Pak Levi’s di Magetan Kebanjiran Pelanggan Menjelang Idul Fitri 1445 H

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 6 April 2024 - 03:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pak Levi's saat memotong celana pelanggan.

Pak Levi's saat memotong celana pelanggan.

JATIMRAYA.COM – Detik-detik mendekati Lebaran Idul Fitri 1445 H tahun ini, seorang tukang jahit pakaian di Magetan, Jawa Timur, mendadak kebanjiran pelanggan. Para pengguna jasa penjahit itu datang bukan untuk dibikinkan baju atau celana, melainkan memermak aneka macam pakaiannya.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Jika hari-hari biasa tukang rombak pakaian yang memberi label usahanya ‘Permak Levi’s’ itu cuma mendapat garapan maksimal 5 potong per hari, saat-saat ini dia menerima orderan mencapai 30 hingga 35 potong per hari.

Si tukang permak pakaian yang pelanggannya biasa memanggil ‘Pak Levi’s’ itu yakni Romli, 60 tahun, membuka usaha jasa penjahitan di Jalan Raya Jurusan Madiun – Magetan. Tepatnya berada di Desa Jomblang, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.

Ditemui jurnalis di tempat usahanya, Jumat (5/4/2024), Romli mengaku berasal dari Provinsi Lampung. Dia hengkang dari kampung asalnya, untuk mengadu nasib di tempat usahanya saat ini, dan menerapkan keahliannya di bidang menjahit pakaian.

Mengajak istri dan dua anaknya yang masih kanak-kanak waktu itu, menuju bedak kontrakan pada tahun 2009. Sebuah mesin jahit butut, dengan penggerak pancal kaki, dibawa serta sebagai sarana membuka usaha jasa penjahitan.

“Saya mulai membuka usaha ini sejak tahun 2009. Berarti sudah 15 tahun lalu. Modal saya cuma sebuah mesin jahit jelek. Pengoperasiannya gak pakai listrik. Melainkan pancal kaki,” ujar Romli mengenang masa-masa lalunya.

Dikisahkannya, hal yang paling menyenangkan baginya ialah ketika mulai memasuki bulan Ramadan. Sebab, bisa diandalkan bila tibanya bulan suci itu akan mulai berjubelan pengguna jasa jahit mendatanginya.

Diakuinya, pelanggan yang datang terbanyak adalah ingin meminta tolong memermak baju maupun celananya. Bukan membikin baju atau celana baru.

Terlebih jika lebaran kurang 15 hari, menurutnya, pelanggan bisa mencapai 30 sampai 35 orang. Terkadang satu orang bisa membawa 2 atau 3 potong celana maupun baju.

“Yang banyak itu memermak. Membesarkan atau mengecilkan baju atau celana. Juga tidak sedikit yang memotong celana karena terlalu panjang. Kalau membuat baju atau celana baru, jarang,” aku Romli berair muka senang.

Untuk tarif, jelas Romli, dia mematok rupiah yang sama. Baik membesarkan, mengecilkan atau memotong pelanggan dikenakan tarif Rp. 20.000 per potong. Jika sehari dia mengerjakan perombakan busana sebanyak 30 sampai 35 potong, berarti Rp. 600 ribu sampai Rp. 700 ribu kepegang tangan Romli.

Para pelanggan yang datang, umumnya mereka yang usai belanja berbagai jenis pakaian di mall untuk busana lebaran Idul Fitri, namun merasa kurang sreg karena kebesaran atau terlalu panjang.

Kasus yang dikerjakan Romli untuk dirombak bervariasi. Bisa karena celana terlalu panjang, lengan hem kurang pendek, gaun wanita kurang kecil dan berbagai keinginan pelanggan.

“Saya sudah lama langganan di Pak Levi’s ini. Hasil permaknya enak dipakai. Nyaman gitu rasanya. Kita jadi percaya diri mengenakannya. Ongkos tidak mahal dibanding dengan kepuasan hati,” aku Tutik, pelanggan permak.

