JATIMRAYA.COM – Ketua Umum DPP WIB, Siti Fatimah kepada awak media menyampaikan apresiasi yang tinggi pada kinerja KPK dalam kasus pemberantasan tindak pidana Korupsi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Siti juga menyampaikan ucapan selamatnya kepada KPK atas penahanan Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor di Gedung KPK Kuningan Jakarta, Selasa (7/5/2024) petang.
“Kita semua merasa bangga dengan keberanian dan keputusan yang tepat yang telah dilakukan oleh KPK,” terang Siti.
Lebih lanjut, Siti Fatimah mengatakan KPK telah berhasil menunjukkan kredibilitasnya yang baik di hadapan publik dengan berani melakukan penahanan kepada Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo yang menjadi tersangka Korupsi dana Pajak Daerah.
Baca Juga:
Kasus Buronan Harun Masiko, KPK Dalami Isi Telepon Seluler Milik Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto
“Jangan ragu-ragu untuk terus membersihkan negeri ini dari penyakit parah Korupsi yang meraja lela terjadi di semua tingkatan. Kita LSM WIB akan terus mendorong dan mendukung upaya penegakan dan penghapusan kasus korupsi ini oleh KPK di masa yang akan datang,” ucapnya.
Ketua umum DPP WIB Sidoarjo, Siti Fatimah mengucapkan terimakasih kepada KPK, karena demonstrasi yang dilakukan oleh DPP WIB di Sidoarjo hari Kamis (02/05) dan Jum’at (03/05) kemarin direspons dengan cepat oleh KPK.
“Dalam waktu kurang dari 1 pekan, KPK merespons demonstrasi kita di Sidoarjo kemarin dengan sangat baik, luar biasa hanya 4 hari setelah kita serukan agar Muhdlor ditangkap KPK akhirnya berhasil menahan Muhdlor,” ujarnya.
“Kita memutuskan untuk melakukan demonstrasi di Sidoarjo kemarin 4 hari yang lalu, karena kita memang sudah lama mengingatkan melalui media, bahwa kasus korupsi di Sidoarjo ini harus dituntaskan oleh KPK. Jangan ragu bapak-bapak KPK, kita mendukung bapak-bapak semua,” tambah Siti Fatimah dengan penuh semangat.
Baca Juga:
Pemkab Sidoarjo Bersama Komisi A DPRD Sidoarjo Bahas Solusi Pembatalan Pelantikan ASN
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Tak Penuhi Panggilan, KPK Ingatkan Dokter RSUD Sidoarjo Barat
Gus Muhdlor Ali sendiri beberapa kali melakukan mangkir dari panggilan KPK, setelah ditetapkan menjadi tersangka pada 19 April yang lalu. Drama sakit yang melibatkan RSUD Sidoarjo Barat sempat membuat publik menjadi ramai.
Setelah LSM WIB melakukan aksi demonstrasi berturut-turut sejak tanggal 2 Mei sampai tanggal 3 Mei yang lalu, yang meneriakkan seruan agar KPK menangkap KPK, maka gaung kemarahan publik dan dukungan untuk penangkapan dan penahanan pada Gus Muhdlor pun menggema. Ribuan warga Sidoarjo yang ikut mendukung seruan tangkap Muhdlor di depan Masjid Agung Sidoarjo, Jum’at (03/05) terpantau oleh media dan masyarakat Sidoarjo yang ikut dalam aksi.
Hanya berselang 4 hari setelah aksi WIB dengan massa yg berunjuk rasa di depan di pendopo dan kantor dewan Sidoarjo (03/05), KPK akhirnya berhasil menahan Gus Muhdlor. (Andy Setiawan)***