Jatimraya.com,- Sampang _ Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang, RP. Muhammad Zis melalui Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Kabid AMPL) Siti Muatifah menjelaskan, Sebagai penyelenggara infrastruktur di Kabupaten Sampang, pihaknya mengaku perlu bersinergi dan berkolaborasi dengan segenap pemangku kepentingan dalam menjalankan program dan kegiatan pembangunan infrastruktur.
Kabid AMPL Siti Muatifah yang akrab disapa Bu Atik itu juga mengakui, salah saru tugas dan tanggung jawab pemerintah adalah pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi yang juga merupakan layanan dasar dan standar pelayanan minimum yang harus dipenuhi.
Sementara salah satu tantangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dalam pemenuhan penyediaan air minum dan sanitasi adalah tidak memiliki banyak sungai yang dapat dijadikan air baku. Sehingga Pemkab Sampang akan terus meningkatkan dan konsisten dalam pemenuhan penyediaan air minum dengan kegiatan spam jaringan perpipaan yang berupa pekerjaan pengeboran sumur dalam dan pembangunan reservoir atau tandon di daerah perdesaan.
Bahkan tidak hanya itu, Pemkab Sampang melalui Dinas PUPR juga menggelar kegiatan pembangunan sarana sanitasi atau mandi cuci dan kakus (MCK) serta infrastruktur permukiman lainnya.
Sementara evaluasi dari pelaksanaan kegiatan tahun 2024 di bidang air minum, penyehatan lingkungan dan pengembangan permukiman secara umum berjalan dengan baik walaupun masih ada sedikit kendala dalam masa pelaksanaan, namun dapat teratasi, papar Atik.
Dan harapan di tahun mendatang, pelaksanaan kegiatan ini dapat lebih baik dengan tetap mengedepankan kebermanfaatan, keberfungsian dan berkelanjutan serta dengan kualitas yang baik pula, harapnya.
Kita semua harus tetap mengevaluasi diri masing-masing, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pelaksana kegiatan agar semua kendala yang terjadi ini menjadi pelajaran yang paling berharga untuk perbaikan ke depan.
Mengingatkan, layanan sanitasi itu sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Sampang tahun 2019 – 2024.
Sehingga penting, Pembangunan sarana sanitasi dan air minum ini menjadi salah satu program prioritas pembangunan yang juga mendukung pencapaian target nasional maupun daerah, untuk pemenuhan 100 persen layanan air minum dan sanitasi, khusunya di kabupaten Sampang.
Dan perlu diketahui, pantauan surabayaonline.co, upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dalam mewujudkan layanan sanitasi layak dan aman kepada masyarakat, dilaksanakan program pembangunan mandi cuci kakus (MCK) untuk individual maupun komunal di berbagai desa. Program tersebut juga dalam rangka mengurai prevalensi stunting.
Kabid AMPL Siti Muatifah menuturkan, sebagai salah satu bentuk implementasi dari strategi pemerintah, Pemkab Sampang membangun layanan sanitasi layak dan aman dan berkelanjutan. Hal itu dalam rangka meningkatkan akses sanitasi di berbagai desa di wilayah Sampang.
Selama tahun anggara 2024 ini, Dinas PUPR Sampang telah melaksanakan kegiatan MCK, baik yang individual maupun komunal secara baik.
Program layanan sanitasi layak dan aman merupakan salah satu kegiatan yang didanai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sampang melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran berjalan 2024.
Di sisi lain, sasaran program tersebut diprioritaskan untuk desa stunting dan rawan stunting, dengan harapan mampu memberikan dampak yang signifikan dalam mengurai prevalensi stunting di daerah yang dikenal slogan kota Bahari ini.
Semoga dalam program pembangunan mandi cuci kakus (MCK) untuk individual maupun komunal di berbagai desa tersebut, bisa mendorong perilaku buang air besar sembarangan tersebut, dapat memicu masyarakat untuk menetapkan pola hidup bersih dan sehat, Pungkas Atik.(Man)