JATIMRAYA.COM – Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menghadiri silaturahmi bersama para kiai khos daerah Jawa Timur di Shangri-La Hotel, Surabaya, Kamis, 28 September 2023.
Sebanyak 23 kiai khos Nahdlatul Ulama (NU) hadir, di antaranya pengasuh pondok pesantren Lirboyo Kediri, Kiai Anwar Manshur.
Juga pengasuh pondok pesantren Al-Falah Ploso Kediri, Kiai Nurul Huda Djazuli.
Kemudian, dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto duduk berdampingan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus pengasuh pondok pesantren Al-Amin Rejomulyo Kediri, Kiai Anwar Iskandar.
Baca Juga:
Sekitar pukul 09.57 WIB, Prabowo Subianto tiba di lokasi dan disambut oleh sejumlah kiai khos yang hadir.
Baca artikel lainnya di sini: Yenny Wahid Ungkap Banyak Kyai Nahdlatul Ulama Punya Simpati Besar kepada Capres Prabowo Subianto
Salah satunya pengasuh pondok pesantren Langitan Tuban, Kiai Ubaidillah Faqih.
Prabowo Subianto nampak menyalami para kiai sembari memeluknya.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 7 Pasangan Calon Kepala Daerah di Pilkada Jawa Timur 2024 yang Resmi Didukung PDIP
Tindak Pidana Perdagangan Orang, 50 WNI Dikirim ke Australia untuk Dijadikan Pekerja Seks Komersial
Silaturahmi dengan para kiai khos NU Jawa Timur tersebut berlangsung selama tiga jam dengan penuh hangat dan kekeluargaan.
Prabowo Subianto pun didoakan oleh para kiai selalu sehat dalam upaya memberikan manfaat demi negara, rakyat dan umat.
“Doa dan harapan Pak Prabowo sehat, (semoga) di sisa usianya dia bisa lebih bermanfaat kepada masyarakat, umat, pendidikan umat,” ujar Kiai Irfan Yusuf, pengasuh pondok pesantren Tebuireng Jombang.
“Mudah-mudahan langkah baik beliau diberi kemudahan dan petunjuk oleh Allah, bisa membawa bangsa dan negara ini lebih maju”.
Baca Juga:
Maju di Pilkada Jawa Tengah 2024, Surya Paloh Dukung Penuh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep
“Menuju negara yang baldatun thoyibatun warobbun ghofur,” tutur Kiai Hasan Mutawakkil Alallah.
Kiai Hasan Mutawakkil Alallah adalah pengasuh pondok pesantren Zainul Hasan Genggong, merujuk pada ungkapan yang berarti “sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.”**