JATIMRAYA.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menjadi pembicara dalam agenda Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Sentul International Convention Center, Bogor, pada Kamis (7/11/2024).
Usai dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Menko Pratikno mengisi sesi diskusi panel dengan topik “Kebijakan Nasional Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045” dalam isu yang dikoordinasikan oleh Kemenko PMK.
Menko Pratikno mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat daerah untuk bersinergi menuntaskan Asta Cita, utamanya pada aspek pembangunan manusia, kesehatan, penguatan pendidikan, penanggulangan bencana, pelestarian budaya, serta peningkatan prestasi olahraga.
“Seharusnya Indonesia bisa mandiri menjadi negara makmur, karena kita dimodali oleh sumber daya alam yang sangat kaya. Tetapi kita belum mampu menjadi negara maju,” ujar Pratikno.
Baca Juga:
Kemenko PMK Siapkan Mekanisme Kebijakan Berbasis Data untuk Kawal Pembangunan SDM
Menko PMK Pratikno: Presisi dan Kolaborasi Kunci Penanganan Stunting di Indonesia
Diseminasi Memo Kebijakan TBC, Menko Pratikno: Pentingnya Kerja Sama Lintas Sektor
Lebih lanjut, sejumlah program quick wins dijabarkan oleh Menko PMK untuk dapat disinergikan dalam berbagai program dan kebijakan daerah, di antaranya renovasi sekolah dan madrasah, pembangunan sekolah unggulan terintegrasi, digitalisasi pendidikan matematika, penuntasan penyakit TBC, pembangunan rumah sakit, dan skrining kesehatan gratis.
Menurut dia, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di tingkat kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah hingga level desa akan turut membantu Kemenko PMK dalam mengorkestrasikan seluruh program yang telah dicanangkan untuk kepentingan masyarakat.
“Presiden telah menyampaikan beberapa program prioritas dan program quick wins, yang mana di setiap program perlu didukung oleh seluruh stakeholders, terutama kepala daerah sampai di level desa,” tutur Pratikno.
Hadir dalam agenda itu seluruh jajaran menteri dalam Kabinet Merah Putih, jajaran pejabat tinggi TNI-Polri hingga tingkat daerah, dan seluruh kepala daerah se-Indonesia. (AS)