JATIMRAYA.COM, UPT BLK Surabaya mengadakan event Job Market Fair di depan halamannya, Pada Selasa (21/11/2023). Kepala UPT BLK Surabaya Suryono, mengatakan event tersebut masih dalam rangka memperingati HUT Jatim ke-78 dengan mengusung tema “Merdeka Berkarir”.
Ia juga mengatakan pelaksanaan event tersebut mensukseskan program kerja pemerintah provinsi Jawa Timur dalam mendorong tingkat partisipasi tenaga kerja, peluang tempat kerja serta penurunan angka pengangguran hingga stunting di Jawa Timur.
Dan yang terpenting dalam event ini yaitu para pencari atau pelamar kerja dapat bertemu dengan langsung dan menemui tempat yang diminatinya serta mengetahui langsung posisi-posisi yang akan dilamar.
Ada sebanyak 50 perusahaan pilihan di Jawa Timur dengan bidang usaha manufaktur, perdagangan, cafe, restoran, telekomunikasi, retail, otomotif, keuangan, jasa dan lain-lain.
Sedangkan jumlah lowongan yang sama rata-rata hanya dua lowongan, dengan posisi yang dibutuhkan yaitu supervisor, area manager, HRD, teknisi, operator, accounting, marketing, desain grafis dan tenaga IT.
Namun dalam event kali ini, Sunaryo mengungkapkan bahwa jumlah partisipan pelamar kerja dibatasi sebanyak 3000 untuk mengurangi tingkat kerumunan dan dibagi menjadi 3 sesi kloter.
Dalam acara pembukaan, pihak UPT BLK Surabaya menandatangani dokumen MoU dengan pihak Samsung Korea untuk kerjasama di bidang sumber daya manusia yang akan diberangkatkan menuju Korea di bidang Welder atau pengelasan. Dan di akhir acara, pihak Bank Jatim menyerahkan satu unit mobil ambulans kepada UPT BLK Surabaya.
Sementara itu, kepala Disnaker Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo mengungkapkan kabar terbaru bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa telah menyatakan peningkatan UMP sebesar 6,13% atau sebesar Rp 125.000 . Namun, Himawan mengatakan angka tersebut hanyalah sementara. “Tetapi ini hanyalah UMP hidupnya hanya 10 hari,” kata Himawan.
Himawan juga mengatakan event ini juga ada hubungannya dengan TPT (tingkat pengangguran terbuka) yang meningkat pada tahun 2023. “Ini kita memang mengalami kenaikan karena bulan Juli dan Juni itu banyak lulusan, tapi year-to-year dari tahun yang lalu, November tahun lalu tetep turun,” ujar Himawan.
Ia menyebutkan bahwa Disnaker Provinsi Jawa Timur mencatat pengurangan pengangguran di bawah angka 3%. “Biasanya itu kalau ada lulusan itu naik sedikit, kemarin naik 0.35% dari bulan Februari, tapi year-to-year kita turun 5.2%,” ungkapnya. (Andy Setiawan)***
Baca Juga:
Melalui Proyek Hippa, Desa Metesih Bangun Saluran Tersier Menuju Area Persawahan
Peleburan Ilegal Aki Bekas Kembali Terjadi di Pucuk Lamongan
Truk Sayur Tabrak Truk Tangki Muatan 30 Ton Tetes Tebu di KM 594