Subdit Regident Ditlantas Polda Jatim bersama Bapeda Provinsi Jawa Timur membuat terobosoan guna memudahkan masyarakat membayar pajak kendaraan.
Inovasi ini berupa Samsat Buka Sampai Malam (Samsat Bang Bima). Terobosan ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan samsat kepada masyarakat.
Kali pertama mobil pelayanan Samsat Bang Bima ini dilucurkan di halaman Kantor Bersama (KB) Samsat Bangkalan di Jalan Soekarno-Hatta 12, Bangkalan, Madura.
AKBP Raden Erik Bangun Prakasa selaku Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim memberikan apresiasi pada inovasi Samsat Bang Bima.
Dia menilai, inovasi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memenuhi kewajibannya.
“Kami (Polri, Bapenda Jatim, dan PT Jasa Raharja) akan terus bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bangkalan pada khususnya,” tegas alumnus Akpol 2006 tersebut.
Untuk menghibur masyarakat di saat antre di lokasi tersebut, Samsat Bang Bima juga menyediakan stan UMKM, live music, musala, dan toilet untuk pengunjung.
Dengan inovasi ini, Erik berharap agar dapat diteruskan oleh samsat lain yang ada di Jawa Timur.
Baca Juga:
Polda Jatim Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan Modus Kontrak Fiktif, Rugikan Korban hingga Rp11 M
Sambut Bulan suci Ramadhan, Polda Jatim Salurkan Bantuan Sembako di Pamekasan
Polres Pamekasan Sosialisasi Aplikasi Ilmu Semeru, “Kendaraan Anda Hilang Silakan Cek Di Aplikasi “
Inovasi Samsat Bang Bima membuka pelayanan setiap hari mulai pukul 16.00 WIB hingga 19.30 WIB.
“Khusus malam minggu, buka sampai pukul 20.00 WIB,” jelas Erik.
Sementara Kepala Bidang Pajak Bapenda Jawa Timur Kresna Bimasakti mengapresiasi terobosan tersebut.
Harapannya, dengan kemudahan yang diperoleh masyarakat dapat mengoptimalkan penerimaan pemerintah atas wajib pajak kendaraan.
Baca Juga:
Majelis Sholawat Syakila Community Sidoarjo: Benteng Keluarga Barokah di Bulan Rajab
Pemerintah Jakarta Luncurkan MBG, Siswa SMPN 5 Madiun Antusias Meski Ada Kendala
Siti Muatifah Berharap Program Pembangunan Infrastruktur DPUPR Bermanfaat, dan Berkelanjutan
“Kami ingin melihat antusiasme Wajib Pajak saat membayar pajak. Kalau ada peningkatan, jumlahnya berapa? Sebab, itu berkaitan dengan penerimaan pajak yang diperoleh oleh pemerintah. Kami juga ingin mengetahui jumlah tunggakan pajak,” pungkasnya.