2009 Buaya vs Cicak, 2024 Buaya vs Bajul

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 25 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ferry Is Mirza

Ferry Is Mirza

Oleh: Ferry Is Mirza (FIM)

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

JATIMRAYA.COM – Istilah yang jadi judul catatan akhir pekan ini, pertama terjadi bulan Juli 2009 yakni Buaya vs Cicak. Ketika itu Bareskrim Polri berseteru dengan KPK. Dan kini, sejak Selasa malam 21/Mei 2024 lalu kembali terjadi lagi, tapi Buaya vs Bajul (bahasa Jawa = buaya) Densus 88 Polri vs Kejagung RI.

Kalau lima belas tahun lalu peristiwa Buaya vs Cicak (KPK) istilah ini justru dideklair oleh Kabareskrim waktu itu Komjen Susnoduadji. “Cicak kok mau melawan buaya –kami Polri dan Kejaksaan, APH (aparat penegak hukum)–,”  kata Susno  waktu itu dengan bagaknya.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Susno yang kini jadi pengusaha dan lebih banyak mukim di negara Vietnam, merasa gerah institusi yang dipandeganinya Bareskrim diawasi bahkan setiap komunikasi disadap oleh KPK.

Apa pasalnya ? Bareskrim yang sedang menangani kasus “Bancakan Bank Century” diduga kuat menerima upeti Rp 10 M (wikpedia, red). Upeti itu diarahkan ke Susno yang pernah menjadi Kapolresta Malang.

Susno yang geram dengan garang dan kesewenangannya melakukan penangkapan terhadap dua wakil ketua KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah. Keduanya dicocok Bareskrim dengan dalih melakukan tindak pidana pemerasan dan penyadapan.

Kisruh Buaya vs Cicak akhirnya meredah setelah Presiden SBY turun tangan.

Nah, dalam episode Buaya vs Bajul kali ini,  –Densus 88 Polri vs Kejagung RI–, konon ada oknum bintang empat yang merasa terusik atas pemeriksaan oleh Jampidsus atas kejadian “bancaan raksasa, begal PT Timah oleh Harvey Moeis”.

Si bintang empat meski sudah purnawirawan kabarnya punya pengaruh kuat di bekas institusinya. Karena itu bisa menggerakkan Densus 88 menguntit Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.

Dalam penguntitan di sebuah resto kawasan Cipete Jaksel itu, seorang oknum Densus 88 inisial Bripda IM  diamankan Pamdal Jampidsus. Sedangkan empat oknum Densus 88 kabur.

Kalangan pers mengkonfirmasi kejadian Buaya vs Bajul ke Kapolri belum direspon. Yang pasti perseteruan dua institusi yang markas besarnya berseberangan di Jln Trunojoyo Jaksel ini, jadi misteri. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Indonesia dan Kamboja Sepakat Perkuat Kerja Sama Imigrasi dan Perangi Perdagangan Orang
Dua Anggota Separatis OPM Tewas Ditembak Polisi di Trans Papua, Diduga Hendak Cari Senjata
7 Prajurit TNI Gugur dalam Serangan TPNPB-OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan
Marsel Asyerem Diancam TPNPB-OPM karena Latih Bela Negara Pemuda Papua
Satu Lagi Pentolan OPM Kembali: Yeremias Foumair Serahkan Diri ke Satgas TNI
Terbaik Beri Pelayanan Kesehatan, RSMZ Sampang Terima Penghargaan Indonesian Golden Best Awards 2025
KLH Segel Dua Pabrik di Banten, Temukan Limbah Berbahaya dan Pelanggaran Amdal
Wakil Gubernur Jatim Hadiri Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2025-2030

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:17 WIB

Indonesia dan Kamboja Sepakat Perkuat Kerja Sama Imigrasi dan Perangi Perdagangan Orang

Sabtu, 17 Mei 2025 - 21:55 WIB

7 Prajurit TNI Gugur dalam Serangan TPNPB-OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 12:56 WIB

Marsel Asyerem Diancam TPNPB-OPM karena Latih Bela Negara Pemuda Papua

Jumat, 16 Mei 2025 - 16:47 WIB

Satu Lagi Pentolan OPM Kembali: Yeremias Foumair Serahkan Diri ke Satgas TNI

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:18 WIB

Terbaik Beri Pelayanan Kesehatan, RSMZ Sampang Terima Penghargaan Indonesian Golden Best Awards 2025

Berita Terbaru

Lifestyle

Sang Naga dan Tarian Terakhir Sang Rubah

Senin, 19 Mei 2025 - 09:51 WIB