Dua Orang Keluarga Pasien Rawat Inap, Keluhkan Tingginya Pengenaan Retribusi Parkir di RSUD Kota Madiun

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 28 Mei 2024 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RSUD Kota Madiun

RSUD Kota Madiun

JATIMRAYA.COM – Keluarga pasien yang tengah menjalani rawat inap di RSUD Kota Madiun, mengeluhkan tingginya pengenaan retribusi parkir di rumah sakit tersebut. Keluarga pasien yang mengaku kesusahan itu, merasakan lebih tersiksa lagi oleh kewajiban membayar jasa parkir setiap kali keluar masuk area parkir.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Keluh kesah itu disampaikan dua orang keluarga pasien, warga Kota Madiun berinisial R dan Y, kepada jurnalis di bilangan RSUD Kota Madiun, Senin (27/5/2024). Meski pungutan parkir itu memberatkan dirinya, keduanya mengaku tidak sanggup mengelak lantaran butuh tempat parkir kendaraannya.

Kedua keluarga pasien tersebut berada di rumah sakit dalam kepentingan yang sama, yakni sama-sama menjaga anak laki-lakinya yang sedang menjalani rawat inap. Pria berinisial R menjaga anaknya yang sakit demam berdarah, sedangkan Y menjaga anaknya yang sakit ginjal.

Dituturkan R yang juga dibenarkan Y, pihaknya sebenarnya tetap bersedia membayar jasa parkir. Namun, katanya, pengenaan jasa tersebut tidak dipungut setiap kali dirinya keluar masuk area perparkiran.

Hal itu mengingat, penjaga pasien umumnya memiliki mobilitas yang lebih tinggi, ketimbang pengunjung biasa rumah sakit. Penjaga pasien, katanya, lebih sering keluar masuk untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan pasien.

“Saya keluar masuk parkir itu bisa lebih dari 5 kali dalam sehari. Dan semuanya itu saya harus membayar jasa parkir. Kalau tidak parkir di area parkir rumah sakit, sepeda motor mau saya parkir dimana?,” keluh R, yang kesehariannya sebagai pekerja serabutan itu.

Dijelaskannya, setiap kali keluar area parkir pihaknya wajib membayar jasa sebesar Rp. 3.000. Sedangkan jika durasi parkir selama sekitar 24 jam lebih sedikit, pihaknya dikenakan antara Rp. 6.000 sampai Rp. 7.000.

Diceritakannya, seringnya keluar masuk tak beraturan di lingkungan rumah sakit, itu untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dijaganya. Misalnya, mengambil pakaian, mencari uang, membeli obat, membeli perlengkapan pasien, mengambil makanan di rumah serta keperluan lainnya.

“Nah, khusus bagi keluarga penjaga pasien mbok ada kebijakan soal parkir dari pihak terkait. Misalnya sehari membayar satu kali saja, dengan misalnya, menunjukkan tanda pengenal penjaga pasien dari rumah sakit,” pinta R.

Sementara Kasubag Umum RSUD Kota Madiun, Latif, yang dihubungi di ruang kerjanya menjelaskan, bahwa secara prinsip pengelolaan perparkiran di rumah sakit tersebut sudah diserahkan kepada pihak ketiga. Perusahaan jasa pengelola parkir tersebut adalah PT. Jatim Parkir Center, yang kantor cabangnya beralamat di Jl. dr. Sutomo No. 53 Kota Madiun.

Jadi, kata Latif, yang membuat aturan mengenai besaran tarif parkir adalah pihak yang mengelola parkir tersebut. Dan di rumah sakit manapun, menurutnya, akan mendapati hal yang sama, yakni setiap pengguna jasa parkir tetap dikenakan biaya.

Disebutkan Latif, untuk besaran tarif parkir yang menentukan adalah pihak pengelola. Dicontohkannya, untuk kendaraan roda dua diekanakan tarif Rp. 3.000. Sedangkan kendaraan roda empat dikenakan tarif Rp. 5.000.

Seingatnya, kata Latif, pihak pengelola juga sudah membuat kebajikan yang meringankan pengguna jasa parkir. Misalnya, katanya, parkir model berlangganan dimana pengguna jasa dikenakan Rp. 250.000 per bulan.

