HALLOUP.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpeluang besar memenangi Pilpres 2024 karena mendapatkan banyak dukungan dari generasi muda Indonesia.
Dukungan dari generasi muda itu dapat memperbesar peluang Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2024.
Karena mereka merupakan kategori pemilih yang paling mendominasi.
“Kita tahu bahwa pemilih muda nanti di 2024 itu sangat besar dan sangat tinggi,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Ujang Komarudin.
Baca Juga:
Bisa Hemat Biaya Pengadaan hingga 30 Persen, Prabowo Perangi Korupsi dengan Luncurkan e-Katalog 6.0
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Tiba di London, Presiden Prabowo Subianto Disambut oleh Perwakilan Kerajaan Inggris
Maka dari itu, sudah menjadi sebuah keuntungan bagi Prabowo,” kata Pengamat politik itu.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Prabowo Subianto Serah Terimakan Pesawat Super Hercules C-130J-30, Pengamat: Sesuai Kebutuhan TNI AU
Lebih lanjut, Ujang Komarudin mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatannya, Prabowo disukai oleh generasi muda.
Karena memiliki karakter kepemimpinan yang kalem, santai, dan tenang.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Ingin Pengawasan Tindak Korupsi Makin Ketat, Sebut akan Tegakkan Hukum dengan Tegas
Pengamat Sebut Betulan Gaspol Kerja, Prabowo Subianto Gerak Cepat Langsung Umumkan Kabinet
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga
Karakter seperti itu, menurut Ujang Komarudin, menjadi daya tarik tersendiri untuk Prabowo dalam meraih dukungan dari anak muda.
Ujang Komarudin menambahkan Prabowo saat ini telah bertransformasi dari kepemimpinan militer menjadi lebih merakyat dan peduli terhadap kehidupan masyarakat secara luas.
Termasuk dalam ruang lingkup kepemimpinan global dengan berupaya meningkatkan posisi Indonesia di pentas dunia.
Hal-hal tersebut, kata Ujang Komarudin, menjadi pemantik dukungan generasi muda kepada orang nomor satu di Kementerian Pertahanan itu.
Demikian, disampaikan Ujang Komarudin, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 7 Juni 2023.***