Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Jawa Timur (Jatim) mengerahkan 30 personel dan empat kapal patroli di selat Bali selama pelaksanaan pengamanan World Water Forum (WWF) di Bali.
Setiap hari kapal-kapal tersebut melakukan patroli ke sejumlah pelabuhan yang ada di Banyuwangi dan Situbondo.
Dalam pengamanan imbangan Operasi Puri Agung 2024, Direktur Polairud Polda Jawa Timur, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin, menyatakan, Ditpolairud Polda Jatim masuk dalam Sub Satgas Preventif bersama empat satker lain di Polda Jatim. Yakni, Direktorat Pamobvit, Direktorat Sabhara dan Satbrimob.
“Untuk Ditpolair melaksanakan kegiatan pengamanan di dua tempat yaitu di Pelabuhan Jangkar Situbondo dan di Banyuwangi pada 10 pelabuhan,” jelasnya, Rabu, (225/2024).
Setiap satu kapal melakukan pengecekan dan patroli rutin pada dua pelabuhan. Selain untuk memastikan tidak ada tindak kriminalitas, personel Polairud juga melakukan kegiatan sinergis dengan tiga pilar yang ada, termasuk dengan kelompok nelayan maupun kelompok wisata. Agar mereka dapat membantu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Guna antisipasi hal-hal yang berhubungan dengan kriminalitas dibutuhkan kegiatan sinergitas di antara tiga pilar maupun pihak yang ada hubungan dengan perairan,” terang Arman.
Sebagai bentuk antisipasi, dalam setiap patroli anggota Polairud bisa menyampaikan imbauan ataupun melakukan pemeriksaan. Sehingga masyarakat yang menyeberang ke Bali melalui Banyuwangi dalam rangka berwisata maupun untuk kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan baik dan lancar. Polairud juga harus memastikan WWF yang sedang berlangsung di Bali aman terkendali.
Arman menyebutkan, selain empat kapal patroli, Ditpolairud Polda Jatim juga menurunkan satu unit kapal mobile SAR dan satu unit perahu karet. Keduanya disiagakan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan laut.
“Untuk mengantisipasi terjadinya laka laut maupun kriminalitas di sekitar pelabuhan maupun di jalur penyeberangan,” ungkapnya.