JATIMRAYA.COM – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meyambangi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Jumat, 15 Juli 2023.
Kehadiran Prabowo Subianto yang mengenakan baju safari disambut langsung oleh Haedar Nashir.
Dalam pertemuan yang berlangsung dua jam tersebut, keduanya membincang berbagai hal, termasuk kerja sama bidang pertahanan.
Prabowo Subianto menilai Muhammadiyah sebagai organisasi besar memiliki pengaruh pada kemajuan bangsa.
Baca Juga:
Bahkan dalam bidang pertahanan, lembaga pendidikan tersebut kini tengah mengembangkan peluru kendali (rudal) di bawah naungan pusat riset milik UAD.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Jenguk Emha Ainun Nadjib di RSUP Dr Sardjito, Prabowo Subianto: Berdoa Cepat Sembuh, Cepat Pulih
“Karena Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang sangat besar, pengaruhnya dan jasanya,” kata Prabowo Subianto.
“Saya kira Kami dari komunitas pertahanan merasa sangat kepentingan untuk menjalin suatu kerja sama yang erat,” sambungnya.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 7 Pasangan Calon Kepala Daerah di Pilkada Jawa Timur 2024 yang Resmi Didukung PDIP
Tindak Pidana Perdagangan Orang, 50 WNI Dikirim ke Australia untuk Dijadikan Pekerja Seks Komersial
Lebih lanjut, Prabowo Subianto juga mengatakan selanjutnya bakal melakukan diskusi-diskusi teknis seputar kerja sama yang sedang dan akan dibangun dengan UAD.
“Kita sudah janjian untjk melanjutkan di saat-saat yg akan datang untuk diskusi-diskusi yang lebih teknis,” jelas Prabowo Subianto.
“Kita mau lakukan kajian-kajian bersama mencari bagaimana kita bisa implementasi apa yg sudah dibangun oleh pemerintah Pak Jokowi sekarang ini,” tutur Prabowo Subianto.
Selain melakukan pertemuan dengan Haedar Nashir, Prabowo juga meninjau laboratorium rudal di UAD. Ia pun mengapresiasi hasil buah pikiran civitas kampus tersebut.
Baca Juga:
Maju di Pilkada Jawa Tengah 2024, Surya Paloh Dukung Penuh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep
“Universitas Ahmad Dahlan ini terdapat fakultas teknik dengan beberapa prodi fisika juga MIPA, ini sangat penting bagi industri pertahanan,” pungkas Prabowo.***