JATIMRAYA.COM – Peringatan puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2024 di Kabupaten Sidoarjo berlangsung meriah dan penuh haru. Acara yang digelar di aula besar Kantor Pemerintah Kabupaten ini dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan ratusan tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa disabilitas dan para stakeholder, Jumat (13/12/2024).
Suasana haru dan bangga mewarnai acara, terutama saat para penyandang disabilitas menampilkan berbagai karya seni dan prestasi mereka. Atraksi membaca Al-Qur’an Surat Al-Mulk, tarian, melukis, fashion show, memasak, hingga bernyanyi mendapatkan apresiasi luar biasa dari para undangan.
Setelah rangkaian pentas seni dan penyerahan hadiah, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sidoarjo, Dr. Hj. Fenny Apridawati, M.Kes, bersama Forkopimda, turut memeriahkan acara dengan memasak mie goreng Burung Dara untuk dinikmati bersama para siswa disabilitas.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Sidoarjo, Dr. Eng. H. Tirto Adi, M.Pd., menyampaikan pentingnya tema HDI 2024, “Mewujudkan Dunia Inklusi yang Setara”. Tirto menjelaskan sejarah Hari Disabilitas Internasional yang ditetapkan oleh PBB setiap 3 Desember untuk memperjuangkan hak setara bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga:
Membawa Spirit Persatuan, Hairul Anam Kembali Terpilih sebagai Ketua PWI Pamekasan 2025-2028
Kapolres Sumenep Apresiasi 28 Personel Berprestasi dengan Piagam Penghargaan
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki tanggung jawab besar dalam mendampingi penyandang disabilitas agar mereka mendapatkan hak atas pendidikan, pekerjaan, dan pelatihan yang layak,” tegasnya.
Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., yang diwakili Sekdakab Fenny Apridawati, turut mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam mendukung inklusi penyandang disabilitas.
“Kesetaraan dalam pendidikan, pekerjaan, dan akses terhadap layanan merupakan kunci utama meningkatkan kepercayaan diri dan taraf hidup penyandang disabilitas. Kami juga berkomitmen mendorong Raperda tentang Disabilitas menjadi Perda di tingkat Provinsi Jawa Timur,” ujar Fenny.
Selain mendorong kesetaraan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga fokus pada pengembangan potensi penyandang disabilitas di era digitalisasi. Hal ini bertujuan agar mereka dapat bersaing secara global dan mengembangkan inovasi diri di berbagai bidang.
Baca Juga:
Jaga Kepercayaan Pemerintah dan Masyarakat, UD. Usaha Tani Konsisten Terapkan E-RDKK
Anggota IAD Kejari Sidoarjo Bertekad Jadi Koki Andal Berkat Resep ICA
“Dukungan terhadap disabilitas bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk perusahaan, untuk menyediakan peluang kerja yang layak. Tingkat pengangguran sudah turun, tetapi masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan bersama,” tambah Fenny.
Acara ini menjadi momentum untuk membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan bersaing. Antusiasme dan semangat yang ditunjukkan para peserta menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus mendukung inklusi dan kesetaraan. (as)