Karena hari-hari menjelang datangnya Idul Fitri makin dekat, terang Romli, dia terpaksa menambahi jam kerja ekstra panjang. Jika hari biasa dia mulai buka jam 07.00, sekarang dimajukan menjadi jam 06.00.

“Biasanya saya tutup jam 9 malam. Hari menjelang lebaran gini saya kerja lembur. Tutup jam 11 malam. Atau kadang lebih dari jam itu kalau pesanan banyak sekali,” tutur Romli.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Berkat ketekunannya, usaha Romli mengembang. Mesin jahit pancal dulu telah ‘dibuang’. Diganti mesin baru yang menggunakan enerji listrik.

Jumlah mesin jahitnya pun bertambah. Sekarang dia memiliki mesin obras, yakni jahitan penutup pinggiran kain sebelum dijahit sesuai bentuk.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Romli merasa bangga, berkat menjahit dirinya mampu membesarkan, menyekolahkan hingga mendirikan usaha dagang untuk kedua anaknya.

“Saya dulu sekolah cuma sampai SD. Anak saya tamat SMA. Tapi keterampilan saya menjahit ini yang belum tentu tiap orang bisa. Dan keterampilan itulah yang membuat saya bisa makan dan hidup,” Romli mengakhiri penjelasannya. (Andy Setiawan)***

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Berita Terkait

Personel Damkar Selamatkan Seekor Kambing Masuk Sumur Sedalam 17 Meter
Kakek 70 Tahun Gantung Diri di Pohon Pisang Area Sawahnya Sendiri
Jelang Petang, Warga Digegerkan Sesosok Mayat Tergantung di Pohon Nangka
Hendak Berbelok, Pengendara Sepeda Motor di Tabrak Pemotor dari Belakang
Pastikan Kondisi Kesehatan Personel, Si Dokkes Polresta Sidoarjo Lakukan Patroli Kesehatan Petugas Pengamanan Pilkada 2024
Dua Bocah usia SMP Tertangkap Warga Mencuri Aneka Jajanan Rentengan di Kota Madiun
Antisipasi Musim Penghujan, Subandi Pastikan Kesiapan Rumah Pompa di Kecamatan Tanggulangin
Menjelang Pemilukada 2024, Bidang Humas Polda Jatim Gelar Serasehan Awak Media Jajaran Polda Jatim TA 2024
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 13:42 WIB

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf Fokus Penyesuaian dan Penataan untuk Pastikan Kelancaran Program Sosial

Selasa, 10 September 2024 - 13:28 WIB

Kemenko PMK Lakukan Monitoring dan Evaluasi Implemetasi Pelaksanaan RAN PIJAR di Kulon Progo

Minggu, 8 September 2024 - 15:58 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Malang Night Run SIWO PWI Malang Raya 2024

Minggu, 8 September 2024 - 06:10 WIB

Malang Night Run 2024, Ketua PWI Pusat Zulmansyah Sekedang: Even SIWO PWI Malang Raya Luar Biasa

Kamis, 5 September 2024 - 16:30 WIB

SIWO PWI MNR 2024, Ketua Pelaksana Berikan Kejutan Super Besar Kepada Peserta

Kamis, 5 September 2024 - 10:43 WIB

Resmikan Tanah Ulayat, Menteri AHY Satukan Visi Sukseskan Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia dan ASEAN

Selasa, 3 September 2024 - 15:32 WIB

Apresiasi Wisudawan Terbaik STPN Tahun Akademik 2023/2024, Menteri AHY Ingin Berikan Penghargaan Studi Banding Ke Luar Negeri

Selasa, 3 September 2024 - 13:34 WIB

Menteri AHY Motivasi Siswa SMA TAruna Nusantara untuk Menjadi Generasi yang Optimis dan Berkarakter

Berita Terbaru

Para petugas saat lakukan penyelidikan dirumah korban gantung diri.

Info Jatim

Kakek 70 Tahun Gantung Diri di Pohon Pisang Area Sawahnya Sendiri

Selasa, 10 Sep 2024 - 16:30 WIB