HALLOUP.COM – Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun dikabarkan sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Akun Instagram @caknundotcom seperti dilihat media ini pada Jumat, 7 Juli 2023 memberikan update kondisi Cak Nun, sebagai berikut:
Kondisi Terkini Mbah Nun,
Alhamdulillah Assalamualaikum wr. wb.
Baca Juga:
Teman-teman yang kami hormati, alhamdulillah proses recovery Mbah Nun berjalan terus dengan baik.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Kondisi Terkini Emha Ainun Nadjib Budayawan asal Jombang Jawa Timur yang Mengalami Pendarahan Otak
Kondisi beliau stabil, demikian pula kesadaran beliau baik dan stabil. Mohon terus kita alirkan doa untuk beliau.
Semoga perkembangan beliau semakin terus membaik. Terima kasih. Wassalamualaikum wr. wb.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 7 Pasangan Calon Kepala Daerah di Pilkada Jawa Timur 2024 yang Resmi Didukung PDIP
Tindak Pidana Perdagangan Orang, 50 WNI Dikirim ke Australia untuk Dijadikan Pekerja Seks Komersial
Yogyakarta, Jumat, 7 Juli 2023
Sebelumnya, sahabat dekat Cak Nun, Dosen Unair Suko Widodo mengonfirmasi kabar dirawatnya budayawan tersebut.
“Setelah mendapat informasi, saya mencoba konfirmasi. Dan kabar itu benar,” kata Suko Widodo.
Namun, Suko Widodo ini belum mengetahui secara pasti kondisi budayawan kelahiran Kabupaten Jombang, Jawa Timur tersebut saat ini.
Baca Juga:
Maju di Pilkada Jawa Tengah 2024, Surya Paloh Dukung Penuh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep
“Saya sebagai sahabat dekat beliau, tentunya mendoakan yang terbaik bagi Cak Nun.”
“Semoga Cak Nun diberikan kesembuhan oleh Allah dan sehat kembali,” tutur Suko Widodo.
Dalam pesan yang beredar di grup WhatsApp Jamaah Maiyah, Kamis, Cak Nun dikabarkan mengalami pendarahan pada otak dan tidak sadarkan diri.
“Mohon doanya teman-teman, Cak Nun gak sadarkan diri dirawat di RS Sarjito ada pendarahan otak.”
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Sungguh mohon keikhlasan doa dari teman-teman semua,” bunyi pesan di grup WhatsApp Jamaah Maiyah.***