, siswa jadi mengetahui produk yang sudah jelas kehalalannya.
“Kegiatan ini dapat menjadi edukasi kepada para siswa, sehingga siswa dapat mengenal produk yang sudah bersertifikat halal,” ucapnya.
Pengenalan terkait pentingnya produk halal oleh mahasiswa Abdimas UTM
Kegiatan pengenalan terkait produk halal sebisa mungkin ada kelanjutan. Karena kegiatan seperti ini bisa menambah pengetahuan bagi masyarakat sekitar yang masih kurang melek terhadap produk halal. Sehingga masyarakat paham mengenai pentingnya produk bersertifikat halal.
“Edukasi kepada masyarakat khususnya ada kelanjutan, tidak hanya sekali. Karena pengetahuan masyarakat terhadap produk bersertifikat halal masih rendah,” ucapnya.
Harapan kedepannya, terdapat lanjutan mengenai program penyuluhan terkait produk bersertifikasi halal. Selain itu, lembaga pemerintah dapat memberikan edukasi terkait jaminan produk halal kepada seluruh masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi produk halal. (AS)