“Kalau untuk tanda pengenal bagi penjaga pasien kita belum menerapkan itu. Kalau pun toh dibuatkan, kan tidak bisa untuk menggratiskan jasa parkir bagi penjaga pasien. Tapi keluhan itu akan kami sampaikan ke pihak pengelola parkir,” tutur Latif.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Pihak Kepala Kantor Cabang PT. Jatim Parkir Center, Burhan Syah, yang dihubungi terpisah di ruanganya menyatakan, sebenarnya pihaknya sudah membuat aturan khusus bagi penjaga pasien yang memarkir kendaraannya.

Dijelaskan Burhan Syah, peraturan dispensasi parkir itu berupa permintaan stempel khusus dari pihak rumah sakit, yang diterapkan pada karcis penjaga pasien.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Akan tetapi, katanya, sampai saat ini pihaknya belum memperoleh berkas stempel yang diperlukan tersebut dari manajemen rumah sakit.

“Jadi, kami membuat peraturan. Kami akan memberi stempel pada karcis parkir penjaga pasien. Dan itu hanya dikenakan jasa 50 persen setiap keluar. Tapi sampai sekarang stempel tersebut belum dikirim oleh pihak rumah sakit,” jelas Burhan Syah.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Sementara Direktur Bisnis PT. Jatim Parkir Center, Kurnia, di lokasi yang sama menerangkan, jika pihak rumah sakit sudah memberikan stempel sebagaimana yang dimaksudkan, maka kelurga penjaga pasien dibebaskan dari biaya jasa parkir.

“Pokoknya kalau kami sudah mendapat stempel tersebut, penjaga pasien kami bebaskan alias free bayar parkir. Bahkan, kendaraan yang masuk rumah sakit dalam durasi tiga menit ke bawah, bebas bayar parkir,” tegas Kurnia. (Andy Setiawan)***

Berita Terkait

Ketua PWI Pamekasan Kecam Intimidasi Wartawan JTV oleh Oknum PKL: “Perlindungan Pers adalah Harga Mati”
Membawa Spirit Persatuan, Hairul Anam Kembali Terpilih sebagai Ketua PWI Pamekasan 2025-2028
Kapolres Sumenep Apresiasi 28 Personel Berprestasi dengan Piagam Penghargaan
Jaga Kepercayaan Pemerintah dan Masyarakat, UD. Usaha Tani Konsisten Terapkan E-RDKK
Pepeng Putra Wirawan Dipilih Kembali Sebagai Ketua PSMTI Jawa Timur untuk Periode Masa Bakti 2025 – 2029
Anggota IAD Kejari Sidoarjo Bertekad Jadi Koki Andal Berkat Resep ICA
Majelis Sholawat Syakila Community Sidoarjo: Benteng Keluarga Barokah di Bulan Rajab
Pemerintah Jakarta Luncurkan MBG, Siswa SMPN 5 Madiun Antusias Meski Ada Kendala
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 20:01 WIB

Apa Yang Menarik dari Kopi?

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:50 WIB

Harmoni spiritual, Antara spiritual dan wisata : Cari Tau Lebih Dalam Bagaimana Etika Berkunjung ke Mata Air Suci Pura Tirta Empul Tampaksiring

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:48 WIB

Terbakarnya Los Angeles dan Surah Kahfi

Jumat, 10 Januari 2025 - 11:10 WIB

Mengatakan (Menuduh) Seorang Mukmin Kafir

Jumat, 3 Januari 2025 - 05:39 WIB

Usaha Untuk Mengubah Takdir Alloh SWT

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:55 WIB

Takdir Ilahi adalah yang Terbaik

Senin, 23 Desember 2024 - 09:56 WIB

Salah Satunya Brokoli, Inilah 5 Jenis Sayuran yang Wajib Dibatasi Konsumsìnya bagi Penderita Asam Lambung

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:11 WIB

Amalan yang Paling Utama

Berita Terbaru

Ferdy Ferdian Syahbani,
(Ahli kopi).

Lifestyle

Apa Yang Menarik dari Kopi?

Sabtu, 18 Jan 2025 - 20:01 WIB