JATIMRAYA.COM – Bank Indonesia (BI) akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah, di tengah eskalasi konflik global yang terjadi saat ini.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan pihaknya akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah.
“BI selalu berada di pasar dan kami akan pastikan stabilisasi nilai tukar akan terjaga.”
“Kita terus melakukan intervensi baik di spot maupun Non Delivery Forward (NFD),” ujar Perry di Istana Kepresidenan.
Baca Juga:
Di Gresik, Jawa Timur, Prabowo Subianto Resmikan Smelter Pemurnian Emas Milik PT Freeport Indonesia
Perry menyampaikan BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah selaku pemangku fiskal, guna menjaga stabilisasi moneter dan fiskal.
“Kami pastikan kami di berada pasar untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi,” ujar Perry.
Baca artikel lainnya di sini : Insiden Tanah Longsor Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Tim Gabungan Berhasil Temukan 20 Korban
Diberitakan sebelumnya Bank Indonesia (BI) menyatakan melakukan sejumlah langkah penting untuk menjaga kestabilan rupiah.
Baca Juga:
Dampak Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, Petani Panen Keuntungan
Pemberian Izin Mengelola Lahan Tambang Bukan untuk Pelaku UKM Asal Jakarta, RUU Minerba
Diusulkan Pertama Kali oleh PWI Jatim, Margono Djojohadikusumo Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Usai libur Lebaran serta di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah dan dinamika perkembangan perekonomian Amerika Serikat (AS).
Baca artikel lainnya di sini : Serangan Iran ke Israel akan Dongkrak Inflasi Indonesia, Ekonom Senior Beber 3 Alasan Utamanya
“Selama libur Lebaran, pasar non deliverable forward (NDF) IDR di offshore juga sudah tembus di atas Rp16.000 atau sudah di sekitar Rp16.100.”
“Sehingga rupiah dibuka di sekitar angka tersebut,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto.
Baca Juga:
Gen Z Mendominasi jadi Kalangan Paling Puas dengan Kinerja Prabowo Subianto Versi Survei Indikator
Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim, Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1
Edi Susianto.pun mengungkapkan langkah-langkah yang dilakukan BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
Antara lain dengan menjaga keseimbangan supply-demand valuta asing (valas) di pasar melalui triple intervention khususnya di spot dan domestic non-deliverable forward (DNDF).***
Artikel di atas, sudah dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis Infofinansial.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Heisport.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.